Pengertian Ikhtisar/Ringkasan ( Tahap Pembuatan, Ciri-Ciri, Kegunaan, Cara membuat dan contohnya)

hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
Pengertian Ikhtisar/Ringkasan ( Tahap Pembuatan, Ciri-Ciri, Kegunaan, Cara membuat dan contohnya)

Pengertian Ikhtisar
Ikhtisar merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional atau dengan kata lain ikhtisar merupakan bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.
Dalam hal ini menurut Juhara “2003” ikhtisar ialah penulisan pokok-pokok masalah penulisannya tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisar berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang.
Untuk hal ini ikhtisar dapat membantu kita dalam pemahaman karangan asli dengan cermat dan bagaimana harus menulisnya kembali dengan cepat, penulis tidak akan membuat ringkasan dengan baik bila kurang cermat membaca, bila ia tidak sanggup membeda-bedakan gagasan utama dari gagasan-gagasan tambahan. Selain itu juga dapat mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjang lebar yang mungkin menyelusup masuk dalam karangan tersebut.
CIRI CIRI IKHTISAR
·         Tidak mempertahankan urutan gagasan.
·         Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
·         Tujuannya untuk mengambil inti.
Kegunaan Ikhtisar
Sebelum kita mengetahui cara dalam membuat ikhtisar, sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui fungsi atau kegunaan dari ikhtisar itu sendiri. Berikut ini merupakan fungsi dari ikhtisar antara lain yaitu:
§     Untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata.
§     Memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
§     Membimbing dan menuntun seseorang agar dapat.

Cara Membuat Ikhtisar
Setelah kita mengetahui fungsi ikhtisar, berikut ini merupakan cara bagaimana dalam membuat sebuah ikhtisar yang baik antara lain yaitu:
§     Membaca naskah asli beberapa kali “setidak-tidaknya dua kali”.
§     Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokok yang terdapat dalam naskah.
§     Menulis ikhtisar.
Contoh Ikhtisar
Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang untuk mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama mengheningkan cipta selama 60 detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan dilanjutkan pada hari kamis 9 Agustus 2001 di Kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga di bom AS sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus sejata nuklir.

Prosedur Membuat Ringkasan (Ikhtisar)
Prosedur pembuatan ringkasan dapat kita klasifikasikan ke dalam dua kategori, yakni (a) prosedur umum, dan (b) prosedur khusus. Prosedur umum merupakan langkah-langkah kerja yang bersifat umum dan berlaku untuk pembuatan suatu ringkasan dan sinonim-sinonimnya, seperti ikhtisar, sinopsis, rangkuman, abstrak, dan parafrase. Sementara, prosedur khusus merupakan langkah-langkah kerja yang bersifat khusus untuk pembuatan salah satu wujud pemadatan, penyingkatan, ataupun pengungkapan kembali salah satu tulisan tertentu dalam konotasi dan konteks tertentu pula. Prosedur umum dalam pembuatan sebuah ringkasan, pada dasarnya terbagi ke dalam empat langkah, yakni membaca, menyeleksi, menulis, dan membandingkan. Mari kita bicarakan keempat langkah prosedur umum dimaksud.
1. Tahap Membaca Pada langkah ini si pembuat ringkasan harus membaca dan mengkaji secara saksama bahan bacaan yang hendak diringkasnya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pembacaan seluruh teks asli ini, meliputi: a. tujuan/maksud penulis; b. pokok persoalan atau tema tulisan; c. sikap pengarang terhadap pokok persoalan dimaksud (mengejek, menyindir, menegaskan, menentang); d. sikap pengarang terhadap pembacanya (mengajak, memberi tahu, membujuk, melarang, mengingatkan, mengharuskan).
2. Tahap Menyeleksi Tujuan dari langkah kedua ini adalah untuk memilah-milah bagian inti dan bukan inti, menyeleksi pikiran utama dan pikiran penjelasnya. Pikiran- pikiran utama penulis dikumpulkan untuk dijadikan dasar bagi penulisan ringkasan.
3. Tahap Menulis Setelah ide-ide pengarang kita kumpulkan, kemudian kita tulis ulang dalam wujud yang lebih singkat yang berbeda dari wujud semula. Hal penting yang harus kita perhatikan dalam langkah ini adalah merekonstruksi ide, menyaring, serta memadatkannya tanpa mengganggu keutuhan dan keaslian maksud penulis aslinya.
4. Tahap Membandingkan Langkah selanjutnya adalah membandingkan hasil ringkasan kita dengan teks aslinya. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam langkah terakhir ini adalah: a. inti isi bacaan direproduksi dengan bahasa sendiri, b. jika hendak menyertakan pikiran penjelas maka pikiran penjelas di- maksud harus benar-benar terpilih, yakni yang memberikan sokongan berarti bagi pikiran utamanya, dan c. tidak boleh menyertakan pikiran lain di luar pikiran asli penulisnya. Bagaimana mewujudkan prosedur kerja di atas ke dalam langkah operasional jika Anda hendak membuat sebuah ringkasan, baik ringkasan dari hasil membaca maupun ringkasan hasil menyimak? Mari kita ikuti langkah-langkah kerja berikut.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Ikhtisar/Ringkasan ( Tahap Pembuatan, Ciri-Ciri, Kegunaan, Cara membuat dan contohnya) semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »