Bayi Baru Lahir: Adaptasi Lahir Ke Dunia

Haloo sobat semua admin kali ini akan memberikan sedikit ilmu tentang Adaptasi pada Bayi Baru Lahir yang pernah admin pelajari ok. Di artikel ini minna semua akan mendapatkan info tentang adaptasi Gastrointestinal (Pencernaan), Ginjal, Hati dan Sistem Imun pada bayi baru lahir. salam hangat dari admin anggi setiawan
Bayi Baru Lahir: Adaptasi Lahir Ke Dunia
Adaptasi Bayi Lahir ke Dunia



Adaptasi Gastrointestinal
1.      Enzim digesti aktif pada waktu lahir dan dapat menyokong kehidupan ekstrauterin pada kehamilan 36-38 minggu.
2.      Perkembangan otot dan reflek yang penting untuk menghantarkan makanan sudah terbentuk waktu lahir
3.      Pencernaan protein dan karbohidrat telah tercapai, pencernaan dan absorbs lemak kurang baik karena tidak kuatnya enzim-enzim pancreas dan lipase.
4.      Kelenjar saliva imatur waktu lahir, sedikit saliva diolah sampai bayi berusia 3 bulan.
5.      Pengeluaran meconium, yang merupakan tinja berwarna hitam kehijauan, lengket dan mengandung darah samar serta dieksresikan dalam 24 jam pada 90% bayi baru lahir yang normal.
6.      Variasi besar terjadi pada bayi baru lahir tentang minat terhadap makanan, gejala lapar, dan jumlah makanan yang ditelan pada setiap kali pemberian makan.
7.      Beberapa bayi baru lahir menyusui segera bila diletakan pada payudara, sebagian lainnya memerlukan 48 jam untuk menyusui secara efektif
8.      Gerakan acap tangan ke mulut dan menghisap bayi telah diamati di dalam uterus, tindakan ini berkembang baik pada waktu lahir dan diperkuat dengan rasa lapar.

Adaptasi Ginjal
1.      Laju filtrasi glomerulus secara relative rendah pada waktu lahir disebabkan oleh tidak adekuatnya area permukaan kapiler glomerulus
2.      Meskipun keterbatasan ini tidak mengancam bayi baru lahir yang normal, tetapi menghambat kapasitas bayi untuk berespon terhadap stressor
3.      Penurunan kemampuan untuk mengeksresikan obat-obatan dan kehilangan cairan yang berlebihan mengakibatkan asidosis dan ketidakseimbangan cairan
4.      Sebagian bayi baru lahir berkemih dalam 24 jam pertama setelah lahir 1-2 hari pertama, setelah itu mereka berkemih 5-20 kali dalam 24 jam
5.      Urine dapat keruh karena lendir dan garam asam urat, noda kemerahan dapat diamati pada popok karena kristal asam urat.


Adaptasi Hati
1.      Selama kehidupan janin dan sampai tingkat tertentu setelah lahir, hati terus membantu pembentukan darah
2.      Selama periode neonatus hati memproduksi zat yang esensial untuk pembekuan darah
3.      Penyimpanan zat besi ibu cukup memadai bagi bayi sampai 5 bulan kehidupan ekstrauteri, pada saat ini bayi baru lahir menjadi rentan terhadap defisiensi zat besi
4.      Hati juga mengontrol jumlah bilirubin tak terkonjugasi yang bersirkulasi, pigmen berasal dari hemoglobin dan dilepaskan bersamaan dengan pemecahan sel-sel darah merah
5.      Bilirubun tak terkonjugasi dapat meninggalkan sistem vascular dan menembus jaringan ekstravaskular mengakibatkan warna kuning yang disebut jaundice  atau ikterik.
6.      Pada stress dingin yang lama, glikolisis anaerobic terjadi yang mengakibatkan peningkatan produksi asam. Asidosis metabolik terjadi jika terdapat defek fungsi pernapasan, asidosis respiratorik dapat terjadi.

Adaptasi Sistem Imun
1.      Bayi baru lahir tidak dapat membatasi organisme penyerang di pintu masuk
2.      Imaturasi sejumlah sistem pelindung secara signifikan meningkatkan resiko infeksi pada periode baru lahir.
a.       respon inflamasi berkurang
b.      fagositosis lambat
c.       keasaman lambung, produksi pepsin dan tripsin belum berkembang sempurna sampai usia 3-4 minggu
d.      immunoglobulin A (IgA) hilang dari saluran pernapasan dan perkemihan kecuali jika bayi tersebut menyusui ASI, IgA juga tidak terdapat dalam saluran GI.

3.   Infeksi merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas selama periode neonatus.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »