hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan akan membagikan ilmu keperawatan yang admin pernah pelajari semua askep dan pathway terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
kali ini admin akan membagikan jurnal sistem kardiovaskular : Investigating support needs for people living with heart disease
kali ini admin akan membagikan jurnal sistem kardiovaskular : Investigating support needs for people living with heart disease
ANALISA JURNAL
Investigating support
needs for people living with heart disease
Journal of Clinical
Nursing, 23, 166 – 167,doi:10.1111/jocn.12165
2013 John Wiley &
Sons Ltd
Disusun
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem CardioVaskuler
Pada tahun 2020, penyakit jantung akan
menjadi penyakit utama di dunia( Murray
& Lopez, 1997 ). Di Australia
penyakit jantung ( Angina, serangan jantung dan ateroskeloris) merupakan
peyebab kematian yang significant dengan proporsi sekitar 17 % dari semua penyebab
kematian pada tahun 2010 ( Australia Biro Statistik 2010 ). Saat ini 1, 7 juta penduduk Australia hidup dengan
penyakit jantung, berdasarkan proyeksi pertumbuhan populasi ( Australia Bureau
of Statistic 2006, Australian Institute of Health & welfare 2008 ).
Merokok, tekanan darah tinggi,
kolesterol yang tinggi, kurangnya aktiftas, kelebihan berat badan, nutrisi yang
tidak baik, diabetes merupakan faktor
penyebab penyakit jantung. Selain itu
stres/ depresi, kurangnya aktifitas sosial dan kurangnya dukungan sosial
juga merupakan kondisi yang dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung (
Australian Institute of Health & welfare 2008 ). Perubahan gaya hidup dapat
meningkatkan kualitas kesehatan individu dan masyarakat secara significant.
Merubah gaya hidup pada pasien sakit
jantung merupakan hal yang sangat susah dan berat, apalagi bila dilakukan
sendiri tanpa ada dukungan dari luar ( Condon & McCarthy 2006 ). Bucholz et al ( 2011 ) mengidentifikasikan bahwa
pasien – pasien yang hidup sendiri
setelah sakit jantung dapat meningkatkan 35 % risiko kematian lebih cepat
dibandingkan pasien – pasien yang masih merokok ataupun yang tidak merubah
gaya hidupnya. Karena pasien – paasien
tersebut tidak mempunyai dukungan yang
dibutuhkan terutama dukungan untuk melakukan latihan aktifitas, penyediaan
obat, program kontrol ke dokter.
Kemampuan untuk bisa bertahan hidup
setelah dari serangan jantung merupakan hal yang dapat menyebabkan stres dan
trauma. Post sakit jantung dapat
menyebabkan perubahan gaya hidup, pekerjaan, keuangan dan hubungan
dalam keluarga. Orang dengan sakit
jantung memerlukan dukungan selama mengikuti program rehabilitasi supaya dapat
kembali normal. Bentuk dukungan – dukungan pada orang dengan sakit jantung
masih belum jelas sehingga hal tersebut yang menjadi latar belakang dalam
penelitian ini.
Penelitian dilakukan dengan Study
Deskriptif Analitik, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap
dalam mengidentifikasikan bentuk –
bentuk dukungan yang diperlukan pada orang dengan penyakit jantung selama pemulihan ( program
rehabilitasi ).
Adapun metode penelitian, dengan
melibatkan 9 pasien ( terdiri dari 5 pasien perempuan dan 4 laki – laki ) yang telah melalui
2 kali program rehabilitasi meliputi
aktifitas fisik, faktor risiko, gaya hidup,dan diskusi serta konseling. Fasih berbahasa inggris, nyaman untuk
berbicara melalui telepone dan tidak terganggu secara kognitif, berusia antara
39 – 71 tahun. Semua peserta pernah mengalami infark miokard dan satu kali
dirawat di rumah sakit. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara langsung melalui telepone dengan waktu wawancara
antara 4 – 12 bulan setelah mengikuti program rehabilitasi dan antara 12 – 14
minggu setelah post serangan jantung dan wawancara dilakukan selama 45 menit.
