7 Contoh Paragraf Argumentatif Terbaru (Kesehatan, Pendidikan, dan Sosial)

hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
7 Contoh Paragraf Argumentatif Terbaru (Kesehatan, Pendidikan, dan Sosial)


1.     Pengertian Paragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif merupakan paragraf yang mengungkapkan gagasan-gagasan yang disertai alasan yang logis atau masuk akal. Gagasan-gagasan dalam paragraf argumentatif dapat dirangkaikan dengan rincian sebab atu akibat. Artinya, gagasan atau pokok pembicaraan tersebut secara rinci dapat kita uraikan sebab-sebab atau akibat-akibatnya.
Membuat paragraf argumentatif sama halnya seperti membuat karangan pada umumnya, yaitu hanya ada satu ide pokok kemudian dikembangkan  dengan beberapa pikiran penjelas.
Argumentatif berasal dari kata argumen yang berarti alasan. Paragraf argumentatif artinya karangan yang berisi pendapat atau gagasan seseorang disertai alasan-alasan yang kuat,  bukti,  dan data yang cukup untuk membahas sesuatu guna mendukung pendapatnya. Paragraf argumentatif biasanya diakhiri dengan sebuah kesimpulan.

2.    Tujuan Penulisan Paragraf Argumentatif
Tujuan dari penulisan paragraf argumentatif adalah sebagai berikut.
·         Meyakinkan kepada pembaca mengenai pendapat atau ide yang disampaikan pengarang.
·         Memengaruhi pembaca sehingga pembaca membenarkan atau menyetujui pendapat, sikap, atau gagasan yang disampaikan pengarang.
·         Membuktikan kebenaran kepada pembaca berdasarkan fakta yang ada karena disertai dengan adanya data, bukti, gambar, dan grafik yang meyakinkan.
·         Berakhir dengan sebuah kesimpulan yang meyakinkan pembaca pada uraian sebelumnya.
3.    Sistematika Paragraf Argumentatif
Secara umum paragraf argumentatif tersusun dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, isi/inti, dan penutup.

·         Bagian pendahuluan, berisi pendapat, gagasan, dan ide dari pengarang untuk pembacanya.
·         Bagian isi/inti, berisi alasan-alasan yang disertai dengan data untuk mendukung gagasan penulis.
·         Bagian penutup, berisi kesimpulan dari pengarang tentang uraian yang telah disajikan
4.    Persamaan dan Perbedaan Paragraf Argumentatif dan Ekspositif
Pahamilah Persamaan dan perbedaan paragraf argumentatif dan ekspositif berikut.
1.     Persamaan
ü  Argumentatif dan ekspositif sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan pembaca. 
ü  Argumentatif dan ekspositif sama-sama memerlukan data dan fakta yang diperkuat atau diperjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dan lain-lain.
ü  Argumentatif dan ekspositif sama-sama memerlukan analisis dan sintesis dalam pembahasannya.
2.    Perbedaan
ü  Tujuan ekpositif menjelaskan dengan menerangkan, sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentatif bertujuan untuk memengaruhi pembaca, sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat, sikap, dan keyakinan penulis benar.
ü  Ekspositif menggunakan contoh, grafik, dan lain-lainnya untuk menjelaskan sesuatu yang penulis kemukakan. Argumentatif member contoh, grafik, dan lain-lain untuk membuktikan bahwa sesuatu yang penulis kemukakan adalah benar.
ü  Penutup pada akhir ekspositif biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang diuraikan sebelumnya. Penutup pada akhir argumentatif biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.

Contoh Paragraf Argumentatif

Perhatikan contoh dibawah ini !

Pokok Pemibacaraan
Rincian Sebab
Rincian Akibat
Tambak bandeng rusak
Tambak bandeng terkena rob.
Ketinggian rob mencapai 1 meter.
Rob bertambah parah dengan adanya abrasi.
Ratusan tambak rusak termasuk aset desa atau tanah bengkok.
Rob tidak hanya meluas melalui sungai tapi langsung mengenai tanggul tambak.
Rob dan abrasi selain merusak tambak juga menghilangkan 20 petak atau 10 hektar tambak.

Tambak bandeng terkena rob.
Ketinggian rob mencapai 1 meter.
Rob bertambah parah dengan adanya abrasi.

Ratusan tambak rusak termasuk aset desa atau tanah bengkok.
Rob tidak hanya meluas melalui sungai tapi langsung mengenai tanggul tambak.
Rob dan abrasi selain merusak tambak juga menghilangkan 20 petak atau 10 hektar tambak.
Apabila dirangkaikan menjadi sebuah paragraf argumentasi, salah satu kemungkinannya ialah sebagai berikut :
 Sekitar 10 hektar tambak bandeng rusak terkena luapan rob. Selain tambak, rob juga juga merusak aset desa atau tanah bengkok. Ketinggian rob mencapai satu meter, basanya muncul malam hari mulai pukul 23.00 hingga pukul 05.00. akibatnya, rob tidak hanya meluap melalui sungai, tetapi langsung mengenai tanggul rambak. Rob bertambah parah dengan adanya abrasi. Selain menyebabkan tambak rusak, rob dan abrasi menghilangkan 20 petak atau 10 hektar tambak.

Contoh Paragraf Argumentatif Kesehatan

Kebiasaan merokok dapat mengantarkan Anda kepada kematian. Sudah banyak sekali korban yang meninggal akibat merokok. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan setiap 10 menit sekali ada orang yang meninggal akibat rokok di Indonesia. Memang efek kematian yang disebabkan oleh rokok tidak bisa dirasakan langsung oleh perokok melainkan butuh waktu yang lama hingga bebeapa tahun. Menurut dr. Aria Nugraha, Asap yang dihisap oleh perokok akan menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-paru tenggorokan dan lain-lain sehingga menyebabkan beberapa penyakit seperti Bronchitis, serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada ibu yang sedang mengandung. Semakin lama asap yang mereka hirup akan semakin mempercepat proses itu. Lalu mengapa rokok sangat berbahaya? Di dalam sebuah batang rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya seperti racun, pemutih lantai dan bahkan bahan bakar roket. Tidak hanya batang rokok saja yang berbahaya, asap dan Tar juga bisa menyabakan kanker karena kandungan nikotinnya yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Oleh karena itulah merokok bisa menyebakan kematian karena rokok dapat menyebakan berbagai macam penyakit yang bisa mematikan Anda.

Contoh Paragraf Argumentatif Pendidikan

CONTOH 1
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut.

CONTOH 2
Janji akan pendidikan gratis sepertinya hanya akan menjadi mimpi di siang bolong semata. Berbagai pernyataan dari calon pemimpin rakyat semangat memberikan iming-iming pendidikan gratis tatkala kampanye. Namun, saat ini terbukti berbeda dengan apa yang selama ini dijanjikan. Para pemimpin rakyat yang telah dipilih sibuk dengan urusan lain tanpa menyentuh sedikitpun dunia pendidikan. Masih banyak sekolah yang jauh dari uluran tangan pemerintah. Sarana dan prasarana hanya menjadi milik sekolah yang berada di kota. Sedangkan sekolah-sekolah di desa tumbuh dengan bantuan dan rasa iba dari sebagian masyarakat berhati nurani. Tenaga pengajar juga tak banyak yang mau ditempatkan di sekolah-sekolah desa. Mereka berdalih sulit mengembangkan potensi jika tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Dengan begitu, pemerintah masih mengatakan dirinya layak untuk menjadi pemimpin rakyat. Jika terjadi kesenjangan antara pendidikan di kota dan di desa, sungguh sangat tidak layak dikatakan sebagai pengayom masyarakat.

CONTOH 3
Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-anak miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Di perkotaan sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan jalan menaikkan pungutan dengan dalil sumbangan pendidikan, uang gedung, dan lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sebaliknya di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa mengenakan pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak.


Contoh Paragraf Argumentatif Bertema Sosial

Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh daerah di tanah air dewasa ini belum bisa dikatakan seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan kalimat terlihat dengan mudah.

Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan, sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persuratkabaran, radio dan TV, pemakaian bahasa Indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik.

Para pemuka agama dan pejabat pemerintahan di negara kita pun pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga baik. Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu lebih ditingkatkan lagi.



Contoh Paragraf Argumentatif Lingkungan

Dampak Negatif Kabut Asap 

Kebakaran hutan akibat kelalaian manusia di beberapa kota besar di Indonesia berbuntut masalah yang panjang. Pembakaran hutan yang disengaja itu menyebabkan bencana kabut asap yang melanda Indonesia. Ribuan kubik kabut asap kini telah menyelimuti beberapa kota besar seperti Jambi, Riau, Palembang, dan sebagian kota di Pulau Kalimantan. Bahkan, kini kabut asap tersebut telah menyebrang ke negeri tetangga seperti Malysia dan Singapura.

Kabut asap yang memenuhi udara itu sudah melewati ambang batas normal bahkan sudah membuat udara menjadi sangat beracun. Menurut Tengku Ariful Amri, seorang  pakar lingkungan dari Universitas Riau, kabut asap yang disebabkan oleh pembakaran hutan lebih berbahaya dibandingkan dengan asap rokok. Hal ini terjadi karena kabut asap mengandung seratus kali zat karsionogenik yang berbahaya. Zat – zat seperti karbon dioksida, dan metana bisa menyebabkan berbagai macam penyakit mematikan bagi manusia.

Bencana kabut asap ini telah menimbulkan kerugian yang amat sangat dahsyat di masyarakat. Setidaknya ada tiga dampak negatif yang disebabkan oleh kabut asap hasil dari pembakaran hutan ini, diantaranya adalah merusak lingkungan, mengganggu kesehatan manusia, dan melemahkan ekonomi.

Kabut asap mengandung partikel – partikel yang sangat halus dan mudah terbawa oleh angin. Partikel – partikel tersebut akan menempel pada pepohonan dan dedaunan sehingga menyebabkan kerusakan fauna. Selain itu, partikel tersebut juga akan mencemari sumber – sumber air seperti sungai danau dan sumur sehingga tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Bahkan menurut seorang ahli dari BMKG, partikel asap dapat terbang tinggi hingga mencapai awan hujan dan mengendap di dalamnya. Akibatnya, partikel tersebut akan mencemari hujan yang dihasilkan oleh awan tersebut. Disamping itu, awan yang telah tercemari tersebut akan menimbulkan hujan asam yang sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup.

Selain menghasilkan partikel – partikel yang sangat halus, kabut asap juga memproduksi partikel – partikel yang berukuran sedang. Partikel tersebut akan melayang – layang di udara sehingga terhirup oleh manusia. Zat – zat karsionogenik tersebut menyebabkan berbagai macam penyakit, diantaranya adalah iritasi pada mata, bronchitis dan ISPA.

Saat ini rumah sakit di daerah - daerah yang dilanda kabut asap, khusunya Riau, dipenuhi oleh pasien – pasien penderita ISPA, penyakit insfeksi pernafasan akut. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang terbawa oleh asap sehingga secara langsung terhirup oleh manusia. Akibatnya, pasien penderita mengalami kesulitan dalam bernafas bahkan bisa membawa mereka kepada kematian.

Dampak terakhir yang ditimbulkan oleh kabut asap ini adalah melemahnya perekonomian. Hal ini dikarenakan partikel – partikel asap hasil dari kebakaran hutan dan lahan tidak mampu terhembus oleh udara yang bertiup normal karena mengandung zat yang cukup berat.

Akibatnya, ruang udara menjadi tertutupi sehingga membatasi jarak pandang manusia. Saat ini jarak padang yang bisa dilihat oleh manusia hanya mencapai 5 meter saja. Ha ini mengganggu aktifitas lalu lintas baik darat, laut, maupun udara sehingga segala hal yang menyangkut perekonomian menjadi terhenti.

Berdarkan penjabaran – penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa pembakaran hutan akibat ulah manusia menyebabkan kabut asap yang sangat merugikan seperti merusak lingkungan, membahayakan kesehatan, dan mematikan laju roda perekonomian. Maka dari itu, harus ada tindakan nyata untuk menghentikan masalah ini agar negeri kita bisa terbebas dari bencana kabut asap ini.



Itulah informasi pelajaran mengenai 7 contoh paragraf argumentatif (Kesehatan,Pendidikan dan Sosial). Jangan lupa juga baca info pelajaran lainnya di Blog Prestasi Siswa Modern ini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »