Halo sobat kali ini admin akan membahas
dan menerangkan keutamaan dari puasa dan Macam- Macam Puasa wajib dan sunnah
beserta Pembahasannya sehingga semakin membuka wawasan pembaca semua serta
terus memajukan pendidikan yang ada di Indonesia.
Mutiara Khazanah Islam
Pengertian Shaum(Puasa),Macam-macam Puasa wajib dan
sunnah beserta pembahasannya
Puasa merupakan Rukun Islam yang ke 4,
puasa berasal dari kata “shaumu”
yang artinya menahan diri
dari segala sesuatu, Seperti:
a.
Manahan makan dan minum
b.
Menahan bicara yang tidak manfaat
c.
Menahan hawa nafsu
Sedangkan
arti Puasa menurut
istilah adalah menahan diri
dari segala sesuatu yang membatalkannya, mulai dari terbit fajar sampai
terbenamnya matahari. dengan niat dan beberapa syarat tertentu, sesuai
dengan firman Allah SWT sebagai berikut
www.prestasisiswa.com |
Artinya :
“ Makan dan Minumlah hingga gelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan
benang hitam yaitu fajar (Q.S Al – Baqorah ayat 187)
Setiap
orang yang percaya kepada Allah SWT di wajibkan berpuasa di bulan ramadhan
sebagaimana Firman Allah SWT sebagai berikut:
Artinya :
“ Wahai orang-orang yang beriman! Di wajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di
wajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (Q.S Al-Baqorah ayat 183)
1.
Puasa wajib
Puasa
wajib
adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap Umat Islam yang sudah Baliq
apabila di tinggalkan mendapat dosa.
Adapun macam-macam puasa wajib
ada 4 yaitu:
a. Puasa Ramadhan
Adalah Puasa yang dilaksanakan di
Bulan Ramadhan yang
merupakan Rukun Islam ke -4 , puasa wajib ini mulai diperintahkan mulai tahun Tahun
ke -2 Hijriah, Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Hukumnya adalah fardu
Ain.
Agar puasa kita lebih sempurna,
marilah kita pahami ketentuan-ketentuannya :
1. Syarat wajib puasa
Orang islam berkewajiban untuk
melaksanakan puasa apabila memnuhi syarat berikut :
A.
Berakal
B.
Baliq
C.
Mampu berpuasa
2. Syarat sahnya shalat
Disamping Syarat wajib ada syarat
lain agar puasa kita menjadi sah, antara lain:
a.
Islam
b.
Mumayiz
c.
Suci dari Haid dan Nifas
d.
Dalam waktu yang di perbolehkan untuk berpuasa.
3. Rukun Puasa
a.
Niat untuk puasa
b.
Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan
puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
4. Hal- halyang membatalkan puasa
a.
Makan dan minum
b.
Muntah yang disengaja
c.
Berhubungan suami istri
d.
Keluar darah haid /nifas
e.
Gila
f.
Keluar cairan mani dengan sengaja
5. Hal-hal yang disunnahkan dalam puasa
a.
Berdoa ketika berbuka puasa
b.
Memperbanyak sedaekah
c.
Shalat malam termasuk shalat sunnah tarawih
d.
Tadarus atau membaca Al-Qur’an
6. Hal-hal yang mengurangi pahala puasa
a.
Membicarakan kejelekan orang lain
b.
Berbohong
c.
Mencaci maki orang lain, Dst
7. Orang- Orang yang boleh berbuka pada
bulan ramadhan
a.
Orang yang sedang sakit
b.
Orang yang sedang perjalan jauh
c.
Orang yang sudah lemah
d.
Orang yang sedang hamil dan menyusui
b. Puasa Nazar
Adalah Puasa yang dilakukan
karena mempunyai Nazar (janji kebaikan yang pernah di ucapkan). Adapun hokum puasa
nazar adalah wajib dilaksankan sebagaimana Firman Allah SWT sebagai berikut :
Artinya :” Mereka memenuhi Nazar dan takut
akan suatu hari yang azabnya mereka dimana-mana (Q.S Al- Insan ayat 7 )
c. Puasa Qada
Adalah Puasa yang berniat untuk
mengganti puasa yang bolong di bulan ramadhan. Batas waktu mengqoda puasanya
adalah sampai datang bulan puasa berikutnya.
d. Puasa kifarat
Adalah Puasa yang wajib
dikerjakan karena melanggar sesuatu aturan yang telah di tentukan. Puasa ini
wajib dilaksanakan apabila terjadi seperti hal-hal berikut ini:
1.
Tidak mampu memenuhi Nazar
2.
Berkumpul dengan istri siang hari pada Bulan Ramadhan
3.
Membunuh secara tidak sengaja
4.
Melakukan Zihar kepada istrinya (menyamakan istri
dengan ibunya)
5.
Mencukur rambut ketika Ihram
6.
Berburu ketika Ihram
7.
mengerjakan haji dan umrah dengan cara Qiran.
2. Puasa Sunnah
a. Puasa syawal
Puasa ini dilaksankan sesudah
tanggal 1 syawal jumlahnya
ada 6 hari, hal ini berdasarkan hadist berikut
Artinya : “ dari Abu Ayub, dari Rasullullah SAW berkata
: siapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpuasa 6 hari di Bulan
Syawal, yang demikian itu (pahalanya) seperti puasa setahun. “ (HR. Jama’ah kecuali Bukhari dan
Nasa’i ).
b. Puasa arafah (tanggal 9 dzulhijah)
Puasa ini dilaksanakan akan
ketika orang melaksanakan ibadah haji sedang wukuf di padang arafah. Keistimewaan puasa
arafah ini dapat menghapus
dosa selama 2 tahun yaitu 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang.
Subhanallah bukan keutamaan dari kita
berpuasa maka dari pada itu mari kita berlomba-lomba dalam berlaku kebaikan di
kehidupan kita sehari hari OK., Semoga Artikel ini bermanfaat dan Tunggu lagi
edisi terbaru kita ok