hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
1. PENGERTIAN SENI
PERTUNJUKAN
Dalam bahasa Inggris, seni pertunjukan dikenal dengan istilah perfomance art. Seni pertunjukan merupakan bentuk seni yang cukup kompleks karena merupakan gabungan antara berbagai bidang seni. Jika kamu perhatikan, sebuah pertunjukan kesenian seperti teater atau sendratari biasanya terdiri atas seni musik, dialog, kostum, panggung, pencahayaan, dan seni rias. Seni pertunjukan sangat menonjolkan manusia sebagai aktor atau aktrisnya.
Seni pertunjukan dibagi dua yaitu seni pertunjukan tradisional dan seni pertunjukan modern atau yang muncul belakangan ini.
Apabila dilihat dari perkembangannya akan terlihat bahwa seni pertunjukan tradisional kalah berkembang dengan seni pertunjukan modern. Apabila tidak diantisipasi dengan baik, bukan tidak mungkin seni pertunjukan tradisional tersebut akan hilang.
Dalam bahasa Inggris, seni pertunjukan dikenal dengan istilah perfomance art. Seni pertunjukan merupakan bentuk seni yang cukup kompleks karena merupakan gabungan antara berbagai bidang seni. Jika kamu perhatikan, sebuah pertunjukan kesenian seperti teater atau sendratari biasanya terdiri atas seni musik, dialog, kostum, panggung, pencahayaan, dan seni rias. Seni pertunjukan sangat menonjolkan manusia sebagai aktor atau aktrisnya.
Seni pertunjukan dibagi dua yaitu seni pertunjukan tradisional dan seni pertunjukan modern atau yang muncul belakangan ini.
Apabila dilihat dari perkembangannya akan terlihat bahwa seni pertunjukan tradisional kalah berkembang dengan seni pertunjukan modern. Apabila tidak diantisipasi dengan baik, bukan tidak mungkin seni pertunjukan tradisional tersebut akan hilang.
A.
Seni
Pertunjukan Tradisional
Di dalam setiap pementasannya, beberapa bentuk kesenian tradisional selalu membawa misi yang ingin disampaikan kepada penonton. Misi atau pesan itu dapat bersifat sosial, politik, moral dan sebagainya. Sebenarnya dalam setiap pertunjukan seni tradisional ada beberapa nilai tertentu yang dikandungnya. Seni pertunjukan tradisional secara umum mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi ritual, fungsi pendidikan sebagai media tuntunan, fungsi atau media penerangan atau kritik sosial dan fungsi hiburan atau tontonan.
Di dalam setiap pementasannya, beberapa bentuk kesenian tradisional selalu membawa misi yang ingin disampaikan kepada penonton. Misi atau pesan itu dapat bersifat sosial, politik, moral dan sebagainya. Sebenarnya dalam setiap pertunjukan seni tradisional ada beberapa nilai tertentu yang dikandungnya. Seni pertunjukan tradisional secara umum mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi ritual, fungsi pendidikan sebagai media tuntunan, fungsi atau media penerangan atau kritik sosial dan fungsi hiburan atau tontonan.
Untuk memenuhi fungsi ritual,
seni pertunjukan yang ditampilkan biasanya masih berpijak pada aturan-aturan
tradisi. Misalnya sesaji sebelum pementasan wayang, ritual-ritual bersih desa
dengan seni pertunjukan dan sesaji tertentu, pantanganpantangan yang tidak
boleh dilanggar selama pertunjukan dan lainlain. Sebagai media pendidikan,
pertunjukan tradisional mentransformasikan nilai-nilai budaya yang ada dalam
seni pertunjukan tradisional tersebut. Oleh karena itu, seorang seniman
betul-betul dituntut untuk dapat berperan semaksimal mungkin atas peran yang
dibawakannya. Seni pertunjukan tradisional (wayang kulit, wayang orang,
ketoprak) sebenarnya sudah mengandung media pendidikan pada hakikat seni
pertunjukan itu sendiri, dalam perwatakan tokoh-tokohnya dan juga dalam
ceritanya. Misalnya pertentangan yang baik dan yang buruk akan dimenangkan yang
baik, kerukunan Pandawa, nilai-nilai kesetiaan dan lain-lain.
Pada masa sekarang ini seni
pertunjukan tradisional cukup efektif pula sebagai media penerangan ataupun
kritik sosial, baik dari pemerintah atau dari rakyat. Misalnya pesan-pesan
pembangunan, penyampaian informasi dan lain-lain. Sebaliknya rakyat dapat mengkritik
pimpinan atau pemerintah secara tidak langsung misalnya lewat adegan goro-goro
pada wayang atau dagelan pada ketoprak. Hal ini disebabkan adanya anggapan
mengkritik (lebih-lebih) pimpinan atau atasan adalah “tabu”. Melalui sindiran
atau guyonan dapat diungkap tentang berbagai ketidakberesan yang ada, tanpa
menyakiti orang lain. Sebagai media tontonan seni pertunjukan tradisional harus
dapat menghibur penonton, menghilangkan stres dan menyenangkan hati. Sebagai
tontonan atau hiburan seni pertunjukan tradisional ini biasanya tidak ada
kaitannya dengan upacara ritual. Pertunjukan ini diselenggarakan benar-benar
hanya untuk hiburan misalnya tampil pada peringatan kelahiran, resepsi
pernikahan dan lain-lain.
B.
Seni
Pertunjukan Modern
Contoh pertunjukan modern antara lain drama, opera, fragmen, teater, dan film. Seni pertunjukan modern banyak ditampilkan di media elektronik seperti televisi.
Contoh pertunjukan modern antara lain drama, opera, fragmen, teater, dan film. Seni pertunjukan modern banyak ditampilkan di media elektronik seperti televisi.