hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan akan membagikan ilmu keperawatan yang admin pernah pelajari semua askep dan pathway terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
kali ini admin akan membagikan materi Pendidikan keperawatan: Faktor yang mempengaruhi proses belajar
TUGAS KELOMPOK PENDIDIKAN DALAM
KEPERAWATAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES BELAJAR
INGATAN, LUPA, RETENSI DAN TRANSFER
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR
1.
Ingatan
Pengertianingatan
adalah proses perilaku yang menyangkut Econding (pencatatan), storage
(penyimpanan), dan Retrieval (mengingat kembali) ingatan merupakan bidang ilmu
kognitif psikologi yaitu psikologi yang mempelajari hal-hal yang berorientasi
kepada akal dan areal pemikiran yang dilakukan oleh otak.
Ingatan
dipengaruhi oleh :
1. Sifat
perseorangan.
2. Keadaan
diluar jiwa kita (alam sekitar, keadaan jasmani, dan sekitarnya)
3. Keadaan
jiwa kita (kemauan, perasaan, dsb)
4. Umur.
Ingatan
sangat selektif, terdiri tiga tahap :
a. Ingatan
sensorik
menyimpan apa yang
dilihat dan didengar. Bersifat sesaat, informasi yang penting disimpan
selanjutnya diteruskan ke ingatan jangka pendek, yang tidak penting dilupakan.
b. Ingatan
jangka pendek (Short term memory)
merupakan gudang
sementara untuk informasi yang baru masuk, mempunyai kapasitas yang terbatas,
sehingga akan menghambat proses belajar sesuatu yang baru yang dinamakan rentangan
ingatan (memory span)
c. Ingatan
jangka panjang (long term memory)
bersifat relatif
permanen terdiri dari informasi pentingyang diteruskan dari ingatan jangka
pendek. Informasi yang disimpan di ingatan jangka panjang disimpan untuk jangka
waktu yang tidak terbatas lamanya.
Kemampuan mengingat
mahasiswa/siswa dapat ditingkatkan dengan cara :
a. Memberitahukan
mereka keberhasilan belajarnya
b. Menyuruh
mereka mengulang kembali sebagian materi yang dipelajarinya
c. Menyuruh
mereka belajar sampai pada taraf yang disebut overlearning
d. Memberikan
latihan secara berkala
e. Membuat
ringkasan apa yang akan dipelajari
f. Memberikan
kesempatan pada mahasiswa/siswa untuk beristirahat
g. Mengadakan
telaah kembali (review), menekankan pada hal yang perlu diingat.
Hal-hal
yang mudah teringat
1. Sesuai
denga perasaan kita misalnya orang musikus akan lekas teringat kepada sesuatu
yang berhubungan dengan musik.
2. Hal
yang kita alami sebaik-baiknya misalnya mengamati bendanya itu sendiri daripada
gambarnya.
3. Hal
yang menimbulkan minat dan perhatian.
4. Hal
yang mengandung arti, berirama dan tidak terlalu panjang, misalnya pidato yang
panjang datar dan tidak berisi tentu lebih membosankan,
Gangguan
ingatan :
1. Lupa
adalah peristiwa tidak dapat mereproduksikan tanggapan-tanggapan kita, sedang
ingatan kita sehat.
2. Amnesi
ialah peristiwa tidak dapat meproduksi tanggapan-tanggapan kita karna ingatan
kita tidak sehat contohnya gegar otak.
a. Paramnesi
: amnesi yang tidak begitu jauh dari ingatannya. Apa-apa yang masih berada
disamping ingatan kita masih dapat kita ingat.
b. Autrograde
: amnesi yang juga hal-hal yang sudah terjadinya peristiwa itu terlupakan.
c. Retrograde
amnesi : amnesi yang mundur. Artinya ia bukan hanya lupa kepada apa yang baru
terjadi, tetapi juga hal-hal yang jauh sebelum peristiwa itu terjadi,
terlupakan juga.
3. Deya
vu adalah suatu peristiwa seakan-akan pernah kenal sesuatu yang belum.
4. Jamais
vu adalah peristiwa seakan-akan belum pernah kenal kepada sesudah yang
sebenarnya sudah,
5. Depersonalis
adalah suatu peristiwa, seseorang tidak mengenal dirinya sendiri.
6. Derealis
adalah suatu peristiwa seseorang merasa asing dialamnya yang real.
2.
Lupa
Merupakan hilangnya informasi yang dicatat dan disimpan dalam jangka panjang (long term memory).
Merupakan hilangnya informasi yang dicatat dan disimpan dalam jangka panjang (long term memory).
Lupa
merupakan proses interfrence artinya masuknya informasi baru yang mengacaukan
informasi lama.
Proses
terjadinya lupa :
a. Informasi
sebenarnya tidak pernah diencode dan disimpan.
b. Proses
encoding dan Rehearsal yang kurang adekuat.
c. Level
pengolahan tidak cukup Eksplorotif sehingga informasi tidak pernah masuk.
d. Proses
konstruktif pada encoding mengalami distorsi sehingga informasi yang kita ingat
pun adalah informasi yang sudah rusak.
e. Gangguan
dari pelajaran sebelumnya.
f. Gangguan
dari bahan baru dan bahan lama yang kurang baik atau lupa.
g. Emosional
dapat menyebabkan lupa (EQ)
h. IQ
menentukan seseorang menentukan seseorang mudah lupa atau tidak mudah lupa.
