www. prestasisiswa.com |
28 istilah
Gerontik
1. Usia lanjut adalah kelompok orang yang sedang
mengalami suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka waktu beberapa
dekade. Usia lanjut merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh
setiap individu yang mencapai usia lanjut dan merupakan kenyataan yang tidak
dapat dihindari
(Notoatmodjo, 2007)
2. Lansia merupakan 2 kesatuan fakta sosial dan
biologi sebagai suatu fakta sosial, lansia merupakan suatu proses penarikan
diri seseorang dari berbaga status dalam suatu struktur masyarakat secara fisik
pertumbuhan usia dapat berarti semakin melemahnya manusia secara fisik dan
kesehatan (Prayitno, 2000)
3. Menurut
UU RI No 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 19 ayat 1 bahwa manusia lanjut
usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik,
kejiwaan, dan sosial perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek
kehidupan (Khoiriyah, 2011)
Menurut marayam (2008) ada 5 klasifikasi pada
lansia antara lain:
4. A. Pra
lansia = Seseorang yang berusia 45-59 tahun
5. B. Lansia
= Seseorang yang berusia >60 tahun
6. C. Lansia
Resiko Tinggi = seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih atau seseorang yang
berusia 60 tahun lebih dengan masalah kesehatan
7. D. Lansia
Potensial = Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan kegiatan yang masih
dapat menghasilkan barang/jasa
8. E. Lansia
tidak potensial = Lansia yang tidak
berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain
9. Menurut WHO, Lanjut usia meliputi :
a. Usia pertengahan (Middle age) yaitu kelompok
usia 45-59 tahun
b. Usia lanjut antara 60-74 tahun
c. Usia lanjut tua (Old) antara 75-90 tahun
d. Usia sangat tua (Very old) diatas 90 tahun
Menurut maryam, 2008 ada beberapa tipe lansia :
10. Tipe arif
bijaksana
Kaya dengan hikmah,
pengalaman menyesuaikan diri dengan perubahan jaman, mempunyai kesibukan,
bersikap marah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan
menjadi panutan
11. Tipe
Mandiri
Mengganti kegiatan
yang hilang dengan yang baru dan selektif dalam mencari pekerjaan bergaul
dengan teman dan memenuhi undangan
12. Tipe
Tidak Puas
Konflik lahir batin
menetang proses penuaan sehingga menjadi pemarah, tidak sabar, mudah
tersinggung, sulit dilayani, pengkritik dan banyak menuntut
13. Tipe Pasrah
Menerima dan
menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama dan melakukan pekerjaan apa saja
14. Tipe Bingung
Kaget, kehilangan kepribadian,
mengasingkan diri, minder, menyesal, pasif dan acuh tidak acuh
15. Lanjut
usia merupakan proses menua pada manusia yang tidak dapat dihindarkan, ditandai
degan penurunan fungsi untuk beradaptasi dengan stress lingkungan (Depsos, 2006)
16. Lansia mengalami proses menua secara alami yang
tidak dapat dihindari (Hawari, 2007)
17. Pengaruh proses menua sering menimbulkan
bermacam-macam masalah bagi lansia tidak secara biologis, psikologis, dan
sosial ekonomi, serta spiritual (Nugroho, 2000)
18. Proses penyesuaian lansia terhadap penuaan ini
menimbulkan respon emosional yang berupa kecemasan pada lansia
19. Kecemasan yang dialami lansia adalah kondisi
lingkungan atau tempattinggal seseorang, emosi yang menandakan dan
berkelanjutan
20. Lanjut usia adalah kelanjutan dari usia dewasa
yang merupakan suatu proses alami yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha
Esa (Nugroho, 2008)
21. Gerontologi = “geros” = lanjut usia dan “Logos”
= ilmu
22. Gerontologi berasal dari bahasa latin dan
merupakan cabang ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang terjadi
pada lanjut usia (Miller, 1990)
23. Geriantri
berasal dari bahasa latin yaitu geros berarti lanjut usia dan eatriea berarti
kesehatan. Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran berfokus pada masalah
kedokteran yaitu penyakit yang timbul pada lanjut usia (Black anad jacob, 1997)
24. Keperawatan Generatik merupakan praktik
keperawatan berkaitan dengan penyakit pada proses menua (Kozier, 1987)
25. APGAR keluarga adalah suatu alat skrinning
singkat yang digunakan mengkaji fungsi sosial lanjut usia (Smilkstein, 1982)
26. Indeks katz dalam aktivitas kehidupan sehari-hari
(ADL) (Katz, 1963) merupakan alat yang digunakan untuk menentukan hasil
tindakan dan prognosis pada lanjut usia dan penyakit kronis
27. Inventoris Depresi Beck (IDB) Menurut Gallagher
(1986) berisikan pernyataan berkenaan dengan 21 karakteristik depresi pada
lansia
28. Mini-mental state exam (MMSE) merupakan menguji
aspek kognitif dari fungsi mental : Orientasi, regristasi, perhatiandan
kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa (Folsteinetal, 1975)