hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
A. Menentukan Ide Pementasan
Ide adalah pokok pikiran pertama yang akan menjadi awal langkah dari semua proses produksi seni teater. Ide berkaitan erat dengan cerita yang akan ditampilkan dalam sebuah pertunjukan.
Dalam menentukan ide pementasan harus mempertimbangkan nilai-nilai berikut:
Ide adalah pokok pikiran pertama yang akan menjadi awal langkah dari semua proses produksi seni teater. Ide berkaitan erat dengan cerita yang akan ditampilkan dalam sebuah pertunjukan.
Dalam menentukan ide pementasan harus mempertimbangkan nilai-nilai berikut:
a.
Nilai Filosofi, bhawa pementasan yang dipilih
harus memberikan suatu perenungan pikiran yang luas (katarsis).
b.
Nilai Artistik, bahwa pementasan yang dipilih
harus memiliki nilai seni (keindahan) yang dalam dan luhur.
c.
Nilai Etis/Etika, bahwa pementasan itu harus
bermanfaat bagi manusia lebih luas dari sekedar keindahan karya seni tersebut.
Nilai etis berarti pula nilai moral (baik dan buruk).
d.
Nilai Komersial, bahwa pementasan itu harus
memancing perhatian masyarakat atau penonton sehingga akan mendatangkan nilai
jual.
B. Menentukan Jenis Produksi
Setelah memperoleh ide pementasan, kemudian di
lanjtkan dengan menentukan jenis produksi. Jenis produksi ada dua yaitu, produksi
profit dan produksi nonprofit. Produksi profit adalah jenis produksi kesenian
yang berorientasi pada keuntungan material. Produksi nonprofit adalah jenis
produksi kesenian yang tidak berorientasi pada keuntungan material, tetapi dad
keuntungan estetis (kepuasan batin).
C.
Menentukan Tempat Produksi
Tahap ini untuk menentukan tempat pelaksanaannya semua proses produksi, dan lokasi pertunjukan teater akan di pentaskan. Tempat produksi haruslah strategis, misalnya ditengah keramaian di pusat kegiatan seni, mudah di jangkau (ada fasilitas transpotasi),keamanan terjamin, kondisi fisik dan fasilitas sebagai tempat pertunjukan ada dan memadai (representative).
Tahap ini untuk menentukan tempat pelaksanaannya semua proses produksi, dan lokasi pertunjukan teater akan di pentaskan. Tempat produksi haruslah strategis, misalnya ditengah keramaian di pusat kegiatan seni, mudah di jangkau (ada fasilitas transpotasi),keamanan terjamin, kondisi fisik dan fasilitas sebagai tempat pertunjukan ada dan memadai (representative).
D. Memperkiraan Keadaan Pasar
Untuk memperkirakan pasar/penonton, terlebih dahulu di tinjau motif-motif penonton yang datang ke gedung petunjukan. Ada 3 motivasi yang menyebabkan masyarakat cenderung jadi penonton seni pertunjukan.
Untuk memperkirakan pasar/penonton, terlebih dahulu di tinjau motif-motif penonton yang datang ke gedung petunjukan. Ada 3 motivasi yang menyebabkan masyarakat cenderung jadi penonton seni pertunjukan.
i.
Penonton Peminat, yaitu
penonton intelektual yang mngapresiasi seni pada umumnya dan seni teater
khususnya. Penonton jenis ini memiliki pengalaman seni teater yang tinggi,
misalnya seniman teater, pengamat teater, kritikus teater, dan mahasiswa
teater.
ii.
Penonton Iseng, adalah penonton
yang tidak memiliki perhatian khusus pada teater, tetapi mungkin menyukai seni
lain, seperti seni music,karawita dan tari.
iii.
Penonton penasaran, adalah
penonton yang menonton karena rasa penasaran ingin mengetahui apa sebetulnya
seni teater, atau karena pelaku pertunjukannya (sutradara, actor, aktris dll).