Cara
yang dapat ditempuh dosen/guru untuk mengurangi faktor lupa :
a. Menyajikan
informasi yang dapat menarik perhatian mahasiswa/siswa
b. Mengadakan
pengulangan kembali materi yang sudah dipelajari
c. Memberikan
umpan balik tentang hasil belajar
d. Mengajar
mahasiswa/siswa menyeleksi informasi yang perlu diingat
e. Memberikan
selang waktu istirahat
f. Tidak
member materi yang hampir serupa sekaligus
g. Tidak
menyajikan materi sekaligus dalam jumlah banyak
h. Tidak
menyajikan materi terlalu cepat.
3.
Retensi
Retensi adalah apa yang tertinggal dan dapat diingat kembali setelah seseorang mempelajari sesuatu, juga kebalikan dari lupa. Jika seseorang belajar, setelah beberapa waktu apa yang dipelajarinya akan banyak dilupakan, dan yang diingat berkurang jumlahnya.
Retensi adalah apa yang tertinggal dan dapat diingat kembali setelah seseorang mempelajari sesuatu, juga kebalikan dari lupa. Jika seseorang belajar, setelah beberapa waktu apa yang dipelajarinya akan banyak dilupakan, dan yang diingat berkurang jumlahnya.
Ada
tiga faktor yang mempengaruhi retensi, yaitu :
a) yang
dipelajari pada permulaan (original learning)
b) belajar
melebihi penguasaan (overlearning)
c) pengulangan
dengan interval waktu (spaced review).
4.
Transfer
Transfer merupakan suatu proses dimana sesuatu yang pernah dipelajari yang dapat mempengaruhi proses dalam mempelajari materi baru.Transfer balajar atau latihan berarti aplikasi atau pemindahan pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, sikap atau respons lain dari situasi ke situasi lain.
Transfer merupakan suatu proses dimana sesuatu yang pernah dipelajari yang dapat mempengaruhi proses dalam mempelajari materi baru.Transfer balajar atau latihan berarti aplikasi atau pemindahan pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, sikap atau respons lain dari situasi ke situasi lain.
Kondisi
eksternal yang sangat berpengaruh terhadap proses belajar dengan proses
pengolahan informasi antara lain :
a. Kondisi
belajar meliputi dari :
1) Keterampilan intelektual.
2) strategi kognitif
3) informasi verbal
4) keterampilan motorik
5) sikap.
b. Tujuan
belajar dapat dinyatakan secara spesifik dengan mengarahkan proses belajar,
dapat mengukur tingkat ketercapaian tujuan belajar dan dapat meningkatkan
motivasi belajar.
c. pemberian
umpan balik merupakan suatu hal yang sangat penting bagi peserta didik, karena
memberikan informasi tentang keberhasilan, kegagalan dan tingkat kompetensinya.
d. Menarik
perhatian cara-cara yang dipakai pendidik untuk menarik perhatian peserta didik
adalah mengetahui minat peserta didik, memberi pengarahan dan petunjuk yang
memotivasi. Menjelaskan tujuan-tujuan belajar, topik-topik dan kesimpulan serta
memberi “advance organizer”.
e. Merangsang
ingatan pada prasarat belajar cara untuk meningkatkan kemampuan mengingat peserta
didik adalah memberitahukan keberhasilan belajarnya, menyuruh mengulang kembali
materi yang dipelajari secara periodik, mempelajari materi terus menerus dampai
menguasai sekali, dan memberikan latihan berkala.
f. Menyajikan
bahan stimulasi dalam bentuk menarik perhatian penyajian yang menarik perhatian
tidak memberi materi sekaligus dalam jumlah yang banyak, tidak menyajikan
terlalu cepat dan tidak memberi materi yang hampir serupa sekaligus dalam waktu
yang bersamaan.
g. Meningkatkan
retensi dan alih belajar dengan cara memberikan bimbingan belajar atau
latihan-latihan membuat situasi belajar yang jelas dan spesifik, situasi
belajar yang relevan dan bermakna tidak hanya belajar dari materi yang baru
tetapi mengingat kembali materi sebelumnya, memberikan waktu tambahan untuk
materi yang sulit dipelajari peserta didik, menghubungkan materi baru dengan
materi sebelumnya.
h. Meningkatkan
transfer belajar denagn beberapa cara : menyajikan cara belajar dengan teratur
dari yang sederhana ke yang sulit, memberikan kesempatan untuk berlatih dari
materi yang dipelajari kedalam situasi yang sesungguhnya diluar kelas,
memberikan kesempatan merncnakan sendiri kesempatan untuk melakukan tugasnya,
memberikan tugas-tugas yang serupa, memberikan materi yang bermakna bagi
peserta didik.
·
Tiga prinsip kondisi eksternal yang
mempengaruhi proses belajar yaitu :
1) Keterdekataan
(contiquity)
2) Pengulangan
(repertition)
3) Penguatan
(reinforcement)
·
Tiga prinsip kondisi internal yang
mempengaruhi proses belajar yaitu :
1) Informasi
factual (factual information)
2) Kemahiraan
intelektual (intelektual skill)
3) Strategi
DAFTAR
PUSTAKA
Rusmi Tri Widayatun .
1999. Ilmu Perilaku, Jakarta : CV Invomedika
Sujanto Agus. 2009.
Psikologi umum. Jakarta : Bumi aksara.
http://repository.usu.ac.id/docmodul/psikologi_umum_1/bab_6.pdf