hallo sobat semua kali ini admin akan membagikan materi tentang Seni Musik Tradisional: Pengertian, Instrumen dan alat Musik Perkusi, Gesek, dan Musik Tiup lengkap serta terperinci semoga bermanfaat ya.
Seni Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun,
dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memengaruhi
diantaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan
maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat
tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik
tradisional. Menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di
masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial
umum.
Kegiatan ini diharapkan mampu
memberi kontribusi bagi peserta juga kepada masyarakat luas sehingga musik
tradisional dapat berperan sebagai hiburan untuk menjalankan bisnis para
pengusaha. Musik Tradisional juga adalah musik yang berkembang secara
tradisional di kalangan suku-suku tertentu.
Untuk lebih mengenal lebih
dekat musik tradisional kita dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok
yaitu :
Perkusi adalah sebutan bagi
semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan
tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam
alat musik perkusi adalah Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek
dan Kolintang, Rebana, Bedung, Jimbe dan lain sebagainya.
a. Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan
berasal dari daerah Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat
disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan Bali. Satu perangkat gamelan
terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slentem, bonang, peking,
gender dan beberapa instrumen lainnya. Disamping itu gamelan mempunyai nada
pentatonis/pentatonic.
b. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal
dari kulit hewan (kambing). Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak
wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang mempunyai peranan penting dalam
tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu
digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi tarian, wayang dan
ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah
Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di gunakan
dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir di sebagian
wilayah Indonesia.
c. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat.
Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar
dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang
menyerupai kecapi adalah siter dari Jawa Tengah.
d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat.
Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan
melodis dan ritmis. Pad awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun
dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
e. Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau. Talempong
adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).
f. Sampek (sampe/sapek) adlah alat musik yang bentuknya menyerupai
gitar berasal dari daerah Kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu
yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang
bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan dari daerah Tapanuli, Jungga dari
Sulawesi Selatan.
g. Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa. Alat musik
ini mempunyai tangga nada diatonis yang semua instrumennya terdiri dari bas,
melodis dan ritmis. Bahan dasar dibuat dari kayu dan cara untuk memainkan alat
musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
h. Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa Tenggara
Timur, kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk
resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah
bulatan.
2. Instrumen Musik Gesek.
Instrumen musik tradisional
yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari
daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari
bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah
senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional
lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya
terbuat dari tempurung kelapa. Rebab jenis ini dapat dijumpai di Bali, Jawa dan
Kalimantan Selatan.
3. Instrumen Musik Tiup.
Suling adalah instrumen musik
tiup yang terbuat dari bambu hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai
alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai
dapat dijumpai di Sumatera Utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari
daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40 – 100 cm dengan garis tengah 2
cm.
Tarompet, serompet, selompret
adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6 lubang nada dan bagian untuk
meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat musik
seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan
Papua.
Fungsi Musik Tradisional dan Modern.
Secara umum, fungsi musik bagi
masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual,
media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan
sarana ekonomi.
1. Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya
berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian,perkawinan, kelahiran, serta
upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapadaerah, bunyi yang dihasilkan oleh
instrumen atau alat tertentu diyakini memilikikekuatan magis. Oleh karena itu,
instrumen seperti itu dipakai sebagai saranakegiatan adat masyarakat.
2. Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan
salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhanakibat rutinitas harian, serta
sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan denganwarga lainnya. Umumnya
masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menontonpagelaran musik. Jika ada
perunjukan musik di daerah mereka, mereka akanberbondong- bondongmendatangi
tempat pertunjukan untuk menonton.
3. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik
pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah mediauntuk mengekspresikan
diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikanpotensi dirinya. Melalui
musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran,gagasan, dan cita- cita
tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.
4. Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di
Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagianggota
kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola
ritmetertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu
peristiwa ataukegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia
adalah kentongan,bedug di masjid, dan lonceng di gereja.
5. Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di
Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan olehmasyarakat untuk mengiringi
tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tariandaerah di Indonesia
hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musikdaerah, musik-
musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarianmodern,
seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.
6. Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis
professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagaimedia ekspresi dan
aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan.Mereka merekam hasil
karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat(Compact Disk/CD) serta
menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini merekamendapatkan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam mediakaset dan CD.
Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya.Pertunjukan tidak
hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan didaerah- daerah
lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.
Perbedaan antara fungsi musik
tradisional dan modern hanya terletak pada sarana upacara adat.