hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
Kalimat merupakan satuan bahasa
berupa kata-kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai
makna yang lengkap. Dan untuk jenisnya kalimat sendiri dibagi menjadi dua,
yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang memiliki dua pola
kalimat atau lebih. Kalimat majemuk terdiri dari induk kalimat dan anak
kalimat atau kata penghubung. Induk kalimat tidak
memuat konjungsi didalamnya, karena konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk mempunyai beberapa ciri-ciri.
Apa saja ciri-cirinya ?
1. Terdapat perluasan atau penggabungan dari
kalimat inti.
2. Perluasan dari kalimat inti tersebut
menghasilkan pola kalimat baru.
3. Memiliki subjek atau predikat lebih dari satu.
Jenis Jenis Kalimat Majemuk
Setiap kalimat majemuk memiliki kata
penghubung yang berbeda-beda. Sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui
dengan cara melihat konjungsi yang digunakan. Jenis-jenis kalimat majemuk
adalah :
1. Kalimat majemuk Setara
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
3. Kalimat Majemuk Campuran
4. Kalimat majemuk Rapatan
1. Kalimat majemuk setara merupakan kalimat yang berhubungan antara
unsur-unsurnya yang bersifat setara. Kalimat majemuk setara ini tidak mempunyai
anak kalimat.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk Setara :
1. Klausa satu dengan klausa yang lainnya
mempunyai hubungan yang koordinatif, sehingga dapat berdiri sendiri meskipun
dipisahkan.
2. Klasusa yang satu berkedudukan sama atau
setara dengan klausa yang lainnya.
3. Konjungsi yang menghubungkan kalimat majemuk
setara berupa “dan”, “lalu”, “kemudian”, “bahkan”, “ketika”, “setelah”,
“sebelum”, “sedangkan”.
Contoh :
Arya makan di dapur sedangkan Abdi main bola
dilapangan.
·
Arya makan di dapur.
·
Abdi Main bola dilapangan.
Sassi pintar matematika sedangkan Icha pintar
biologi.
·
Sassi pintar matematika.
·
Icha pintar biologi.
Kalimat majemuk setara dibagi menjadi beberapa
jenis, yaitu :
a. Kalimat Majemuk Setara
Sejalan
Kalimat majemuk setara sejalan merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari
beberapa kalimat yang sifatnya setara kedudukannya.
Contoh :
·
Arya berangkat kuliah sedangkan
Citra mencuci piring di dapur.
·
Diandra menyapu halaman rumah
dan Shafira membersihkan ruang tamu.
·
Aji mendapatkan hadiah novel
dan Intan mendapatkan hadiah jam tangan baru.
·
Saya membuat kerajinann tangan dari
sedotan plastik, Rinto membuat dari kain flanel, sedangkan Enggar membuat dari
barang bekas.
·
Nurlita menyapu lantai rumah
sebelum ibu mengepel lantai.
·
Siti adalah anak yang terpandai
bahkan dia juga merupakan bintang kelas di sekolahnya.
·
Syaifa membereskan tempat
tidurnya kemudian dia membersihkan lemarinya.
·
Petani selalu membajak sawahnya
lalu mereka mereka menanam padi diatasnya.
·
Aku tertidur pulas di kamar
ketika seseorang mengetuk pintu rumahku.
b. Kalimat Majemuk Setara
Berlawanan
Kalimat majemuk setara
berlawanan merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa
kalimat yang isinya menyatakan situasi atau kondisi yang berlawanan.
Contoh :
·
Sinta adalah anak yang sangat
pandai tetapi dia berasal dari keluarga yang kurang mampu.
·
Aku sangat ingin sekali membeli
baju baru tetapi aku tidak mempunyai uang yang cukup.
·
Shafira mengerjakan tugas
fisika dengan sangat rajin sedangkan teman-temannya yang lain tidak
mengerjakannya.
·
Bukan Indah yang membersihkan
tempat itu melainkan Firman lah yang melakukannya.
·
Kemarin aku tidak pergi kerumah
nenek melainkan aku pergi kerumah temanku.
·
Arya sangat buruk dalam hal
menghitung tetapi dia baik dalam hal mengingat.
·
Nurlita sangat senang membantu
orang lain sedangkan Hikmah tidak suka membantu orang lain.
·
Widi adalah anak yang berani
tetapi dia tidak suka bertengkar.
·
Dihar anak yang pandai
sedangkan Niko anak yang kurang pandai.
c. Kalimat Majemuk Setara Sebab
Akibat
Kalimat majemuk setara sebab
akibat merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa
kalimat tunggal yang bagian satunya berisi sebab akibat dari bagian yang
lainnya.
Contoh :
·
Arsyad rajin berlatih olahraga
sepak bola sehingga dia menjadi atlet sepak bola terbaik di Indonesia.
·
Citra suka sekali menjahili
teman-temannya di kelas, akibatnya dia tidak mempunyai teman.
·
Kemarau yang terjadi di musim
ini sangat panjang, akibatnya sungai-sungai ikut mengering.
2. Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa
kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara.
Kalimat majemuk bertingkat kedudukan
klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan terhadap salah satu unsur
sehingga membentuk pola baru.
Ada salah satu unsur yang berkedudukan sebagai
induk kalimat dan unsur yang lainnya berkedudukan sebagai anak kalimat.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk
Bertingkat :
·
Salah satu klausa atau anak
kalimat tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata lain jika dipisahkan tidak
memiliki makna.
·
Kata penghubungnya berupa jika,
ketika, walaupun, bagaikan, bahwa, sebab, sehingga.
Kalimat majemuk bertingkat dibagai menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Kalimat
Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ketika”. Karena memiliki
keterkaitan dengan waktu.
Contoh
: Saya sedang belajar, ketika ayahku pulang.
b. Kalimat
Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang paling sering digunakan adalah “jika”, “seandainya”, “asalkan”,
“apabila”, “andaikan”.
Contoh : Jika saya mendapatkan rangking 1, saya akan mendapatkan sepeda
baru.
c. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang spaling ering digunakan adalah “agar”, “supaya”, “biar”.
Contoh : Shafira sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi
untuk belajar.
d. Kalimat Majemuk Bertingkat Konsensip
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang paling sering digunakan adalah “walaupun”, “meskipun”, biarpun”,
“kendatipun”.
Contoh
: Walaupun Icha sedang sedih, dia tetap selalu
tersenyum.
e. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sebab”, “karena”, “oleh karena”.
Contoh
: Aku sedang sedih, sebab orang yang aku
sayangi tidak menyayangi aku.
f. Kalimat Mejemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang paling sering digunakan adalah “ibarat”, “seperti”, “bagaikan”,
“laksana”, “sebagaimana”, “lebih baik”.
Contoh
: Dari pada saya bermain, lebih baik saya
belajar.
g. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Akibat
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang paling sering digunakan adalah “sehingga”, “sampai-sampai”,
“maka”.
Contoh : Leni begitu berbakat,
sehingga dia dapat memenangkan lomba cerdas cermat itu.
h. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan
adalah “dengan”.
Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi
keluarganya.
i. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sangkalan
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang paling sering digunakan adalah “seolah-olah”, “seakan-akan”.
Contoh
: Indah diam saja, seolah-olah semuanya
baik-baik saja.
j. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang paling sering digunakan adalah “padahal”, “sedangkan”.
Contoh
: Regina terus belajar, padahal dia sedang
sakit.
k. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Hasil
Pada kalimat jenis ini,
konjungsi yang paling sering digunakan adalah “makanya”.
Contoh
: Doni anak pemalas, makanya nilai ulangannya
selalu jelek.
l. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan
adalah “bahwa”.
Contoh : Nilai raportnya
menunjukkan bahwa Arya benar-benar siswa yang pandai di kelasnya.
m. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atribut
Pada kalimat jenis ini, konjungsi yang paling sering digunakan
adalah “yang”.
Contoh
: Dia yang sedang berlari itu adalah teman
saya.
3. Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan kalimat majemuk setara
atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Pada umumnya dalam kalimat
majemuk campuran, terdapat paling sedikit tiga kalimat tunggal.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk
Campuran
1. Kalimat majemuk campuran mempunyai 3 klausa
atau lebih yang berperan satu sebagai induk kalimat dan klausa yang lainnya
sebagai anak kalimat.
2. Kalimat majemuk campuran mempunyai dua buah
konjungsi atau lebih yang menghubungakan antara klausa yang satu dengan yang
lainnya.
3. Hubungan antara klausa pada kalimat majemuk
campuran setara dan juga bertingkat.
Contoh :
Ibu sedang menyapu di halaman ketika ayah
sedang membaca koran sedangkan adik tidur dengan lelap.
·
Ibu sedang masak di dapur
·
Adik tidur dengan gelap
·
Ayah sedang membaca koran
Ibu guru mengumumkan bahwa hari ini akan
diadakan ulangan harian dan kami semua sangat kaget.
·
Ibu guru mengumumkan berita itu
·
Hari ini akan diadakan ulangan
harian
·
Kami semua sangat kaget
Berikut adalah jenis-jenis kalimat majemuk campuran :
a.
Kalimat Majemuk Campuran 1 Induk Kalimat
dan 2 Anak Kalimat
Pada kalimat ini hanya
mempunyai satu kalimat tunggal sebagai induk kalimat atau inti pokok dari
sebuah kalimat.
Contoh
:
Mereka telah mengadakan acara
peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang dihadiri oleh seluruh masyarakat
Balikpapan serta dihadiri oleh seluruh pejabat pemerintahan Balikpapan.
Inti pokok dari kalimat
tersebut adalah mereka telah mengadakan acara peringatan hari kemerdekaan
Indonesia. Sedangkan kalimat yang lainnya merupakan kalimat penjelas atau yang
disebut sebagai anak kalimat.
b.
Kalimat Majemuk Campuran 2 Induk Kalimat dan 1 Anak Kalimat
Pada kalimat ini mempunyai dua
induk kalimat yang menjadi inti dari sebuah kalimat dan satu anak kalimat
sebagai penjelasannya.
Contoh
:
Ayah mengajarkan rasa
tanggungjawab dan ibu mengajarkan kasih sayang agar anak-anak mereka menjadi
anak-anak yang baik.
Inti dari kalimat diatas adalah
ayah yang mengajarkan rasa tanggungjawab dan ibu mengajarkan kasih sayang.
Sedangkan kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelas atau yang biasa
disebut dengan anak kalimat.
4. Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat yang berasal dari kalimat
majemuk setara yang dirapatkan bagian-bagiannya karena kata-kata dalam kalimat
tersebut menduduki posisi yang sama.
Bagian yang dirapatkan bisa jadi subjek atau
predikat. Perapatannya dilakukan dengan cara menghilangkan unsur-unsur yang
sama.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk
Rapatan
·
Kalimat dapat dipisahkan
menjadi dua buah kalimat tunggal atau lebih.
·
Dipisahkan dengan tanda koma
dan konjungsi atau kalimat penghubung.
Contoh :
·
Saat kebakaran itu terjadi,
rumah sedang kosong sehingga tidak ada korban yang terluka.
·
Joko selalu sarapan pagi
sebelum berangkat kerja, meskipun hanya roti saja.
·
Arya merupakan anak yang
pandai, tetapi sayangnya tidak rajin sehingga kepandaiannya menjadi sia-sia.
Tambahan Referensi Lainnya
Menggunakan Kalimat Majemuk
Perhatikan dua contoh kalimat
majemuk berikut.
·
Gagasan sekolah partai mendapat apresiasi dari akademi dan
masyarakat.
·
Sekolah partai masih mejadi mimpi besar karena belum
dilengkapi perangkat ajar.
Kalimat ke-1 merupakan contoh kalimat majemuk
setara yang dihubungkan konjungsi dan. Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang
terdiri atas dua klausa aau lebih yang kedudukanya setara atau sederajat.
Kalimat ke-1 tersebut terdiri atas dua kalimat
tunggal, yaitu 1) Gagasan sekolah Partai mendapat apresiasi dari akademi
dan 2) gagasan sekolah partai mendapat apresiasi dari masyarakat.
Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat ke-2 merupaan contoh kalimat majemuk
bertingkat yang di hubungkan konjungsi karena. Kalimat Majemuk Bertingkat adalah kalimat majemuk
yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Klausa-klausa yang menbentuk kalimat
majemuk berperan sebagai induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat ke-2 terdiri
atas dua kalimat, yaitu 1) sekolah partai masih menjadi mimpi besar dan 2)
sekolah partai belum dilengkapi perangkat ajar.
Contoh Kalimat Majemuk Campuran
Selain Kalimat majemuk setara dan bertingkat,
ada pula kalimat majemuk campuran. Kalimat majemuk campuran adalah kalimat
majemuk yang terdiri atas tiga klausa yang mempunyai hubungan setara dan
bertingkat.
Pola kalimat majemuk campuran dibedakan atas
pola atasan yang menduduki induk kalimat dan pola bawahan yang menduduki anak
kalimat
Langkah-Langkah
Mengetahui Kalimat Tunggal
Anda dapat mengetahui kalimat tunggal dengan
cara mengenal kalimat majemuk. Ikuti langkat-langkah berikut.
1. Tentukan dahulu konjungsi
yang digunakan dalam kalimat tersebut.
2. Pahamilah jenis kalimat
majemuk tersebut. Apakah kalimat tersebuttermasuk kalimat majemuk setara,
bertingkat atau campuran?
3. Panggallah kalimat tunggal
yang terdapat dalam kalimat tersebut. JIka kalimat tersebut setara, berarti
bagan-bagiannya berupa dua klausa yang sejajar. JIka kalimat tersebut berupa
kalimat majemuk bertingkat, berarti bagian-bagiannya berupa induk kalimat dan
anak kalimat. Jika kalimat tersebut berupa kalimat majemuk campuran, berarti
bagian-bagiannya berupa hubungan seara dan bertingkat.
4. Ingatlah bahwa kalimat
majemuk setara dan bertingkat sering melesapkan subjek, predikat, objek,
ataupun keterangan.
Contoh Kalimat Majemuk
Bertingkat
Contoh dari kalimat majemuk bertingkat, antara
lain sebagai berikut:
·
Ketika
sedang bekerja, Budi pingsan.
·
Asalkan
mau belajar, kau pasti bisa mengerjakan soal itu.
·
Seandainya
Andi datang lebih cepat, aku pasti bertemu dengannya.
·
Sepupu
tinggal di kota agar bisa menemani ibunya.
·
Walaupun
hatinya sedih, dia tidak pernah menangis.
·
Daripada
melamun, bantulah ayahmu.
·
Acara
itu dibatalkan karena hujan turun sangat deras
·
Kami
tidak setuju, maka kami protes
·
Dia
berjalan dengan santai.
·
Sekarang
dia tahu bahwa adiknya bisa membaca.
·
Tanpa
memakai kendaraan, Budi sampai di rumahku
Contoh Kalimat Majemuk Campuran
·
Ayah
pulang ketika ibu memasak dan adik membaca buku.
·
Ujian
sudah selesai ketika tim pemeriksa datan dan guru-guru sudah pulang.
·
Saya
sedang menulis dan adik bermain ketika ayah datang.
·
Indonesia
adalah negara pertanian, tetapi Indonesia menghadapi kendala serius dalam hal
musim sehingga swasembada beras tidak tercapai.
·
Karena
hari sudah malam, kami berbincang-bincang sebentar dan langsug pulang.
·
Kami
pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai.
Demikian pembahasan 50 Contoh Kalimat Majemuk Setara, Bertingkat, Campuran Dan
Rapatan Dengan Pembahasan Secara Singkat dan Lengkap semoga dengan artikel pelajaran
ini isa membantu semua dan baca juga artikel pelajaran hanya di Blog Materi Siswa
Ini.