Setelah mengetahui golongan – golongan penonton,
bisa diperkirakan pasar/penonton yang pantas menikmati pertunjukan sesuai
dengan garapan yang akan disajikan.
E. Memperkirakan Kebutuhan SDM,
Alat, Bahan dan Biaya
Kebutuhan sumber daya manusia,alat,bahan dan
biaya bergantung pada kebutuhan sesuai dengan bentuk garapan dan jenis produksi
yang dijalankan.Kebutuhan untuk pertunjukan tradisional tentu berbeda dengan
pertunjukan teater kontemporer.Namun secara umum,kebutuhan tersebut bisa dibagi
menjadi 3 kelompok,yaitu kebutuhan administrasi (Kesekretariatan),kebutuhan
penyajian (Proses latihan dan pementasan) dan kebutuhan panggung.
ü Kebutuhan administrasi tenaga administrasi dibutuhkan untuk
mengelola seni pertunjukan.Mereka harus memiliki jiwa bisnis,dan kemampuan
manajemen administrasi yang baik.Jumlah sumber daya manusia(SDM) dibagian ini
disesuaikan dengan jumlag seksi yang ada.Secara umum,bagian administrasi
mengurusi berbagai kebutuhan peralatan kantor dan transoportasi,mempekirakan
biaya administrasi seperti harga kertas,biaya foto copy,biaya cetak
undangan,dan biaya cetak poster.
ü Kebutuhan penyajian
SDM yang diperlukan dibagian penyajiannya diantaranya adalah seorang sutradara yang handal,pemain (actor atau aktris) yang baik,peralatan untuk latihan,dan juga seorang yang memperkirakan dan memperhitungkan biaya latihan.
SDM yang diperlukan dibagian penyajiannya diantaranya adalah seorang sutradara yang handal,pemain (actor atau aktris) yang baik,peralatan untuk latihan,dan juga seorang yang memperkirakan dan memperhitungkan biaya latihan.
ü Kebutuhan pangggung
Untuk menciptakan dan memperoleh desain panggung yang baik,diperlukan teknisi dan operator (Sound system,lampu set dan dekorasi,dll),sejumlah lampu bebagai jenis,set dekorasi (bentuk dan cara pembuatannya),alat musik yang akan dipakai,sound system (milik sendiri atau menyewa),dan jenis panggung (arena atau proscenium).
Untuk menciptakan dan memperoleh desain panggung yang baik,diperlukan teknisi dan operator (Sound system,lampu set dan dekorasi,dll),sejumlah lampu bebagai jenis,set dekorasi (bentuk dan cara pembuatannya),alat musik yang akan dipakai,sound system (milik sendiri atau menyewa),dan jenis panggung (arena atau proscenium).
F. Memperkirakan cara memperoleh
biaya dan permodalan
Ada 4 jenis modal yang harus dimiliki dalam kerja
produksi seni pertunjukan,yaitu modal manusia (SDM yang andal) modal
keuangan,modal material (sarana dan prasana) dan modal informasi (misalnya
jaringan internet),
Ada 4 cara untuk memperoleh uang sebagai modal
pembiayaanproduksi seni pertunjukan,yaitu sebagai berikut.
ü Iuran,yaitu mengumpulkan uang dari para anggota dengan jumlah
nominal sesuai kesepakatan.
ü Donatur (Patron) yaitu sumbangan modal keuangan yang sifat
nya tidak mengikat dan tanpa pamrih dari seseorang atau instansi pemerintah
yang disebut patron.
ü Sponsor yaitu sumbangan modal keuangan yang bersifat mengikat
dengan adanya hubunngan kerja yang saling menguntungkan secara bisnis.
ü Penjualan tiket,yaitu cara memperoleh biaya produksi (Modal
keuangan) secara langsung dari penonton.
G.
Memperkirakan metode dan strategi pemasaran
Metode dan strategi pemasaran sebuah produk sangat erat kaitannya dengan promosi dan publikasi,yakni mengenalkan sebuah produk kepada konsumen.Konsumen pertujukan teater adalah penonton atau penikmat seni itu sendri.Terdapat beberapa cara melakukan promosi,yaitu sebagai berikut.