Saat wawancara pasien diminta untuk
detail dan jujur tentang bagaimana pasien mengatasi perubahan – perubahan yang terjadi
selama program rehabilitasi
termasuk dalam merubah gaya
hidup, serta dukungan – dukungan yang diinginkan oleh pasien.
Hasil dari wawancara, ada 3 hal yang
muncul : pengaruh shock dan adaptasi
psycology, merubah gaya hidup dan bagaimana menjalani hidup baru.
1. Stes
dan proses adaptasi
Pasien mengatakan bahwa hidup dengan penyakit
jantung memberikan dampak yang sangat significant terhadap kehidupan keluarga,
pekerjaan dan emosi menjadi lebih sensitif.
Pasien merasa frustasi karena tidak bisa melakukan aktifitas seperti saat masih
sehat sehingga pasien tidak bisa menerima diri bahwa mereka sakit jantung. Hal
tersebut membuat pasien merasa tertekan dan depresi, sehingga merasakan perlunya dukungan dari keluarga dan
teman – teman supaya tidak terjadi
depresi yang dalam.
2. Perubahan
gaya hidup
Merubah
gaya hidup pada pasien sakit jantung merupakan sesuatu yang berat. Merubah
diit, makan obat yang teratur, berolah raga yang teratur, tidak merokok, dll.
Pasien merasa tidak mampu melakukan hal tersebut dengan sendirian, pasien
memerlukan dukungan dan support dari lingkungan baik keluarga maupun teman
dalam menjalani semua program rehabilitasi.
3. Pemahaman
cara hidup baru
Pasien
merasakan bahwa kehidupan yang dijalani sekarang berbeda dengan sebelum sakit
jantung. Pasien menjadi lebih teratur dan mengatakan bahwa dukungan emosonal,
sosial dari keluarga dan lingkungan sosial sangat penting. Pasien merasa
mempunyai teman – teman yang baru dalam kelompok baru yang sama menderita sakit
jantung dan saling mendukung, bisa melakukan aktifitas bersama dan saling
berbagi pengalaman dalam menjalani program rehabilitasi. Hal tersebut sangat
memberikan dampak yang positif untuk pasien.
Kesimpulannya
adalah perlunya dukungan pada pasien post serangan jantung dalam proses
rehabilitasi baik dukungan dari keluarga, orang-orang terdekat, lingkungan
sosial bahkan yayasan maupun petugas kesehatan yang berfungsi sebagai
fasilitator dalam program rehabilitasi.
Pasien dengan sakit jantung coroner
sangat membutuhkan dukungan yang terus – menerus dan secara konsisten termasuk
dari lingkungan sosial dan dari orang – orang yang sama – sama menderita sakit
jantung.
Dalam
pembahasan hasil penelitian ini, ditemukan manfaat bagi ilmu keperawatan
meliputi :
1.
Memberikan healt
edukasi yang lengkap pada pasien sakit jantung dan keluarga meliputi ; program
terapi / pengobatan, aktifitas yang bisa dilakukan, program diit, meninggalkan
kebiasaan yang kurang baik seperti merokok.
2. Melibatkan
keluarga dan orang terdekat dalam melakukan program rehabilitasi.
3. Melakukan
follow up care, pada pasien post rawat inap dengan sakit jantung, untuk
mengkaji segala keluhan selama program rehabilitasi.
4. Bentuk
klup jantung sehat, untuk memfasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan selama
program rehabilitasi termasuk dukungan – dukungan dari sesama anggota klup.
Ajarkan pada pasien dan
keluarga tentang gejala dan tanda – tanda dari serangan jantung dan
pertolongan yang bisa dilakukan serta
contac person yang bisa dihubungi saat sebelum mendapat pertolongan.