hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
1. Pengertian Paragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif merupakan paragraf yang mengungkapkan
gagasan-gagasan yang disertai alasan yang logis atau masuk akal.
Gagasan-gagasan dalam paragraf argumentatif dapat dirangkaikan dengan rincian
sebab atu akibat. Artinya, gagasan atau pokok pembicaraan tersebut secara rinci
dapat kita uraikan sebab-sebab atau akibat-akibatnya.
Membuat
paragraf argumentatif sama halnya seperti membuat karangan pada umumnya, yaitu
hanya ada satu ide pokok kemudian dikembangkan dengan
beberapa pikiran penjelas.
Argumentatif
berasal dari kata argumen yang berarti alasan. Paragraf argumentatif artinya
karangan yang berisi pendapat atau gagasan seseorang disertai alasan-alasan
yang kuat, bukti, dan data
yang cukup untuk membahas sesuatu guna mendukung pendapatnya. Paragraf
argumentatif biasanya diakhiri dengan sebuah kesimpulan.
2. Tujuan Penulisan Paragraf Argumentatif
Tujuan
dari penulisan paragraf argumentatif adalah sebagai berikut.
·
Meyakinkan kepada pembaca mengenai pendapat atau
ide yang disampaikan pengarang.
·
Memengaruhi pembaca sehingga pembaca membenarkan
atau menyetujui pendapat, sikap, atau gagasan yang disampaikan pengarang.
·
Membuktikan kebenaran kepada pembaca berdasarkan
fakta yang ada karena disertai dengan adanya data, bukti, gambar, dan grafik
yang meyakinkan.
·
Berakhir dengan sebuah kesimpulan yang meyakinkan
pembaca pada uraian sebelumnya.
3. Sistematika Paragraf Argumentatif
Secara
umum paragraf argumentatif tersusun dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan,
isi/inti, dan penutup.
·
Bagian pendahuluan, berisi pendapat, gagasan, dan
ide dari pengarang untuk pembacanya.
·
Bagian isi/inti, berisi alasan-alasan yang
disertai dengan data untuk mendukung gagasan penulis.
·
Bagian penutup, berisi kesimpulan dari pengarang
tentang uraian yang telah disajikan
4. Persamaan dan Perbedaan Paragraf Argumentatif dan Ekspositif
Pahamilah
Persamaan dan perbedaan paragraf argumentatif dan ekspositif berikut.
1.
Persamaan
ü Argumentatif
dan ekspositif sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan pembaca.
ü Argumentatif
dan ekspositif sama-sama memerlukan data dan fakta yang diperkuat atau
diperjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dan lain-lain.
ü Argumentatif
dan ekspositif sama-sama memerlukan analisis dan sintesis dalam pembahasannya.
2.
Perbedaan
ü Tujuan
ekpositif menjelaskan dengan menerangkan, sehingga pembaca memperoleh informasi
yang sejelas-jelasnya. Argumentatif bertujuan untuk memengaruhi pembaca,
sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat, sikap, dan keyakinan penulis benar.
ü Ekspositif
menggunakan contoh, grafik, dan lain-lainnya untuk menjelaskan sesuatu yang
penulis kemukakan. Argumentatif member contoh, grafik, dan lain-lain untuk
membuktikan bahwa sesuatu yang penulis kemukakan adalah benar.
ü Penutup
pada akhir ekspositif biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang diuraikan
sebelumnya. Penutup pada akhir argumentatif biasanya berupa kesimpulan atas
sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.
Contoh Paragraf Argumentatif
Perhatikan contoh dibawah ini !
Pokok Pemibacaraan
|
Rincian Sebab
|
Rincian Akibat
|
Tambak bandeng rusak
|
Tambak bandeng terkena rob.
Ketinggian rob mencapai 1
meter.
Rob bertambah parah dengan
adanya abrasi.
|
Ratusan tambak rusak termasuk
aset desa atau tanah bengkok.
Rob tidak hanya meluas
melalui sungai tapi langsung mengenai tanggul tambak.
Rob dan abrasi selain merusak
tambak juga menghilangkan 20 petak atau 10 hektar tambak.
|
Tambak bandeng terkena rob.
Ketinggian rob mencapai 1 meter.
Rob bertambah parah dengan adanya abrasi.
Ratusan tambak rusak termasuk aset desa atau
tanah bengkok.
Rob tidak hanya meluas melalui sungai tapi
langsung mengenai tanggul tambak.
Rob dan abrasi selain merusak tambak juga
menghilangkan 20 petak atau 10 hektar tambak.
Apabila dirangkaikan menjadi sebuah paragraf
argumentasi, salah satu kemungkinannya ialah sebagai berikut :
Sekitar
10 hektar tambak bandeng rusak terkena luapan rob. Selain tambak, rob juga juga
merusak aset desa atau tanah bengkok. Ketinggian rob mencapai satu meter,
basanya muncul malam hari mulai pukul 23.00 hingga pukul 05.00. akibatnya, rob
tidak hanya meluap melalui sungai, tetapi langsung mengenai tanggul rambak. Rob
bertambah parah dengan adanya abrasi. Selain menyebabkan tambak rusak, rob dan
abrasi menghilangkan 20 petak atau 10 hektar tambak.
Contoh Paragraf Argumentatif Kesehatan
Kebiasaan merokok dapat mengantarkan Anda kepada
kematian. Sudah banyak sekali korban yang meninggal akibat merokok. Berdasarkan
data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan setiap 10 menit sekali ada orang
yang meninggal akibat rokok di Indonesia. Memang efek kematian yang disebabkan
oleh rokok tidak bisa dirasakan langsung oleh perokok melainkan butuh waktu
yang lama hingga bebeapa tahun. Menurut dr. Aria Nugraha, Asap yang dihisap
oleh perokok akan menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-paru
tenggorokan dan lain-lain sehingga menyebabkan beberapa penyakit seperti
Bronchitis, serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada ibu yang sedang
mengandung. Semakin lama asap yang mereka hirup akan semakin mempercepat proses
itu. Lalu mengapa rokok sangat berbahaya? Di dalam sebuah batang rokok terdapat
zat-zat kimia yang berbahaya seperti racun, pemutih lantai dan bahkan bahan
bakar roket. Tidak hanya batang rokok saja yang berbahaya, asap dan Tar juga
bisa menyabakan kanker karena kandungan nikotinnya yang sangat berbahaya bagi
tubuh kita. Oleh karena itulah merokok bisa menyebakan kematian karena rokok
dapat menyebakan berbagai macam penyakit yang bisa mematikan Anda.
Contoh Paragraf Argumentatif Pendidikan
CONTOH 1
Pendidikan merupakan salah satu faktor
penentu maju mundurnya suatu bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan
lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak
terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta
siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal
diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010
tersebut.
CONTOH 2
Janji akan pendidikan gratis sepertinya
hanya akan menjadi mimpi di siang bolong semata. Berbagai pernyataan dari calon
pemimpin rakyat semangat memberikan iming-iming pendidikan gratis tatkala
kampanye. Namun, saat ini terbukti berbeda dengan apa yang selama ini
dijanjikan. Para pemimpin rakyat yang telah dipilih sibuk dengan urusan lain
tanpa menyentuh sedikitpun dunia pendidikan. Masih banyak sekolah yang jauh
dari uluran tangan pemerintah. Sarana dan prasarana hanya menjadi milik sekolah
yang berada di kota. Sedangkan sekolah-sekolah di desa tumbuh dengan bantuan
dan rasa iba dari sebagian masyarakat berhati nurani. Tenaga pengajar juga tak
banyak yang mau ditempatkan di sekolah-sekolah desa. Mereka berdalih sulit
mengembangkan potensi jika tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai.
Dengan begitu, pemerintah masih mengatakan dirinya layak untuk menjadi pemimpin
rakyat. Jika terjadi kesenjangan antara pendidikan di kota dan di desa, sungguh
sangat tidak layak dikatakan sebagai pengayom masyarakat.
CONTOH 3
Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas
saat kampanye dan pemilihan pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai
akan lain ceritanya. Anak-anak miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap
mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Di perkotaan sekolah
berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan jalan menaikkan pungutan
dengan dalil sumbangan pendidikan, uang gedung, dan lain-lain karena biasanya
masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang mempunyai sarana pendidikan
yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk membayar mahal demi memberikan
pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sebaliknya di pinggiran kota,
pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa mengenakan pungutan kepada orang
tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa
harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak.
Contoh Paragraf Argumentatif Bertema Sosial
Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh
daerah di tanah air dewasa ini belum bisa dikatakan seragam. Perbedaan dalam
struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan kalimat terlihat dengan mudah.
Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa
pergaulan, sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persuratkabaran,
radio dan TV, pemakaian bahasa Indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah
terjaga baik.
Para pemuka agama dan pejabat pemerintahan di
negara kita pun pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa
Indonesia yang terjaga baik. Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa pengajaran
bahasa Indonesia perlu lebih ditingkatkan lagi.
Contoh Paragraf Argumentatif Lingkungan
Dampak Negatif Kabut Asap
Kebakaran hutan akibat kelalaian manusia di
beberapa kota besar di Indonesia berbuntut masalah yang panjang. Pembakaran
hutan yang disengaja itu menyebabkan bencana kabut asap yang melanda Indonesia.
Ribuan kubik kabut asap kini telah menyelimuti beberapa kota besar seperti
Jambi, Riau, Palembang, dan sebagian kota di Pulau Kalimantan. Bahkan, kini
kabut asap tersebut telah menyebrang ke negeri tetangga seperti Malysia dan
Singapura.
Kabut asap yang memenuhi udara itu sudah
melewati ambang batas normal bahkan sudah membuat udara menjadi sangat beracun.
Menurut Tengku Ariful Amri, seorang pakar lingkungan dari Universitas
Riau, kabut asap yang disebabkan oleh pembakaran hutan lebih berbahaya
dibandingkan dengan asap rokok. Hal ini terjadi karena kabut asap mengandung
seratus kali zat karsionogenik yang berbahaya. Zat – zat seperti karbon
dioksida, dan metana bisa menyebabkan berbagai macam penyakit mematikan bagi
manusia.
Bencana kabut asap ini telah menimbulkan
kerugian yang amat sangat dahsyat di masyarakat. Setidaknya ada tiga dampak
negatif yang disebabkan oleh kabut asap hasil dari pembakaran hutan ini,
diantaranya adalah merusak lingkungan, mengganggu kesehatan manusia, dan melemahkan
ekonomi.
Kabut asap mengandung partikel – partikel yang
sangat halus dan mudah terbawa oleh angin. Partikel – partikel tersebut akan
menempel pada pepohonan dan dedaunan sehingga menyebabkan kerusakan fauna.
Selain itu, partikel tersebut juga akan mencemari sumber – sumber air seperti
sungai danau dan sumur sehingga tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.
Bahkan menurut seorang ahli dari BMKG, partikel
asap dapat terbang tinggi hingga mencapai awan hujan dan mengendap di dalamnya.
Akibatnya, partikel tersebut akan mencemari hujan yang dihasilkan oleh awan
tersebut. Disamping itu, awan yang telah tercemari tersebut akan menimbulkan
hujan asam yang sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup.
Selain menghasilkan partikel – partikel yang sangat
halus, kabut asap juga memproduksi partikel – partikel yang berukuran sedang.
Partikel tersebut akan melayang – layang di udara sehingga terhirup oleh
manusia. Zat – zat karsionogenik tersebut menyebabkan berbagai macam penyakit,
diantaranya adalah iritasi pada mata, bronchitis dan ISPA.
Saat ini rumah sakit di daerah - daerah yang
dilanda kabut asap, khusunya Riau, dipenuhi oleh pasien – pasien penderita
ISPA, penyakit insfeksi pernafasan akut. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan
bakteri yang terbawa oleh asap sehingga secara langsung terhirup oleh manusia.
Akibatnya, pasien penderita mengalami kesulitan dalam bernafas bahkan bisa
membawa mereka kepada kematian.
Dampak terakhir yang ditimbulkan oleh kabut asap
ini adalah melemahnya perekonomian. Hal ini dikarenakan partikel – partikel
asap hasil dari kebakaran hutan dan lahan tidak mampu terhembus oleh udara yang
bertiup normal karena mengandung zat yang cukup berat.
Akibatnya, ruang udara menjadi tertutupi
sehingga membatasi jarak pandang manusia. Saat ini jarak padang yang bisa
dilihat oleh manusia hanya mencapai 5 meter saja. Ha ini mengganggu aktifitas
lalu lintas baik darat, laut, maupun udara sehingga segala hal yang menyangkut
perekonomian menjadi terhenti.
Berdarkan penjabaran – penjabaran di atas, dapat
disimpulkan bahwa pembakaran hutan akibat ulah manusia menyebabkan kabut asap
yang sangat merugikan seperti merusak lingkungan, membahayakan kesehatan, dan
mematikan laju roda perekonomian. Maka dari itu, harus ada tindakan nyata untuk
menghentikan masalah ini agar negeri kita bisa terbebas dari bencana kabut asap
ini.
Itulah informasi
pelajaran mengenai 7 contoh paragraf argumentatif (Kesehatan,Pendidikan dan
Sosial). Jangan lupa juga baca info pelajaran lainnya di Blog Prestasi Siswa Modern ini.