Metode dan strategi pemasaran sebuah produk sangat erat kaitannya dengan promosi dan publikasi,yakni mengenalkan sebuah produk kepada konsumen.Konsumen pertujukan teater adalah penonton atau penikmat seni itu sendri.Terdapat beberapa cara melakukan promosi,yaitu sebagai berikut.
I.
Pemasangan iklan atau reklame
Secara umum ada 2 jenis iklan yaitu:
1 Iklan luar ruangan (Aout Door)
2 Iklan dalam ruangan (Indoor)
Secara umum ada 2 jenis iklan yaitu:
1 Iklan luar ruangan (Aout Door)
2 Iklan dalam ruangan (Indoor)
II.
Presss Release,adalah pemberitahuan mengenai
sebuah kegiatan atau produk melakui pres,Koran,majalah,berita radio atau
televesi
III.
Propaganda,adalah pemberitahuan kegiatan kepada
masyarakat secara langsun dengan berkeliling kota menggunakan peralatan sound
system.
IV.
Penyebaran undangan (Door to door).Dengan
menggunakan undangan,penyampaian informasi tentang adanya suatu kegiatan dapat langsung diterima para pihak yang dituju.Undangan
biasanya digunakan untuk tamu-tamu
khusus.8.Menyusun Organisasi atau staf produksi .
H. Menyusun Organisasi / Staf
Produksi
Demi berlangsungnya sebuah pengelolaan usaha produksi seni teater,diperlukan orang-orang atau sumber daya manusia yang duduk dalam sebuah organisasi.Tidak semua produksi teater memiliki struktur yang sma,hal ini bergantung pada macam,ukuran,tujuan produksi.Berikut adalah salah satu contoh bagan struktur organisasi produksi.
Demi berlangsungnya sebuah pengelolaan usaha produksi seni teater,diperlukan orang-orang atau sumber daya manusia yang duduk dalam sebuah organisasi.Tidak semua produksi teater memiliki struktur yang sma,hal ini bergantung pada macam,ukuran,tujuan produksi.Berikut adalah salah satu contoh bagan struktur organisasi produksi.
I. Menyusun Kebutuhan Alat Dan
Bahan, serta Menyusun RAB
Daftar alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
sebuah produksi terater harus disusun dengan tepat,mulai dari kebutuhan
produksi yang bersifat administratifmhingga kebutuhan yang bersifat artistik.
Selain kebutuhan alat dan bahan, harus pula disusun Rencana Anggaran Biyaya
(RAB) produksi teater. Hal yang menjadi patokan dalam menyusun RAB produksi
teater adalah adanya pemasukan, pengeluaran, dan perhitungan saldo (rugi-laba).
J. Menyusun Jadwal Kegiatan ( Schedule
)
Sebelum menyusun jadwal kegiatan, tentukan
terlebih dahuluhari dan tanggal kegiatan pementasan. Setelah tanggal
ditentukan, susun jadwal kegiatan setiap seksi sesuai dengan target kerja
masing-masing. Menyusun jadwal dimulai dari hari pertama saat pertemuan/rapat
perencanaan diadakan.
K. Menyusun Proposal
Proposal adalah usulan dari sebuah
proyek/kegiatan. Proposal harus disusun secara terprinci dan baik karena
proposal inilah yang akan diusulkan dan diajukan ke pihak donator atau sponsor.
Dengan demikian pihak donator/sponsor akan tertarik dan memahami usulan
berikut.
Isi proposal harus jelas dan mudah dipahami. Beberapa hal yang harus tercantum dalam sebuah proposal adalah sebagai berikut.
