Melepas Kateter Urine Pada Pria 2016

halo sobat semua kali ini saya akan membagi ilmu tentang bagaimana cara melepas kateter pada pria, semoga teman teman bisa terbantu dengan artikel saya ini, adapun yang harus diperhatikan mengenai alat kateter, prosedur dan perhatian khusus yang di perhatikan. 
PROSEDUR MELEPAS KATETER PADA PRIA
Melepas Kateter Urine Pada Pria 2016

1.      Tujuan
·         Merangsang fungsi normal kandung kemih
·         Mencegah trauma pada uretra
·         Mencegah infeksi karena pemakaian kateter yang lama
·         Membuat klien merasa lebih nyaman
2.      Indikasi
Efektif dilakukan pada :
·         Klien yang tidak memerlukan lagi pemakaian kateter
·         Klien yang mampu BAK secara normal
·         Klien yang sudah tepasang kateter selama 7 hari dan akan dipasang kembali
3.      Persiapan alat
·         Spuit tanpa jarum 10 ml
·         Sarung tangan bersih
·         Alat pelindung
·         Sabun, handuk, dan perlak
·         Wadah untuk pembuangan sampah
·         Nampan ginjal
·         Urinoer
4.      Prosedur
No.
Tindakan
Rasional
1.       
Persiapan alat

2.       
Persiapan lingkungan
Untuk menjaga privasi klien
3.       
Jelaskan tujuan prosedur yang akan dilakukan
Mengurangi kecemasan klien tentang tindakan yang akan dilakukan
4.       
Beri klien posisi supinasi
Mempermudah proses tindakan
5.       
Cuci tangan dan pakai sarung tangan
Mengurangi transmisi mikroorganisme
6.       
Jika diperlukan latihan kandung kemih maka :
a.       10 jam sebelum pelepasan kateter, klem kateter semala 3 jam
b.      Lepas klem dan alirkan rine selama 5 menit
c.       Klem kembali selama 3 jam dan alirkan selama 5 menit lakukakan 2 kali lagi
Volume urine akan meregangkan dinding kandung kemih untuk merangsang tonus otot. Melepas klem kateter akan merangsang berkemih, pasien yang mendapatkan pelatihan kandung kemih akan merasakan keinginan untuk berkemih lebih cepat daripada yang tidak dilatih
7.       
Periksa intruksi dokter
Memastikan pasien dan terapi yang benar
8.       
Singkap kain penutup untuk memaparkan kateter tapi jangan sampai memaparkan area perineum secara berlebihan
Mengurangi rasa malu dan menjaga privasi klien
9.       
Letakkan alas pelindung di bawah paha pasien
Mencegah agar spre tidak kotor
10.   
Kosongkan urine dalam selang kedalam kantung urine
Mencegah kebocoran dari kateter ke pasien ketika kateter dilepas
11.   
Lepas plester apapun yang merekatkan kateter
Memudahkan pelepasan kateter
12.   
Masukkan ujung spuit ke dalam pintu saluran balon dan keluarkan semua udara atau cairan dari balon , umumnya 5-10 cc , jangan memotong pintu saluran
Pengeluran cairan dari balon mencegah kerusakan pada uretra ketika kateter dilepas
13.   
Instruksikan klien untuk menarik napas dalam bila memungkiknkan serta tarik kateter secara lembut dan mulus saat ekspirasi. Berhentilah bila menemui hambatan dan periksa kembali pintu saluran balon
Cedera pada uretra dapat terjadi bila balon tidak dikempiskan total
14.   
Perhatikan sedimen, mukus, darah atau apapun yang mungkin menempel pada kateter. Bila diperlukan, kultur ujung kateter dengan memotongnya menggunakan gunting steril dan letakkan pada wadah yang sesuai.
Menilai indikasi adanya infeksi atau trauma akibat kateter
15.   
Bersihkan area perineum pasien atau berikan waslap basah hangat pada pasien disertai intruksi untuk membersihkan diri pasien sendiri
Memberikan kenyamanan dan mengurangi transmisi mikriorganisme
16.   
Lepas sarung tangan dan cuci tangan
Mengurangi transmisi mikroorganisme
17.   
Selimuti pasien dan posisikan secara nyaman
Memberikan privasi dan kenyamanan
18.   
Instruksikan pasien untuk minum sesuai toleransi dan memanggil perawat bila akan berkemih
Menentukan bahwa pasien sudah kembali pada pola berkemihnya yang normal
19.   
Catat waktu dan jumlah urine dari BAK pertama berikan urinoir setiap 2-4 jam
Memungkinkan penilaian pola berkemih pasien
20.   
Jika pasien tidak dapat BAK dalam 8 jam lapor dokter
Memungkinkan penilaian dan intervensi untuk menentukan penyebab ketidak mampuan pasien untuk berkemih setelah kateter dilepas

5.      Perhatian khusu
·         Instruksikan pasien untuk memberitahu perawat jika merasakan adanya nyeri atau gejala infeksi kandung kemih setelah kateter dilepas
·         Periksa apakah ada intruksi dokter untuk melakukan pelatian kandung kemih atau tidak
·         Tetap pantau pemasukan dan pengeluaran cairan paling sedikit 24 jam setelah  kateter dilepas

·         Jika pasien tidak BAK dalam 8 jam setelah pelepasan kateter mungkin kateter (intermiten atau menetap, tergantung dari intruksi dokter) perlu dipasang kembali

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »