Kumpulan Puisi BAPER Roman Picisan RCTI Part 1


Kumpulan Puisi BAPER Roman Picisan RCTI Part 1




"Aku takut menyayangimu
Tapi aku sayang
Aku takut jatuh cinta padamu
Tapi aku makin cinta
Kini ku takut kehilanganmu
Tapi kau tak hilang
Terima kasih bidadari
Terima kasih wulandari" - Roman Picisan


Baper Episode 58 (21 April 2017)

"Ku pijak tanah ternyata duri..
Saat ku rasakan ujian ilahi..
Namun ku lihat senyum sang putri disana..
Begitu penuh pesona..
Menarik luka yang ku rasa..
Tuhan..
Biarlah ku tanggung semua beban dan derita..
Asal tetap ku lihat senyuman bidadariku disana.." - Roman Picisan

"Keindahan ini sedang indah-indahnya
Membuatku bertanya-tanya..
Apakah ini nyata..
Atau hanya halusinasi mata..
Yang ku mampu lakukan hanya berdo'a..
Agar Tuhan..
Selalu menjaga aku dan rasa..
Kamu dan cinta..
Menjaga romansa..
Milik kita.." - Roman Picisan


Baper Episode 59  (23 April 2017)

"Saat aku jatuh terpuruk tak berdaya
Persahabatanku ku agungkan di nadiku
Tekadku ada di pundak mereka
Harapanku kokoh
Dalam genggaman mereka
Keharuan mana yang bisa ku dustakan
Melihat ketulusan yang tak terbantahkan
Semangat mereka begitu membara
Mencari keadilan yang tak bermuara" - Roman Picisan

"Dulu..
Waktu kau anggap musuh
Karna berputar teramat lambat
Namun sejak mengenalmu
Waktu berputar kian cepat
Bagai melayang
Seperti hatiku yang bahagia
Hingga ku merasa seakan terbang"- Roman Picisan


"Ini tentang aku yang berusaha bertahan
Saat kabar itu menghujam kepastian
Apa yang harus aku lakukan?
Saat bidadariku terbang dengan seseorang
Tapi tidak,
Peri cintaku tak mungkin hilang
Karena wanginya kan slalu ku pegang
Tak peduli langit berguncang
Wulandari..
Ku mohon padamu
Jangan buatku merasa terbuang" - Roman Picisan



Baper Episode 60 (24 April 2017)

"Tuhan..
Pedih ini mengoyak hati
Karena kurobohkan kebanggaan bapak
Menjadi luluh lantak
Bulan purnamaku pun
Di balik awan tak nampak
Tuhan..
Teguhkan hati ini
Agar ku raih lagi senyuman
Di wajah bapakku
Dan tetap jalani romansa
Dengan bidadariku" - Roman Picisan


"Ini benar nyata bagiku
Saat sendu tak lagi berlabu
Saat awan tak lagi kelabu
Saat haru menyeruak di kalbu
Tuhan..
Tak sedikitpun ingin ku berpaling
Dari duka yang kian hebat
Yakinku tetap tak tertanding
Pertolonganmu tak pernah datang terlambat" - Roman Picisan

Baper Episode 61 (25 April 2017)

"Ku pikir..
Bahagia sudah ku raih..
Tapi ku jatuh lagi karena ketidakpastian..
Tuhan..
Jangan biarkan debu halangi langkahku..
Jangan biarkan angin bawa mimpiku..
Biarkan aku rengkuh banggaku..
Agar mamak dan bapak tersenyum haru.." - Roman Picisan


"Pak..
Kau setangguh beruang..
Sekeras batu karang..
Kau sering buatku takut..
Kau buat hatiku ciut..
Tapi..
Hari ini ku lihat air matamu..
Kau hadirkan kata maafmu..
Sekejap kau telah menyatukan retak..
Menyiram hati yang luluh lantak.." - Roman Picisan

Baper Episode 62 (26 April 2017)

"Saat ku buat orang tuaku bangga..
Tapi nyatanya..
Separuh rasaku tersiksa..
Saat kulihat bidadariku terluka..
Wahai bulan purnama
Janganlah berurai air mata
Jangan biarkan pesona senyumu tiada
Karena kau buatku tak berdaya" - Roman Picisan

"Mak..
Kau peri dunia terindah
Cintamu tercurah..
Kasih sayangmu melimpah..
Pak..
Kau satria berkuda paling sakti..
Pengorbananmu terperi
Seluruh tenaga kau beri
Demi cemerlangnya masa depanku nanti
Terima kasih mak..
Terima kasih pak.." - Roman Picisan

Baper Episode 63 (27 April 2017)

"Wahai bidadariku..
Niat menyakitimu tak pernah tersirat..
Salah paham pun tak pernah ingin ku ikat..
Terimalah maaf yang tulus ku semat..
Dari hati yang kini tengah bermunajat..
Duhai bulan purnama..
Jangan biarkan ikrar cinta kita rusak..
Karena ego yang kian sesak..
Lepaskan prasangka yang merangkul sedihmu..
Karena sedihmu..
Mengoyak jiwaku.." - Roman Picisan


"Ya Allah..Terima kasih
Atas berkah dan nikmat
yang sudah kau berikan pada kami
Jangan jadikan kami orang-orang yang sombong
Karena semua kemurahan yang kau berikan itu Ya Allah..
Tapi jadikanlah kami orang-orang yang selalu bersyukur kepadaMu
Jagalah kami Ya Allah.
Agar selalu berada di jalan yang kau Ridhoi
Terutama anak kami Roman
Lindungilah selalu dia Ya Allah
Bimbinglah langkahnya dalam mencapai cita-citanya
Jauhkan dia dari segala mara bahaya
Dan sucikanlah hatinya
Agar dia selalu menjadi orang yang takut akan engkau Ya Allah..
Terima kasih Ya Allah.." - Bapak

"Bidadariku kini tersenyum lagi
Bulan purnamaku kini merona kembali
Andai ku punya kuasa waktu
Akan ku biarkan waktu menjadi beku
Wahai bidadari berwajah jelita
Tetaplah kau tebar wangi cinta
Jangan biarkan malammu pergi
Karena pesona bulan purnamamu
Akan selalu ku nikmati" - Roman Picisan


Baper Episode 64 (28 April 2017)

"Ini cerita kita..
Tentang rasa yang sederhana..
Romansa yang inginkan bahagia..
Namun..
harus terbentur nestapa..
Mungkin..
kita memang harus berpeluh..
Namun ku harap kau tak mengeluh..
Agar cinta ini tetap mulia..
Dan kantungi restu..
dari mereka..
yang kita cinta.." - Roman Picisan

Baper Episode 66 (30 April 2017)

"Aku dan kamu ada di titik beda yang nyata
Tapi aku tau..
Kita bisa menyatukan rasa bersama..
Biarlah perbedaan itu ada..
Agar kita selalu bicara..
Bercerminlah pada pelangi..
Meskipun banyak warna tapi selalu bersama" - Roman Picisan


"Jangan tanya kenapa kami bersembunyi..
Kami pun tak ingin begini..
Jangan mencemooh kenapa kami berlari..
Sebenarnya kami ingin tampilkan diri..
Kami terpaksa..
Kami pun terluka..
Tapi kami tak lupa berdo'a..
Agar hubungan ini bisa nyata.." - Roman Picisan

"Bulan purnama..
Janganlah wajahmu muram..
Jangan biarkan sinarmu jadi temaram..
Kupastikan padamu aku baik-baik saja..
Luka ini bukanlah derita..
Karena nestapaku hanyalah satu kata..
Kehilanganmu"  - Roman Picisan


Baper Episode 67 (1 Mei 2017)

"Tuhan izinkan ku berteriak..
Karena kau berikanku keberhasilan mutlak.
Bulan purnama, terimalah kemenanganku..
Yang ku persembahkan hanya untukmu..
Ku percaya ini bukan hebatku..
Tapi karena pertolongan dari Tuhanku..
Tuhan kita.." - Roman Picisan

Baper Episode 68 (2 Mei 2017)

"Apa yang sudah kukatakan?
Dengan pongah aku bicara kejujuran..
Padahal aku menyimpan kebohongan..
Sembunyikan romansa dengan bidadariku..
Biarkan purnamaku tertutup awan..
Karena mengakuinya mengundang amarah,
Menghujamkan luka, di hati orang-orang
Yang kami cinta.." - Roman Picisan


"Apa salahku?
Kenapa kebersamaan kami selalu diganggu..
Kenapa masalah datang
Mencuri kebersamaan dalam waktu..
Jangan pergi bidadariku
Jangan biarkan ku sendiri tersedu.." - Roman Picisan

"Pak, harusnya kau kukagumi..
Sepatutnya kau kuidolakan..
Tapi justru kau hujani kami dengan pukulan..
Kau rampas senyum menjadi tangisan..
Pak, kau imam dalam rumah tangga..
Tapi kenapa kau harus membuat kami
Tak berdaya.. " - Karin


Baper Episode 69 (3 Mei 2017)

"Yang ku tahu aku cinta..
Tapi kau anggap teman saja..
Yang ku rasa ada getar jiwa..
Tapi kenapa kau tak merasa..
Haruskah aku teriakan rasa..
Ataukah..
Aku harus memendam selamanya.." - Karin

"Jangan minta ku ikat hatimu dengan benda
Karena ku ingin mengikatnya dengan cinta
Cincin itu memang menawan
Tapi cintaku lebih mendalam
Akan kuganti hikayat cintaku dengan umpama
Karena cintaku..
Jauh lebih sempurna" - Roman Picisan


"Kami masih disini
Menanti walaupun tak pasti
Harapkan restu orang tua menghampiri
Hilangkan semua keraguan hati
Dukunglah kami wahai semesta
Lindungi perjuangan ini
Sang Maha Pencipta
Agar restu ini nyata
Agar cinta ini dapat terjaga" - Roman Picisan

Baper Episode 71 (5 Mei 2017)

"Badai besar itu datang tanpa ku undang..
Asaku luluh lantak..
Saat kulihat bidadariku marah..
Pondasi cintaku pun runtuh dalam sekejap..
Menyisakan puing penyesalan yang mendalam..
Wahai bidadariku..
Dengarlah harapan dari sisa keyakinanku..
Ku ingin cinta kita sekuat karang..
Jangan biarkan rindu terkikis..
Jangan biarkan harapan kita menipis.." - Roman Picisan


"Aku benci dengan nada tunggu di hp ku..
Membiarkanku dalam ketidakpastian..
Merebakkan kepedihan tanpa kepedulian..
Bidadariku..
Jawablah panggilanku..
Jangan menggantungku untuk mendengar suaramu..
Ku rindu dengar kau sebut namaku..
Ku nestapa tak mendengar tawamu.." - Roman Picisan

Baper Episode 72 (8 Mei 2017)

"Bulan purnamaku yang cantik
Kenapa kau buatku tak berkutik
Bidadari yang ku puja
Kapan kau berikan maaf yang tenangkan jiwa
Jangan pernah kau berpikir
Aku akan menyerah
Karena aku..
Tidak pernah kenal lelah
Untuk kembali menggapaimu
Untuk cairkan beku hatimu" - Roman Picisan


"Rasa apakah ini
Perih mengiris hatiku
Sakitnya menghujam jantungku
Wahai bidadari pemikat jiwaku
Tak pernah kusangka
Begitu besar artimu
Tak pernah ku mengira
Diammu..
Merampas bahagiaku.." - Roman Picisan

"Sudah ku ucapkan maaf
Tapi hatimu tetap keras
Sudah kukatakan cinta
Tapi kau tak peduli juga
Apalagi..
Yang harus kulakukan wahai bidadari..
Masih adakah peduli untukku
Di hati..
Atau sudah kau sapu bersih..
Dengan benci.." - Roman Picisan


"Ku ingin jadi alasan dibalik tawamu
Bukan menjadi debu yang merebakkan air matamu
Bidadariku..
Berikanlah sedikit waktu
Akan kubuktikan padamu
Rasaku tak pernah ingin menipu
Ku mohon bertahanlah..
Jangan buat asaku menjadi patah" - Roman Picisan

Baper Episode 73 (9 Mei 2017)

"Kau ada di dekatku..
Bahkan ku dapat memelukmu..
Tapi jiwamu tak ku rasakan..
Hatimu juga tak ku dapatkan..
Dingin..
Tatapanmu pun membeku..
Perih ku rasa saat kau menolakku..
Bidadari..
Kapankah ini akan berakhir..
Akankah es kebencian di hatimu mencair.." - Roman Picisan


"Wulandari..
Saat ku miliki dirimu..
Ku paham arti kata abadi..
Karena kau..
Telah terpaku di hati..
Karena kau..
Selamanya tak akan terganti..
Menjagamu adalah janjiku..
Melihat air matamu..
Adalah deritaku..
Karena harapanku cuma satu..
Bahagiakanmu..
Buatmu tersenyum selalu.." - Roman Picisan

Baper Episode 75 (11 Mei 2017)

"Kuterbaring tanpa daya..
Tak mampu menyapa..
kehilangan hak untuk berkata-kata..
Namun kumohon
Hapuslah air mata
Jangan menangis,
Ataupun bernestapa..
Karena aku,
Takkan menyerah bergitu saja.." - Roman Picisan


"Mataku tertutup
Namun jantungku tetap berdegup
Wulandari..
Kumohon jangan berpikir tuk pergi
Bidadariku
Jangan buat aku gugup
Karena kehilanganmu..
Aku tak sanggup" - Roman Picisan

Baper Episode 76 (12 Mei 2017)

"Beruntungnya wanita itu
Yang selalu dapatkan hatimu
Sedangkan aku..
Hanya bisa memandangimu
Mati-matian kuhancurkan iri
Karena ku tak mau
Cerita ini mendengki" - Karin


Baper Episode 77 (13 Mei 2017)

"Luka ini sakit mengiris
Namun hatiku lebih menangis
Kenapa masih tiada kata terucap
Apakah rasamu telah menguap
Apakah bencimu tak terobati
Apakah pengorbanan ini tak cukup berarti" - Roman Picisan

"Hai bulan purnama yang sedang tenggelam
Ingatkah kau hari ini tanggal enam
Sudah sebulan kita menjalani romansa
Menumbuhkan cinta
Ku ingin kau selalu percaya
Bahwa ku tak ingin menabur luka membuatmu kecewa
Tetaplah menjadi bidadari, yang selalu dapat ku genggam
Yang selalu dapat ku saksikan senyumnya
Yang selalu dapat ku cinta" - Roman Picisan


Baper Episode 78 (15 Mei 2017)

"Kupikir tanggal enam
Adalah tanggal yang indah
Tanggal bersejarah
Namun kini..
Tanggal enam membuat hatiku berdarah
Kenapa permintaanmu begitu sulit
Kenapa disaat
Hatiku sudah kau lilit..
Tak bisakah
Kau biarkan aku kembali
Tak mampukah kita rajut
Kebersamaan ini lagi" - Roman Picisan

"Walau memilikimu hanyalah angan..
Tapi kau ukir wajahku dengan senyuman..
Hatimu memang miliknya,
Tapi ada di dekatmu saja aku bahagia..
Tak peduli hanya kau anggap teman..
Yang penting..
Ku merasa nyaman.." - Karin


"Hari terasa lambat merangkak,
Bahkan jam dinding
Seakan tak bergerak
Alasannya hanya satu
Karna kujalani semua
Tanpa hadirmu
Jangan sembunyi bulan purnama
Ku haus cahayamu sirami raga
Jangan pergi wahai bidadari
Rasaku layu
Jika senyummu tak menghiasi" - Roman Picisan

Baper Episode 79 (16 Mei 2017)

"Rasaku menggelepar
Saat pipi ini kau tampar
Romansaku berduka
Saat kau pergi dengan dia
Kenapa kau suruh aku pergi
Padahal kau tempatku untuk kembali
Kemana lagi cintaku harus berpijak
Kalau kau pergi..
Tanpa menginggalkan jejak" - Roman Picisan


