halo sobat semua kali ini saya akan membagi ilmu tentang bagaimana cara melepas kateter pada pria, semoga teman teman bisa terbantu dengan artikel saya ini, adapun yang harus diperhatikan mengenai alat kateter, prosedur dan perhatian khusus yang di perhatikan.
PROSEDUR
MELEPAS KATETER PADA PRIA
1. Tujuan
·
Merangsang fungsi
normal kandung kemih
·
Mencegah trauma pada
uretra
·
Mencegah infeksi karena
pemakaian kateter yang lama
·
Membuat klien merasa
lebih nyaman
2. Indikasi
Efektif
dilakukan pada :
·
Klien yang tidak
memerlukan lagi pemakaian kateter
·
Klien yang mampu BAK
secara normal
·
Klien yang sudah
tepasang kateter selama 7 hari dan akan dipasang kembali
3. Persiapan
alat
·
Spuit tanpa jarum 10 ml
·
Sarung tangan bersih
·
Alat pelindung
·
Sabun, handuk, dan
perlak
·
Wadah untuk pembuangan
sampah
·
Nampan ginjal
·
Urinoer
4. Prosedur
No.
|
Tindakan
|
Rasional
|
1.
|
Persiapan
alat
|
|
2.
|
Persiapan
lingkungan
|
Untuk
menjaga privasi klien
|
3.
|
Jelaskan
tujuan prosedur yang akan dilakukan
|
Mengurangi
kecemasan klien tentang tindakan yang akan dilakukan
|
4.
|
Beri
klien posisi supinasi
|
Mempermudah
proses tindakan
|
5.
|
Cuci
tangan dan pakai sarung tangan
|
|
6.
|
Jika
diperlukan latihan kandung kemih maka :
a. 10
jam sebelum pelepasan kateter, klem kateter semala 3 jam
b. Lepas
klem dan alirkan rine selama 5 menit
c. Klem
kembali selama 3 jam dan alirkan selama 5 menit lakukakan 2 kali lagi
|
Volume urine akan meregangkan
dinding kandung kemih untuk merangsang tonus otot. Melepas klem kateter akan
merangsang berkemih, pasien yang mendapatkan pelatihan kandung kemih akan
merasakan keinginan untuk berkemih lebih cepat daripada yang tidak dilatih
|
7.
|
Periksa
intruksi dokter
|
Memastikan
pasien dan terapi yang benar
|
8.
|
Singkap
kain penutup untuk memaparkan kateter tapi jangan sampai memaparkan area
perineum secara berlebihan
|
Mengurangi
rasa malu dan menjaga privasi klien
|
9.
|
Letakkan
alas pelindung di bawah paha pasien
|
Mencegah
agar spre tidak kotor
|
10.
|
Kosongkan
urine dalam selang kedalam kantung urine
|
Mencegah
kebocoran dari kateter ke pasien ketika kateter dilepas
|
11.
|
Lepas
plester apapun yang merekatkan kateter
|
Memudahkan
pelepasan kateter
|
12.
|
Masukkan
ujung spuit ke dalam pintu saluran balon dan keluarkan semua udara atau
cairan dari balon , umumnya 5-10 cc , jangan memotong pintu saluran
|
Pengeluran
cairan dari balon mencegah kerusakan pada uretra ketika kateter dilepas
|
13.
|
Instruksikan
klien untuk menarik napas dalam bila memungkiknkan serta tarik kateter secara
lembut dan mulus saat ekspirasi. Berhentilah bila menemui hambatan dan
periksa kembali pintu saluran balon
|
Cedera
pada uretra dapat terjadi bila balon tidak dikempiskan total
|
14.
|
Perhatikan
sedimen, mukus, darah atau apapun yang mungkin menempel pada kateter. Bila
diperlukan, kultur ujung kateter dengan memotongnya menggunakan gunting
steril dan letakkan pada wadah yang sesuai.
|
Menilai
indikasi adanya infeksi atau trauma akibat kateter
|
15.
|
Bersihkan
area perineum pasien atau berikan waslap basah hangat pada pasien disertai
intruksi untuk membersihkan diri pasien sendiri
|
Memberikan
kenyamanan dan mengurangi transmisi mikriorganisme
|
16.
|
Lepas
sarung tangan dan cuci tangan
|
Mengurangi
transmisi mikroorganisme
|
17.
|
Selimuti
pasien dan posisikan secara nyaman
|
Memberikan
privasi dan kenyamanan
|
18.
|
Instruksikan
pasien untuk minum sesuai toleransi dan memanggil perawat bila akan berkemih
|
Menentukan
bahwa pasien sudah kembali pada pola berkemihnya yang normal
|
19.
|
Catat
waktu dan jumlah urine dari BAK pertama berikan urinoir setiap 2-4 jam
|
Memungkinkan
penilaian pola berkemih pasien
|
20.
|
Jika
pasien tidak dapat BAK dalam 8 jam lapor dokter
|
Memungkinkan
penilaian dan intervensi untuk menentukan penyebab ketidak mampuan pasien
untuk berkemih setelah kateter dilepas
|
5. Perhatian
khusu
·
Instruksikan pasien
untuk memberitahu perawat jika merasakan adanya nyeri atau gejala infeksi
kandung kemih setelah kateter dilepas
·
Periksa apakah ada
intruksi dokter untuk melakukan pelatian kandung kemih atau tidak
·
Tetap pantau pemasukan
dan pengeluaran cairan paling sedikit 24 jam setelah kateter dilepas
·
Jika pasien tidak BAK
dalam 8 jam setelah pelepasan kateter mungkin kateter (intermiten atau menetap,
tergantung dari intruksi dokter) perlu dipasang kembali