hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
Latar
belakang lahirnya orde baru , orde baru adalah suatu periode setelah orde lama.
Latar belakang lahirnya orde baru secara umum adalah karena peristiwa G30SPKI
yaitu peristiwa kekacauan terbesar di Indonesia dalam penyimpangan UUD 1945 dan
Pancasila. Oleh karena itu Soekarno mengeluarkan supersemar ( Surat Perintah
Sebelas Maret ) yang menugaskan Soeharto untuk mengamankan dan memulihkan
ketertiban dan stabilitas negara.
Latar Belakang Lahirnya Orde Baru
Orde baru
(orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan (rezim) Soeharto yang menggantikan
Soekarno sebagai presiden RI ke-2 yang dimulai pada tahun 1966. Arti orde baru
adalah sebuah tata tertib atas kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia
yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945
secara konsekuen dan murni.
Pemerintahan
Indonesia sempat terancam digantikan dengan paham komunis pada peristiwa
pemberontakan G30S / PKI, dan pemerintahan orde baru menitikberatkan
pengembalian Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi dasar negara Indonesia.
Masa orde
baru kemudian dilanjutkan dengan orde reformasi setelah berakhir pada
tahun 1998 dan ditandai dengan lengsernya presiden Soeharto dari jabatannya
setelah menjabat lebih dari 30 tahun.
Makalah
orde baru berikut ini akan memberikan pembahasan dari segi pengertian, latar
belakang, tujuan, sistem pemerintahan, sejarah, kebijakan pemerintahan,
perbedaan, ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan.
1. Terjadinya G30SPKI
G30SPKI merupakan suatu gerakan yang
dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia. Gerakan ini membuat kondisi ketertiban
dan stabilitas di Indonesia menjadi kacau. Soeharto ( yang nanti akan menjadi
presiden di orde baru ) pun diperintahkan untuk menanganinya. Hal ini membuat
Soeharto mendapat integritas yang kuat.
2. Keadaan Perekonomian Memburuk
Keadaan Perekonomian yang kian hari kian
memburuk , terjadi inflasi sebanyak 6x lipat , kenaikan harga bahan bakar ,
devlauasi nilai rupiah.
3. Menentang G30SPKI
Rakyat sangat marah terhadap Gerakan 30
September dan mengutuk segala perbuatan yang dilakukan oleh PKI. Rakyat
menuntut agar PKI dibubarkan dan tokoh - tokoh PKI dihakimi. Hal ini terjadi
karena PKI telah banyak melakukan tindakan – tindakan keji terhadap rakyat.
4. Pembentukan Front Pancasila
Beberapa kesatuan organisasi seperti KAPPI ,
KAPPI , KAMI , KASI bergabung membentuk Front Pancasila atau Angakatan 66 untuk
menghancurkan tokoh G30SPKI.
5. Tiga Tuntutan Rakyat ( Tritura )
Tiga Tuntutan Rakyat atau yang sering dikenal
dengan Tritura ini berisi :
·
Pembubaran
organisasi PKI
·
Pembersihan
Kabinet Dwikora
·
Penurunan
harga-harga barang
6. Merosotnya Wibawa Soekarno
Kekuasaan dan wibaba Presiden Soekarno
semakin merosot setelah usaha untuk mengadili tokoh yang ikut dalam Gerakan 30 September
1965.
7. TAP MPRS No XXXIII / 1967 MPRS
TAP MPRS No XXXIII / 1967 MPRS ini berisi
pencabutan jabatan presiden dari Presiden Soekarno dan mengangkat Soeharto
menjadi presiden. Tanggal 12 Maret 1967 . Soeharto diangkat menjadi Presiden
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah
berlakunya Supersemar , kehidupan berbangsa dan bernegara pun mulai ditata.
Dengan dikeluarkannya Supersemar , pemerintah mendapat kepercayaan dari rakyat
dan semakin meningkat. Namun setelah itu terjadi masalah dualisme. Soekarno
sebagai presiden dan Soeharto menjadi pelaksana pemerintah. Masalah ini membuat
Soeharto naik daun apalagi Soekarno menulis surat pengunduran diri dan
menyerahkan kekuasaan pada Soeharto. Tanggal 23 Februari 1967 , MPRS mengadakan
sidang untuk membicarakan tentang surat pengunduran diri Soekarno dan ingin
mengangkan Soeharto menjadi presiden. Akhirnya Soeharto diangkat menjadi
presiden pada tanggal 12 Maret 1967 atas dasar TAP MPRS No XXXIII / 1967 MPRS.