2 Contoh Teks Ekplanasi Singkat dan Strukturnya
hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
Pengertian teks eksplanasi kompleks adalah
pelajaran bahasa indonesia kurikulum Terbaru . Teks eksplanasi kompleks yang
akan kita bahas adalah tentang pengertian, struktur teks, ciri-ciri, dan contoh
teks eksplanasi singkat, mari kita langsung saja bahas apa itu teks eksplanasi.
Pengertian
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses
'mengapa' dan 'bagaiman' kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya, dan lainnya dapat terjadi.
Struktur
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi mempunyai struktur yang
di mulai dengan pernyataan umum, lalu ke deretan penjelas setelah itu closing
/kesimpulan.
1. General
Statement / Pernyataan umum
Bagian pertama teks ekplanasi adalah general
statement atau yang disebut juga dengan pernyataan umum. Bagian ini
menyampaikan topik atau permasalahan yang akan di bahas pada teks ekplanasi
yang berupa gambaran umum mengenai apa dan mengapa suatu fenomena tersebut bisa
terjadi. General statement ini harus ditulis semenarik mungkin agar para
pembaca bisa tertarik untuk membaca isi teks secara keseluruhan.
2. Sequence
of Explanation / Deretan Penjelas
Bagian ini mengandung penjelasan – penjelasan
mengenai sebuah topik yang akan dibahas secara lebih mendalam. Bagian ini
ditulis untuk menjawab pertanyaan how, bagaimana dan urutan sebab – akibat dari
sebuah fenomena yang terjadi. Bagian ini biasanya ditulis dalam 2 atau 3
paragraf.
3. Closing (
Kesimpulan )
Bagian terakhir dari teks ekplanasi adalah
closing yang mengandung intisari atau kesimpulan dari fenomena yang telah
dibahas. Di dalam bagian ini juga bisa ditambahkan saran atau juga tanggapan
penulis mengenai fenomena tersebut.
Ciri-ciri
Eklpanasi
Adapun ciri-ciri teks eksplanasi sebagai
berikut.
Memuat informasi – informasi fakta. Membahas
suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau ilmu pengetahuan.
Bersifat informative dan tidak berusaha
mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yang dibahas di dalam teks.
Memiliki / menggunakan sequence markers, seperti
pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
Contoh Teks Eksplanasi Banjir
Proses Terjadinya Banjir
Banjir adalah suatu fenomena alam yang sangat merugikan
sehingga disebut juga dengan bencana alam. Kata banjir berarti ketidak mampuan
sungai, danau, drainase atau aliran air lainnya untuk menampung air yang
jumlahnya sangat banyak, sehingga meluap dan memasuki daerah sekitarnya.
Bencana banjir ini sering sekali muncul pada daerah – daerah pingggiran sungai
(DAS) atau daerah yang dahulunya merupakan resapan sungai, dan juga daerah yang
sistem drainasenya terganggu. Bencana ini biasanya terjadi pada musim penghujan
dimana curah hujan dengan intensitas tinggi dan dengan durasi yang sangat lama
sering terjadi. JIka dilihat dari penyebabnya, ada dua faktor yang dapat
menyebabkan banjir, yaitu faktor alam dan faktor sosial. Berikut ini adalah
faktor - faktor penyebab terjadinya banjir.
Faktor yang pertama adalah faktor alam. Faktor ini merupakan
penyebab yang berasal dari alam itu sendiri. Alam akan menghasilkan hujan deras
yang terus menerus turun dan menyebabkan daerah – daerah penampung air meluap,
sehingga air tersebut tidak dapat lagi mangalir. Akibatnya, air akan menuju ke
segala arah dan masuk ke pemukiman – pemukiman warga. Selain itu, alam juga
bisa menyebabkan penyempitan sungai akibat dari erosi sehingga sedimentasi masuk
ke dalam sungai dan menyebabkan daya tampung sungai menjadi berkurang.
Bahkan yang lebih parah adalah banjir yang disebabkan oleh
erupsi gunung merapi yaitu banjir lahar dingin. Banjir ini terjadi akibat dari
material – material hasil dari gunung merapi yang tersisa sangat banyak di atas
kawah gunung, sehingga ketika hujan terjadi air tersebut akan bercampur dengan
material erupsi gunung dan terbawa ke pemukiman warga.
Faktor yang kedua adalah faktor sosial. Faktor yang satu ini
merupakan penyebab yang sering menghasilkan bencana banjir. Hal ini terjadi
karena kebiasaan manusia itu sendiri yang merusak alam. Pertama – tama mereka
akan membuang sampah di sungai – sungai sehingga menyebabkan permukaan sungai
menjadi dangkal akibat dari sampah – sampah yang menumpuk. Kemudian, mereka
juga membangun rumah atau bangunan lainnya di daerah – daerah yang mestinya
menjadi tempat resapan air sungai, seperti di pinggiran atau belantaran sungai.
Mendangkalnya permukaan sungai dan hilangnya tempat resapan
air akibat dari perbuatan manusia tersebut menyebabkan sungai tak bisa lagi
menampung air dalam jumlah yang banyak dan juga menyebabkan tanah tidak bisa
lagi menyerap air. Akibatnya, jika terjadi hujan dengan durasi yang lama,
meskipun tidak begitu deras akan menyebabkan air – air meluap menuju ke segala
arah dan ditambah lagi dengan tidak terserapnya air oleh tanah, sehingga air
yang sangat banyak itu akan mengalir dan masuk ke pemukiman warga. Air – air
yang masuk tersebut menyebabkan rumah – rumah mereka tergenang, bahkan lebih
parahnya lagi banjir bandang bisa menenggelamkan rumah mereka. Akibatnya barang
– barang mereka akan hilang dan rusak terbawa banjir.
Berdasarkan pemaparan – pemaparan di atas, dapat kita
simpulkan bahwa banjir adalah bencana alam yang dapat ditimbulkan oleh faktor
alam dan faktor sosial. Namun, menurut pandangan penulis faktor sosiallah yang
menjadi penyebab utama terjadinya bencana banjir.
Contoh Teks Eksplanasi Banjir Bandang
Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya
proses orografi. Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena angin yang
mengandung uap air dan bergerak secara horizontal. Kemudian angin tersebut naik
menuju pengungungan, suhu udara di pengunungan yang dingin menyebabkan
kondensasi dan akhirya terjadi hujan di sekitar pegunungan. Karena curah hujan
yang deras, akhirnya mengakibatkan banjir badnang yang terjadi di daerah-daerah
sepanjang aliran sungai.
Penyebab banjir bandang lainya adalah
terbentuknya bendungan alami akibat longsornya tanah dari lereng-lereng di
sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini biasanya terbentuk dari hasil
longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar sepanjang lereng.
Bendungan alami yang terbentuk karena longsor ini menyebabkan air hujan dan air
yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di atas sehingga terbentuk
danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung
tersebut bertambah banyak dan ketika bendungan alami tadi tidak sanggup lagi
menahan jumlah air tersebut maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya
bendungan alami ini menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir
melalui lembah dan aliran sungai lama serta menghantam segala yang ada di
depannya.
Ada juga karena jebolnya bendungan atau waduk.
Hujan lebat yang mengguyur bumi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan
penambahan debit air pada waduk atu bendungan. Apabila jumlah air semakin besar
dapat mengakibatkan tanggul tidak kuat menahan debit air yang tertampung.
Tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan semua air yang ditampung. Aliran
air yang besar ini dapat menggenangi daerah-daerah yang berada di sekitar
waduk. Terutama daerah-daerah yang memilii ketinggian lebih rendah dari waduk
atau bendungan tersebut.
Terimakasih atas kunjungannya jangan lupa
baca artikel menarik lainnya di bawah ini dan semoga terbantu dengan informasi
teks eksplanasi ini.