Isi proposal harus jelas dan mudah dipahami. Beberapa hal yang harus tercantum dalam sebuah proposal adalah sebagai berikut.
a. Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran berisi uraian singkat tentang kegiatan seni pertunjukan, misalnya pengertian seni teater. Selain iti, dasar pemikiran juga bisa berisi pemikiran nilai-nilai filosofis atau nilai etis dari cerita yang akan dipentaskan
Dasar pemikiran berisi uraian singkat tentang kegiatan seni pertunjukan, misalnya pengertian seni teater. Selain iti, dasar pemikiran juga bisa berisi pemikiran nilai-nilai filosofis atau nilai etis dari cerita yang akan dipentaskan
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan berisi target yang akan dicapai dari kegiatan tersebut, misalnya mencapai iklim kreatif yang menunjang penciptaan seni teater dikota anda.
Tujuan kegiatan berisi target yang akan dicapai dari kegiatan tersebut, misalnya mencapai iklim kreatif yang menunjang penciptaan seni teater dikota anda.
c. Dasar kegiatan
Dasar kegiatan harus sesuai denagn UUD 1945 dan pancsila, misalnya, pasal 32 UUD 1945tentang kebudayaan yang berbunyi, “pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.”
Dasar kegiatan harus sesuai denagn UUD 1945 dan pancsila, misalnya, pasal 32 UUD 1945tentang kebudayaan yang berbunyi, “pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.”
d. Nama Dan Bentuk Kegiatan
Penjelasan tentang bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilakukan dijelaskan dibagian ini. Nama kegiatan sebisa mungkin dibuat secara unik dan bisa menarik perhatian, terutama untuk menarik sponsor.
Penjelasan tentang bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilakukan dijelaskan dibagian ini. Nama kegiatan sebisa mungkin dibuat secara unik dan bisa menarik perhatian, terutama untuk menarik sponsor.
e. Tempat dan Waktu Kegiatan
Bagian ini menjelaskan waktu pelaksanaan serta lokaso yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan.
Bagian ini menjelaskan waktu pelaksanaan serta lokaso yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan.
f. Nama penyelenggara
Bagian ini mencantumkan penyelenggara kegiaytan yang akan dilaksanakan. Penyelenggara kegiatan bisa terdiri lebih dari satu organisasi atau lembaga. Misalnya satu sekolah bekerja sama dengan seklah lain.
Bagian ini mencantumkan penyelenggara kegiaytan yang akan dilaksanakan. Penyelenggara kegiatan bisa terdiri lebih dari satu organisasi atau lembaga. Misalnya satu sekolah bekerja sama dengan seklah lain.
g. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini terdapat penjelasan tentang tujuan kegiatan. Sealaim itu dijelaskan juga siapa saja pihak-pihak yang menjadi sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan ini terdapat penjelasan tentang tujuan kegiatan. Sealaim itu dijelaskan juga siapa saja pihak-pihak yang menjadi sasaran kegiatan
h. Sumber Dana Kegiatan
Bagian ini terdapat penjelasan sumber-sumber pemasukan yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan.
Bagian ini terdapat penjelasan sumber-sumber pemasukan yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan.
i. Susunan Pengurus
Bagian ini menampilkan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi sebuah pertunjukan. Susunan pengurus dapat di tampilkan dalam bentuk bagan , daftar, atau hanya dalam bentuk tulisan biasa.
Bagian ini menampilkan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi sebuah pertunjukan. Susunan pengurus dapat di tampilkan dalam bentuk bagan , daftar, atau hanya dalam bentuk tulisan biasa.
j. Rencana anggaran
Bagian ini memaparkan rencana penggunaan anggran yang akan di lakukan , mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan pertunjukan
Bagian ini memaparkan rencana penggunaan anggran yang akan di lakukan , mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan pertunjukan
k. Sponsorship
Dalam bagian ini terdapat pedoman bagi sponsor dalam kerjasama. Bagian ini berisi batasan-batasan kontrak krja antara penyelenggara kegiatan dan sponsor.
Dalam bagian ini terdapat pedoman bagi sponsor dalam kerjasama. Bagian ini berisi batasan-batasan kontrak krja antara penyelenggara kegiatan dan sponsor.