hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
Struktur Teks Opini
Struktur teks itu
merupakan gambaran cara teks itu dibangun. Kalian dapat mengamati bahwa teks
opini disusun dengan struktur pernyataan pendapat, diikuti oleh argumentasi,
dan ditutup oleh pernyataan ulang pendapat. Struktur teks ini dapat dituliskan
seperti berikut: pernyataan pendapat^argumentasi^pernyataan ulang pendapat
(thesis statement^arguments^ reiteration).
Pernyataan pendapat (thesis statement).
Pernyataan pendapat berisikan topik tentang sebuah permasalahan yang akan
dibahas.
Argumentasi merupakan
pendukung yang akan memperkuat opini yang hendak disampaikan. Pendukung berupa
fakta-fakta tentang topik yang diangkat sehingga memberi nilai objektivitas
pada tulisan daripada sekadar opini belaka. Pada bagian ini penulis berusaha
meyakinkan pembaca bahwa apa yang dikemukakan itu benar.
Pernyataan ulang pendapat (reiteration)
merupakan bagaian akhir teks opini yang berisi penegasan kembali pendapat yang
telah dikemukakan agar pembaca atau pendengar semakin yakin dengan pandangan
kalian tersebut.
Contoh Teks editorial Kesehatan
Pelayanan Rumah Sakit dan Mutu Kesehatan
Harus Ditingkatkan
Di tahun lalu, ada sekitar 268 pengaduan
tentang minimnya pelayanan kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Jumlah itupun yang dilaporkan dan diterima di
Kemenkes. Yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi.
Salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan
dokter kurang memuaskan adalah soal penanganan terjadap pasien.
Dokter banyak yang belum bisa mengetahui
penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak
tepat.
Seharusnya pemerintah terutama bidang
kesehatan selalu mengupgrade mutu para dokter di seluruh Indonesia secara
berkala. Hal itu bertujuan agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat terhubung
dengan baik.
Contoh Teks editorial Pendidikan
Contoh Tajuk Rencana di Koran Tentang Pendidikan
Perhatikan Kualitas Pendidikan di Tanah Air
Minggu-minggu ini orangtua mungkin disibukkan
dengan berbagai urusan yang berkaitan dengan kelanjutan pendidikan. Sebagian
bisa saja susah ketika menghadapi kenyataan biaya pendidikan ternyata tinggi,
bisa juga ada yang terkejut karena anaknya tidak lolos akibat nilai ujian
nasional tidka memenuhi standar. Hal terakhihr inilah yang barangkali cukup
banyak dijumpai di masyarakat. Penerimaan siswa yang semata-mata didasarkan
atas nilai ujian nasional, banyak yang disesalkan sekarang. Kontroversi tentang
ujian nasional itu sudah berlangsung sejak lama dan dipandang tidak fair untuk
merekrut anak didik baru. Tetapi inilah yang terjadi di Indoneisa sekarang.
Mungkin saja beberapa tempat pelaksanaan dari
ujian nasional tersebut berlangsung fair dan tertib. Akan tetapi di beberapa
tempat lain berlangsung tidak sesuai dengan rencana. Bebrapa rumor pernah
mengatakan bahwa kunci jawaban telah bocor dan tersebar di masyarakat. Rumor
yang mengatakan beberapa guru sengaja membuatkan jawaban kepada siswa, bukan
saja agar siswanya mampu mendapatkan nilai tinggi, tetapi demi mendongkrak
reputasi lembaganya. Cara-cara seperti ini tentu saja tidak fair dan tidak
adil. Kalau misalnya hal terakhir ini terjadi, sangat mungkin anak yang suka
bolos, berandalan, dan tidak pintar bisa lolos dengan nilai tinggi. Penerimaan
siswa baru yang di dasarkan semata-mata atas nilai ujian nasional, sangat tidak
mencerminkan keadilan. Sungguh kasihan anak-anak yang berprestasi dan belajar
sungguh-sungguh bertahun-tahun ditumbangkan oleh mereka yang kebetulan
mendapatkan kuncu jawaban pada saat ujian nasional berlangsung sekitar 3 hari.
Catatan ini sengaja kita ulangi lagi,
semata-mata demi tercapainya rasa keadilan dalam pendidikan mumpung minggu ini
para orangtua dipusingkan oleh kegiatan yang berkaitan dengan urusan sekolah.
Kita sering berbicara soal ketertingalan dengan negara lain di segala bidang.
Satu muara jawaban dari persoalan itu adalah kualitas penyelenggaraan
pendidikan kita. Penyelenggaraan pendidikan secara formal di Indonesia memang
terletak pada sekolah atau lembaga pendidikan tertinggi. Termasuk juga
kursus-kursus yang ada. Tetapi kita tetap mengakui bahwa penyelenggaraan
pendidikan itu juga lingkungan dan keluarga. Karena berbagai pekerjaan dan
karier di Indonesia ditentukan dengan cara-cara formal seperti menunjukkan
ijazah, sertifikat, nilai raport, dan sejenisnya, maka mau tidak mau kita
mengingatkan lembaga formal ini untuk memperbaiki diri.
Paling dasar sekali pada masalah pendidikan
adalah kejujuran dan kemudian kreativitas yang mengembangkan kemampuan nalar
peserta didik. Hanya dengan kejujuran dan pengembangan nalar itulah kita akan
mampu membentuk manusia yang unggul dan mandiri dna mmapu bersaing dengan pihak
manapun dalam kehidupan ini. Mereka juga akan mampu menjadi filter di sengaja
bidang demi kemajuan negara. Tetapi apabila kemudian pendidikan kita dihiasi
dengan ketidakjujuran, bahkan dari jenjang pendidikan paling rendah, sungguh
hasilnya akan merugikan di masa depan.
Pemerintah haruslah tau dan memahami fenomena
ini. Terhadap pelaksanaan ujian nasional, pemerintih harus langsung turun
tangan ke bawah, bertanya ke masyarakat, kepada orangtua siswa, juga ke siswa.
Tanyakan bagaimana ketegasan psikologis siswa ketika harus mengikutio ujian
nasional, bertanyalah kepada orangtua tentang efektivitas ujian tersebut, untuk
selanjutnya ambillah langkah yang tegas ketika misalnya ditemukan ketidaadilan
dalam pelaksanaan ini.
Kita semua ingin agar negara ini menjadi
maju, mampu bersaing di era globalisasi dalam bidang pendidikan. Dengan
demikian, tidak ada cara yang lebih baik kecuali memperikan perhatian terhadap
masalah pendidikan kita di tanah air.
Teks editorial adalah atau
opini adalah sebuah karangan yang berisi sejumlah permasalahan yang baru saja
terjadi dan masih hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat. Teks editorial
umumnya berbentuk artikel pokok yang terdapat dalam surat kabar yang menjadi
pandangan terhadap peristiwa atau kejadian yang masih hangat diperbincangkan
ketika surat kabar tersebut diterbitkan. Struktur teks editorial atau opini
adalah terdiri atas informasi yang merupakan permasalahan aktual yang tengah
terjadi, penegasan-penegasan umum tentang pentingnya perasalahan, opini redaksi
dan opini publik tentang masalah, saran dan kritik atas permasalahan, dan
harapan peran serta pada pembaca.
Pada dasarnya contoh teks editorial dapat dengan
mudah kita temukan dalam kehidupan kita, seperti teks editorial tentang
pendidikan, yakni terjadinya isu pencabutan ujian nasional untuk smp, sma, smk
dan sederajat yang tengah hangat diperbincangkan. Hal semacam ini sangat cocok
untuk dijadikan tajuk sebuah berita karena memang berita yang beredar masih
baru dan masih hangat dibicarakan. Mengapa teks editorial disebut juga dengan
teks opini? Hal ini mengacu kepada asas dan unsur dimana redaksi memberikan
opini atau pandangan tentang permasalahan.
Contoh teks editorial sendiri dapat digolongkan
dan dibagi menjadi beberapa topik bahasan, salah satunya adalah teks editorial
tentang lingkungan, teks editorial tentang masyarakat, contoh editorial tentang
pendidikan dan lain sebagainya. Permasalahan permasalahan tersebut sangat umum
dijumpai dalam kehidupan kita.
Untuk memahami
teks editorial secara lengkap maka terlebih dahulu kita harus melihat struktur
dan ciri-ciri dari teks jenis ini karena pada dasarnya teks ini sama seperti
jenis teks lainnya dalam bahasa indonesia, Apabila anda belum memahami jenis
teks dalam bahasa indonesia maka simaklah artikel sebelunya yang berjudul jenis jenis teks dalam bahasa indonesia: pengertian,
jenis, dan contoh.
Struktur Teks editorial atau
Opini
Pada dasarnya teks editorial
adalah teks yang termasuk kedalam jenis teks eksposisi, dan sama seperti teks
eksposisi pada umumnya, Teks ini memiliki struktur untuk membentuknya:
Pernyataan atau pendapat
Pernyataan atau pendapat merupakan sebuah
gagasan utama sekaligus menjadi prediksi penulis tentang permasalahan yang
tengah beredar yang ditulis berdasarkan fakta yang ada.
Argumentasi
Argumentasi pada dasarnya sama dengan tesis,
yakni sebuah penjelasan yang lebih mendalam tentang pendapat maupun pernyataan
sebelumnnya. Argumentasis sendiri pada dasarnya ditulis kedalam pengungkapan
fakta atas dasar keyakinan sang penulis. Argumentasi dapat ditandai dengan
adanya kalimat yang memuat pendapat sang penulis tentang permasalahan yang
tengah terjadi dan menjadi topik perbincangan.
Pernyataan ulang
Pernyataan ulang adalah bagian dimana sebuah
teks editorial memiliki kalimat kalimat penguat yang telah didukung oleh
sejumlah fakta pada argumentasi sebelumnya. Pada bagian ini umumnya kita bisa
menambahkan pernyataan berupa kritik dan saran agar opini penulis dapat
terbukti dan semakin kuat.
Jika anda masih merasa kebingungan dengan
struktur teks editorial maka sebelumnya anda dapat memahami struktur teks
eksposisi pada artikel sebelumnya yang berjudul Pengertian Teks Eksposisi,
Jenis, Struktur dan Contoh Teks Eksposisi. Karena pada dasarnya teks
editorial merupakan bagian dari teks eksposisi.
Ciri-ciri dan kaidah kebahasaan teks editorial
Sama seperti teks pada umumnya, teks ini
memiliki ciri-ciri dan juga kaidah kebahasaan agar maksut dari sang penulis
benar-benar dapat tersampaikan. Adapaun ciri-ciri dan kaidah teks editorial
adalah sebagai berikut:
Konjungsi (kata penghubung)
Konjungsi atau kata
penghubung adalah sekumpulan kata yang berfungsi untuk menghubungkan kelompok
kata dengan kata lain, kalimat dengan kalimat, klausa dengan klausa. Contoh
kata penghubung diantaranya adalah: dan, karena, tetapi, ketika. Tidak hanya
itu saja, namun kata penghubung juga kerap kali digunakan untuk menghubungkan
sebuah paragraf dengan paragaraf lain.
Dalam teks edtorial sendiri konjungsi digunakan
untuk menghubungkan paragraf dengan paragraf agar tercipta argumentasi yang
saling berhubungan. Hal ini dapat ditandai dengan adanya kata pertama, kedua,
selanjutnya, dan terakhir pada awal paragraf editorial itu sendiri. Umumnya
sebuah konjungsi juga menyatakan sebuah ikatan antara sebab dan akibat, harapan
dan sebagainya.
Jika anda masih kurang memahami kata hubung atau
konjungsi dalam penggunaan teks editorial maka simaklah artikel sebelumnya yang
berjudul Pengertian, Jenis, Dan Contoh
Kata Hubung (konjungsi) yang
berisi tentang pebahasan kata penghubung secara lengkap.
Kata keterangan
Kata keterangan merupakan sebuah kata yang menunjukkan sebuah keterangan suatu
peristiwa, kata keterangan yang kerap digunakan adalah keterangan waktu dan
keterangan tempat. Umumnya contoh kata keterangan dalam teks editorial adalah:
kapan, jam, hari, dan sebagainya.
Kata kerja
Dalam teks editorial, kata
kerja dapat dibagi menjadi tiga jenis yakni:
1.
Kata kerja
relasional: Kata kerja ini berfungsi untuk menghubungkan subjek dan kalimat
pelengkap. Sebuah kalimat verb relasional haruslah memiliki pelengkap karena
jika tidak maka bunyi kalimat akan terdengar rancu.
2.
Kata kerja
material: Kata kerja ini menunjukkan adanya aktivitas fisik yang terjadi dan
dapat dilihat karena bersifat nyata. Contoh kata kerja ini adalah membaca,
menulis, menari, bernyanyi.
3.
Kata kerja mental:
Kata kerja ini berhubungan langsung dengan mental seseorang. Umumnya kata kerja
ini digunakan untuk mengungkapkan perasaan si penulis.
Pemilihan kata
(diksi)
Pemilihan kata atau
penggunaan diksi yang sesuai bertujuan untuk mengungkapkan suatu gagasan dan
saran dengan menggunakan efek bahasa tertentu.
Cara meningkatkan mutu pendidikan
Pendidikan yang kita kenal
sekarang ini telah menjadi kebutuhan dasar setiap manusia karena pendidikan
menjadi kunci kemajuan dan keberhasilan sebuah bangsa. Dengan tingkat
pendidikan yang tinggi maka kita akan memiliki kesempatan untuk sejajar dengan
bangsa-bangsa besar lainnya. Namun pada kenyataanya kualitas pendidikan di
negara kita tidak sebagus seperti di negara lain.
Banyak lembaga pendidikan yang berupaya untuk
menciptakan lulusan-lulusan yang memiliki kualitas dan daya juang tinggi di
masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menghadapi tantangan dan persaingan yang
semakin sulit. Namun perlu kita ingat bahwa sebuah keberhasilan tidak akan
lepas dari segala faktor dan kondisi.
Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan
maka dilakukan berbagai upaya, diantaranya adalah melakukan diagnosis
permasalahan. Dengan mengetahui perasalahan tentunya akan dengan mudah mencari
penyelesaian. Usaha untuk meningkatkan tingkat dan mutu pendidikan menjadi
sangat penting sebagai cara untuk menghadapi tantangan globalisasi yang
terjadi.
Lembaga pendidikan sekarang ini dituntut untuk
dapat melahirkan lulusan yang berkualitas dan kompetitif karena persaingan dan
perlombaan antar bangsa yang tengah berlangsung sangat intensif dan sengit.
Para lulusan juga diharapkan memiliki keahlingan dan juga kompetensi yang
profesional sehingga dapat menghadapi kompetisi global yang terjadi.
Pada era teknologi sekarang ini, guruk tidak
hanya menjadi satu satunya sumber ingormasi bagi siswanya. Namun peran guru
telah berubah dan berkembang menjadi seorang motivator, administator dan
falisilitator. Selain guru, siswa dapat mencari dan mendapatkan sumber materi
dari berbagai media seperti internet.
Namun pada dasarnya dalam keadaan seperti
sekarang ini guru diharapakan dapat memberikan peran aktif karena pada dasarnya
peran guru sebagai pendidik tidak dapat tergantikan. Untuk mencapai tujuan dan
peran tersebut maka perlu dilakukan peningkatan kualitas mengajar dan tentunya
usaha-usaha yang jelas. Menciptakan usaha yang dapat meningkatkan kualitas
pendidik pada dasarnya merupakan sebuah tantangan terbesar untuk pemerintah.
Pendidik tidak menghasilkan orang terdidik, namun
hanya orang pintar semata
Pada era perkembangan jaman
sekarang ini kerap terjadi tindakan memalukan didalam organ negara kita seperti
kasus korupsi, suap, mafia pajak, dan sebagainya. Namun tidak disangka sangka
ternyata pelaku kasus kejahatan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah
orang-orang pintar yang notabennya memiliki ijazah dan gelar sarjana hingga
seorang doktor.
Menanggapi fenomena ini, seperti telah terjadi
pola pendidikan yang tidak benar telah terjadi di negara ini. Pola pendidikan
yang saat ini tengah diterapkan di negara ini hanya mengacu pada ilmu duniawi
semata sehingga hanya menghasilkan orang pintar semata, namun tidak
menghasilkan orang dengan budi pekerti yang baik.
Akibatnya lulusan yang notabennya merupakan
orang-orang pintar tersebut malah menggunakan kepintaran mereka untuk melakukan
kejahatan dan menindas kaum yang lebih lemah dari mereka. Padahal mestinya
mereka menjadi pemimpin sekaligus penolong yang mampu bermanfaat untuk banyak
orang.
Banyak sekali orang-orang pintar nan terhormat
yang tertangkap basah tengah melakukan tindakan suap bahkan korupsi. Meskipun
mereka memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan mengaku sebagai manusia yang
beradab dan beragama namun memiliki tindakan yang memalukan dan bersifat
merugikan.
Umumnya ketika seseorang terlibat kasus
kejahatan, mereka tidak akan pernah sendirian. Namun mereka tertangkap tangan
melakukan kejahatan secara bersama. Mirisnya lagi, ketika telah tertangkap
tangan melakukan kejahatan mereka masih bisa menebar senyum lebar di muka
masyarakat seolah tidak terjadi apa-apa dan tidak merasakan malu atas apa yang
telah mereka perbuat.
Dalam hati masyarakat bertanya, apakah mereka
tidak pernah diajari pengetahua bahwa memakan harta yang bukan merupakan haknya
adalah perbuatan dosa yang hukum dalam agama adalah haram. Mungkin mereka
memang telah hilang akal sehatnya dan putus urat malunya. Maka dari itu, sistem
pendidikan di negara ini harus segera diperbaiki agar tidak menghasilkan orang
pintar saja namun juga melahirkan orang yang berpendidikan baik secara jasmani
dan rohani.
Ujian nasional online perlu atau tidak?
Dalam kurun waktu beberapa
bulan lagi akan diadakan ujian nasional tingkat SD hingga SMK dan SMA.
Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan aturan baru yakni
dilaksanakannya ujian nasional online yang diselenggarakan di beberapa sekolah.
Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan
sekarang ini, rencana ini harus lebih dipertimbangkan kembali karena belum
tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana infrastruktur yang belum
benar-benar merata. Ditambah lagi dengan kurangnya pengetahuan yang dimilliki
oleh tenaga-tenaga pendidik di beberapa sekolah.
Pada dasarnya hal ini merupakan sebuah potensi
yang sangat baik. Jika ujian nasional secara online tatap dilangsungkan, maka
akan terjadi permasalahan di beberapa sekolah seperti kurangnya infrastruktur
berupa komputer, listrik, hingga akses internet.
Dapat dibayangkan bukan ketika sebuah sekolahan
memiliki sejumlah murid 300 siswa maka jumlah komputer yang harus disediakan
minimal adalah 300 unit komputer. Setiap komputer ini nantinya juga memerlukan
tegangan listrik dan akses internet yang dipakaipun juga akan memiliki skala
yang besar.
Katakanlah jika kita tidak memiliki unit
komputer yang cukup, maka solusi untuk masalah ini adalah melakukan ujian
nasional secara bergiliran menggunakan komputer. Tentunya hal ini sangat
beresiko karena dapat menimbulkan kecurangan di kalangan siswa dan sangat tidak
mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian nasional dilakukan secara serentak
dan bersamaan.
Selain itu, terbatasnya pengetahuan yang
dimiliki tenaga ahli yang terdapat di sekolah juga termasuk dalam permasalahan
yang harus dihadapi. Tidak semua sekolah memiliki tenaga ahli yang benar benar
mengerti akan cara kerja dan sistem dari ujian nasional online ini.
Jika pemerintah ingin mengadakan ujian nasional
online yang dilaksanakan secara serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga
harus mendukung dan menyediakan sarana infrastruktur yang diperlukan. Tidak
hanya itu, pemerintah semestinya juga harus melakukan beberapa sosialisasi ke
sekolah sekolah yang tidak terjangkau teknologi perihal ujian nasional online
ini agar tidak menimbulkan kebingungan dan masalah.
Demikian artikel pelajaran tentang 7 Contoh Teks Editorial/Opini dan
Strukturnya semoga bisa bermanfaat bagi pembacanya dan
jamgan lupa untuk baca artikel pelajaran menarik lainnya di PrestasiSiswa Ini. Dan
Share ilmu ini ke semua rekan kita. Selamat belajar dan berjuang.