Baper Episode 80 (17 mei 2017)

"Walaupun rasamu telah musnah
Bagiku..
Rasa ini tetap yang terindah..
Wahai purnamaku yang jelita..
Lupakah engkau janji kita..
Yang terangkai saat indahnya senja..
Ku mohon..
Tetaplah cahayamu terjaga..
Agar aku..
Tak akan kehilangan cinta kita.." - Roman Picisan

"Cinta ini buatku jadi penakut
Aku takut terbang ke langit
Jika nanti dihempaskan tanpa pamit
Aku takut berangan
Jika nanti di buang tanpa kenangan
Kau terlalu hebat untuk ku dapat
Kau terlalu sempurna untuk ku cinta
Sementara aku
Hanya seorang wanita biasa" - Karin


Baper Episode 81 (18 Mei 2017)

"Ada apa dengan rasaku..
Apakah cintaku mengaku kalah..
Apakah sang pujangga telah menyerah..
Aku tetap tak tau..
Yang ku tau aku merasa khawatir..
Karena slalu ku saksikan air matamu saat ku hadir..
Hari ini..
Ku putuskan untuk menyingkir..
Agar senyum di wajahmu kembali terukir.." - Roman Picisan


Baper EPisode 82 (19 Mei 2017)

"Kamu..
Adalah keindahan favorit ku
Mataku selalu tertuju padamu
Menghindarimu..
Sungguh aku tak mau
Tapi ku paksa raga ini untuk setuju
Walaupun rasaku menangis pilu" - Roman Picisan

"Cinta ini di injak-injak..
Oleh mereka yang congkak dan tak bijak..
Ku sadar badai ini terlalu hebat..
Hingga pertahanan cintaku hampir karam..
Tapi aku coba ..
Kalau cinta kami sempurna..
Kami pasti mampu bertahan..
Cinta kami takkan tenggelam.." - Roman Picisan


Baper Episode 83 (20 Mei 2017)

"Sesaat kemarin
Ku kehilangan pesonamu..
Tapi kini
Ku bisa rasakan kehangatanmu..
Kumohon..
Jangan pernah kau membisu lagi..
Jangan berpikir untuk lari lagi..
Karena diammu, memadamkan senyumku..
Pergimu..
Membutakan arah langkahku..
Tetaplah kau di sampingku..
Karena kita..
Adalah dua jiwa..
Yang menjadi satu.." - Roman Picisan

"Romansa ku bernyanyi penuh nada..
Rasaku menari luapkan bahagia..
Tak pernah ku sangka bercanda denganmu
Menjadi begitu berharga..
Hari-hari bersamamu tak pernah ingin kulupa
Tuhan..
Jagalah kemesraan ini..
Biarkan restu semesta
Iringi langkah kami.." - Roman Picisan


Baper Episode 84 (22 MEi 2017)

"Di kala senyummu..
Mampu menepis sunyiku..
Percayalah..
Sejak saat itu..
Tangis pun ku sebut tawa..
Dan jangan pernah sekali-kali
kau bertanya kepadaku..
Mengapa aku mencintaimu..
Karena Hawa tak pernah bertanya kepada Adam
Mengapa ia di ciptakan.." - Samuel

Baper Episode 85 (23 Mei 2017)

"Memag hanya selembar kertas..
Tapi membuat jantungku berdebar keras..
Surat itu buatku khawatir..
Akan membuat hubungan ini berakhir..
Ku mohin bidadariku..
Jangan pernah kau berikan jarak untukku..
Karena ku sadar..
Ku tak mungkin bisa jauh..
Meskipun dari bayanganmu.." - Roman Picisan


"Cintaku padamu adalah pasti..
Jangan kau tuntut pengorbanan..
Karena jiwapun rela ku berikan..
Jangan kau iju kesetiaanku..
Karena berpalingpun aku tak mampu..
Jarak bisa pisahkan kita..

Tapi waktu akan persatukan kita selamanya.." - Roman Picisan

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »