hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan dan Rekan perjuangan akan membagikan ilmu Perkuliahan dan Materi SD,SMP dan SMA yang admin pernah pelajari dalam perjalanan hidup admin. semua akan terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
NEGARA TOTALITER
Prinsip Totaliter
Istilah
totaliter berasal dari bahasa Latin totus, yang berarti seluruh
atau utuh. Totaliter ini dapat diartikan sebagai bentuk pemerintahan dengan
kekuasaan mutlak negara terhadap hampir seluruh bidang kehidupan masyarakat.
Kendali pemerintahan biasanya diserahkan kepada satu partai politik dan umumnya
dipimpin oleh seorang diktator.
Dalam
sistem pemerintahan totaliter, hak individu bioleh dikatakan tidak ada.
Individu dipandang sebagai hamba negara yang tidak memiliki kebebasan memilih
atau bersuara. Pada umumnya peprintahan yang berkuasapun jarang memberi
kesempatan kepada masyarakat atau kelompok-kelompok untuk berkumpul, seperti
serikat buruh, partai politik, dll.
Rezim
totaliter dapat disamakan dengan rezim tradisional pra-demokrasi yang otoriter
atau otokratis. Pemerintah otoriter cenderung mempertahankan kekuasaan dari
satu orang saja serta cenderung mempertahankan struktur sosial tradisional dan
bekerja melalui garis wewenang yang ada. Yang umum terjadi dalam pemerintahan
totaliter, dalam upaya menindas atau mengintimidasi individu dan atau kelompok
lawan, biasanya mereka menggunakan tatktik teror yang dilakukan oleh tentara
atau polisi. Dalam negara yang totaliter, media masa hanya berfungsi sebagai
alat propaganda bagi penguasa.
Sistem
pemerintahan totaliter ini dikenal sudah cukup lama dalam sejarah, tetapi baru
mencapai puncaknya sekitar tahun 1920 – 11930, semasa zaman; Hitler, Stalin,
Mussolini.
Mungkinkan Indonesia
menjadi Negara totaliter ?
Saat ini Indonesia tidaklah mungkin
menjadi Negara totaliter karena :
- Indonesia adalah
Negara yang menggunakan system pemerintahan presidensial dimana kekuasaan
eksekutif dan legislatif seimbang, jadi disini pemerintah tidak dapat
berbuat semaunya karena masih ada lembaga yang mengontrol segala kebijakannya.
Karena segala kebijakan yang akan di keluarkan pemerintah harus mendapat
persetujuan DPR sehingga kecil kemungkinan Indonesia menjadi Negara
totaliter, selama fungsi pengontrol DPR berjalan dengan semestinya dan
sebenarnya.
- Kedaulatan Indonesia berada
ditangan rakyat, jadi kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dan
pemerintah hanya sebagai pihak yang menerima dan melaksanakan kepercayaan
dari rakyat. Apabila kepercaayaan dari rakyat ini disalah gunakan maka
rakyat akan mengambil kembali kedaulataannya. Ini terbukti pada
pemerintahan Soeharto yang lengser karena tidak lagi mendapat kepercayaan
dari rakyat. Jadi dengan contoh diatas Indonesia tidak akan dengan mudah
menjadi Negara totaliter karena rakyatlah yang memegang kekuasaan tertinggi
bukannya dipegang hanya oleh 1 orang.
- Indonesia adalah salah satu Negara
yang sering menjadi sorotan public internasional, jadi apabila pemerintah
Indonesia mulai melakukan penyelewengan dengan menjadi Negara yang
totaliter. Maka Indonesia akan mendapat banyak kecaman dari dunia
internasional sehingga akan mempengaruhi segala aspek baik
politik,ekonomi, budaya dll. Dan tidak menutup kemungkinan Indonesia
menjadi terpuruk. Jadi dengan ini sangatlah tidak mungkin Indonesia
menjadi Negara totaliter karena Indonesia masih memerlukan kerjasama
dengan Negara lain dan Indonesia selalu diperhatikan oleh public
internasional
- Indonesia adalah Negara
kepulauan, jadi apabila Indonesia menjadi Negara totaliter maka akan
sangat sulit mengatur dan memantau secara menyeluruh. Selain itu akan
menyebabkan lebih banyak wilayah-wilayang di Indonesia yang akan
memerdekakan diri dan akan semakin memperbanyak gerakan separatisme. Jadi
dengan factor ini sangatlah tidak mungkin Indonesia menjadi Negara
totaliter mengingat dampak yang disebabkan akan sangat fatal.
- Selain factor diatas, ada salah
satu factor yang sangat mendukung bahwa Indonesia sangat tidak ungkin
menjadi Negara totaliter yaitu keberadaan pers. Keberadaaan pers pada masa
ini sangatlah memegang peranan penting sebagai elemen yang mengontrol
pemerintah dengan cara menyebar luaskan informasi-informasi mengenai
pemerintah kepada masyarakat. Dengan ini sangatlah sulit terjadinya Negara
totaliter di Indonesia karena segala celah penyelewengan akan dengan cepat
di cium pers dan disebar luaskan melalui segala media ( cetak, elektronik,
internet dll ).
Pemikiran Kapitalisme adl sebuah
sistem ekonomi yg filsafat sosial dan politiknya didasarkan kepada azas
pengembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta perluasan faham
kebebasan. Sistem ini telah banyak melahirkan malapetaka terhadap dunia. Tetapi
ia terus melakukan tekanan-tekanannya dan campur tangan politis sosial dan
kultural terhadap bangsa-bangsa di dunia.
SEJARAH
BERDIRI DAN TOKOH-TOKOHNYA
Eropa
pernah diperintah kerajaan Romawi yg telah mewariskan sistem feodalistik.Dalam
rentang waktu antara abad ke-14 sampai abad ke-16 muncul apa yg disebut
kelas bourgeois mengiring tahap feodal dimana keduanya saling
mengisi.Kemudian sejak awal abad ke-16 secara bertahap fase borjuis disusul dgn
fase kapitalisme.Maka yg pertama kali muncul ialah seruan kebebasan menyusul
seruan-seruan nasionalisme sekuler dan penciutan
dominasi spiritual Paus.Di Perancis kemudian muncul aliran bebas pada
pertengahan abad ke-18 yg melahirkan kaum naturalis .
Para propagandisnya yg terkenal antara
lain
Francois Quesnay . Lahir di
Versailes Perancis dan bekerja sebagai dokter di istana Louis XV. Tetapi ia lbh
mengutamakan bidang ekonomi dan mendirikan aliran lesphisiocrates. Tahun
1756 ia menerbitkan dua buah makalah tentang para petani dari selatan. Pada
tahun 1758 ia menerbitkan tabel ekonomi yg disebut La Tableau
Economique yang di dalamnya digambarkan peredaran uang di dalam
masyarakat sebagai peredaran darah. Tentang tabel tersebut Mirabeau berkata “Di
dunia ini terdapat tiga penemuan besar yaitu tulisan mata uang dan tabel
ekonomi.”
John Locke meramu teori
naturalisme liberal. Tentang hak milik ia berkata “Hak milik pribadi adl salah
satu hak alam dan instink yg tumbuh bersama pertumbuhan manusia. Karena itu tak
ada seorangpun yg mengingkari instink ini.”
Adam Smith adl penganut aliran
klasik terkenal. Ia lahir di kota Kirkcaldy Scotlandia. Belajar filsafat dan
pernah menjadi guru besar logika di Universitas Glasgow. Tahun 1766 ia pergi ke
Perancis dan bertemu dgn para penganut liberalisme. Tahun 1776 ia
menerbitkan Penelitian Alam dan Sebab-sebab Kekayaan Manusia. Buku
inilah yg dikatakan kritikus Edmund Burke sebagai karya tulis teragung yg
pernah ditulis manusia.
David Ricardo yg membahas hukum
pembagian hasil percapita dalam ekonomi kapitalisme. Teorinya yg terkenal
ialah Hukum Pengurangan Penghasilan. Kata orang ia berorientasi falsafi yg
bercampur dgn dorongan moral. Hal ini didasarkan kepada ucapannya “Segala
perbuatan dipandang menghilangkan moral jika bukan keluar dari perasaan cinta
kepada orang lain.”
Robert Malhus seorang ekonom
Inggris klasik yg dikenal pesimistis. Ia penemu teori kependudukan yg populer
bahwa jumlah penduduk berkembang menurut deret ukur sedangkan produksi
pertanian berkembang menurut deret hitung.
John Stuart Mill yg dipandang
sebagai penghubung aliran individualisme dgn aliransosialisme.
Tahun 1836 ia menerbitkan buku yg berjudul Prinsip-prinsip Ekonomi
Politik.
Lord Keynes teorinya berkisar
tentang pengangguran dan lapangan kerja. Teori ini telah melampaui teori-teori
yg lain. Karena itu dialah yg berjasa dalam menciptakan lapangan kerja secara
utuh bagi suatu kekutan aktif di masyarakat kapitalis. Teori-teorinya itu
disebut dalam bukunya yg berjudul Teori Umum Tentang Lapangan Kerja
Bursa dan Mata Uang. Buku ini beredar pada tahun 1930.
David Hume penemu teori
pragmatisme yg integratif. Ia mengatakan “Hak milik khusus adl tradisi yg
dianut masyarakat yg harus diikuti. Sebab disanalah manfaat mereka.”
NEGARA
KAPITALIS
Prinsip-prinsip
Kapitalisme
- Mencari keuntungan dgn berbagai
cara dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara krn merusak
masyarakat seperti heroin dan semacamnya.
- Mendewakan hak milik pribadi dgn
membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan
potensi yg ada utk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada
yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok utk
meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara
dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan
oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
- Perfect Competition .
- Price system sesuai dgn tuntutan
permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan
dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Bentuk Kapitalisme
- Kapitalisme perdagangan yg
muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem feodal. Dalam sistem ini
seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat ke tempat
lain sesuai dgn kebutuhan pasar. Dengan demikian ia berfungsi sebagai
perantara antara produsen dan konsumen
- Kapitalisme industri yg lahir
krn ditopang oleh kemajuan industri dgn penemuan mesin uap oleh James Watt
tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan
revolusi industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme
industri ini tegak di atas dasar pemisahan antara modal dan buruh yakni
antara manusia dan mesin.
- Sistem Kartel yaitu
kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran
internasional. Sistem ini memberi kesempatan utk memonopoli pasar dan
pemerasan seluas-luasnya. Aliran ini tersebvar di Jerman dan Jepang.
- Sistem Trust yaitu sebuah
sistem yg membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yg bersaing
agar perusahaan tersebut lbh mampu berproduksi dan lbh kuat utk mengontrol
dan menguasai pasar.
Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan
lainnya Aliran naturalisme yg merupakan dasar kapitalisme ini
sebenarnya menyerukan hal-hal sebagai berikut :
- Kehidupan ekonomi yg tunduk kepada
sistem natur yg bukan buatan manusia. Dengan sifat seperti itu akan mampu
mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan secara simultan.
- Tidak ada campur tangan negara
dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya hanya utk melindungi
pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan dan membela negara.
- Kebebasan ekonomi bagi tiap
individu di mana ia mempunyai hak utk menekuni dan memilih pekerjaan
yg sesuai dgn kemauannya. Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam
sebuah prinsip yg sangat masyur dgn semboyan “Biarkan ia bekerja dan
biarkan ia berlalu.”
- Kepercayaan kapitalisme terhadap
kebebasan yg tiada batas telah membawa kekacauan keyakinan dan
perilaku. Ini melahirkan berbagai konflik di Barat yg kemudian melanda
dunia sebagai akibat dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
- Rendahnya upah dan tuntutan yg
tinggi mendorong tiap anggota keluarga bekerja. Akibvatnya tali
kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan mereka runtuh.
Pendapat
Adam Smith yg paling penting ialah tentang ketergantungan peningkatan
perekonomian kemajuan dan kemakmuran kepada kebebasan ekonomi yg tercermin pada
Kebebasan individu yg memberikan seseorang bebas memilih pekerjaannya sesuai
dgn kemampuannya yg dapat mewujudkan penghasilan yg dapat memenuhi kebutuhan
dirinya. Kebebasan berdagang di mana produktivitas peredaran produksi dan
distribusinya berlangsung dalam iklim persaingan bebas.
Kaum
kapitalis memandang kebebasan adl suatu kebutuhan bagi individu utk
menciptakan keserasian antara dirinya dan masyarakat. Sebab kebebasan itu adl
suatu kekuatan pendorong bagi produksi krn ia benar-benar menjadi hak manusia
yg menggambarkan kehormatan kemanusiaan.
Segi-segi Negatif
Kapitalisme
- Sitem buatan manusia.Sekelompok
kecil pribadi mendominasi pasar utk mencapai kepentingan sendiri tanpa
menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati kepentingan umum.
- Egoistik.Dalam sistem kapitalisme
individu dan sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar utk mencapai
kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati
kepentingan umum.
- Monopolostik.Dalam sistem kapitalisme
seorang kapitalis memonopoli komoditas dan menimbunnya. Apabila barang
tersebut habis di pasar ia mengeluarkannya utk dijual dgn harga mahal yg
berlipat ganda mencekik konsumen dan orang-orang lemah.
- Terlalu berpihak kepada hak milik
pribadi.Kapitalisme terlalu mengagungkan hak milik pribadi. Sedangkan
komunisme malah menghilangkan hak milik pribadi.
- Persaingan.Sistem dasar
kapitalisme membuat kehidupan menjadi arena perlombaan harga. Semua orang
berlomba mencari kemenangan. Sehingga kehidupan dalam sistem kapitalisme
berubah menjadi riba di mana yg kuat menerkam yg lemah. Hal ini sering
menimbulkan kebangkrutan pabrik atau perusahaan tertentu.
- Perampasan tenaga
produktif.Kapitalisme membuat para tenaga kerja sebagai barang komoditas
yg harus tunduk kepada hukum permintaan dan kebutuhan yg menjadikan dia
sebagai barang yg dapat ditawarkan tiap saat. Pekerja ini bisa jadi
sewaktu-waktu diganti dgn orang lain yg upahnya lbh rendah dan mampu
bekerja lbh banyak dan pengabdiannya lbh baik.
- Pengangguran.Suatu fenomena umum
dalam masyarakat kapitalis ialah munculnya pengangguran yg mendorong
pemilik perusahaan utk menambah tenaga yg akan memberatkannya.
- Kehidupan yg penuh gejolak.Ini adl
akibat logis dari persaingan yg berlangsung antara dua kelas. Yang satu
mementingkan pengumpulan uang dgn segala cara. Sedangkan yg satu lagi
tidak diberi kesempatan mencari sendiri kebutuhan pokok hidupnya tanpa
kenal belas kasihan.
- Penjajahan.Karena didorong mencari
bahan baku dan mencari pasar baru utk memasarkan hasil produksinya
kapitalisme memasuki petualangan penjajahan terhadap semua bangsa. Pada
mulanya dalam bentuk penjajahan ekonomi pola pikir politik dan kebudayaan.
Kemudian memperbudak semua bangsa dan mengeksploitasi tenaga-tenaga
produktif demi kepentingan penjajahan.
- Peperangan dan malapetaka.Ummat
manusia telah menyaksikan berbagai bentuk pembunuhan dan pembantaian luar
biasa biadabnya. Itu terjadi sebagai akibat logis dari sebuah penjajahan
yg menimpa ummat manusia di bumi yg melahirkan bencana paling keji dan
kejam.
- Didominasi hawa nafsu.Orang
kapitalisme berpegang kepada prinsip demokrasi politik dan pemerintahan.
Pada umumnya demokrasi yg mereka gembar-gemborkan dibarengi dgn hawa nafsu
yg mendominasi dan jauh dari kebenaran dan keadilan.
- Riba.Sistem kapitalisme tegak di
atas landasan riba. Sedangkan riba merupakan akar penyakit yg membuat
seluruh dunia menderita.
- Tidak bermoral.Kapitalisme
memandang manusia sebagai benda materi. Karena itu manusia dijauhkan dari
kecenderungan ruhani dan akhlaknya. Bahkan dalam sistem kapitalisme antara
ekonomi dan moral dipisahkan jauh-jauh.
- Kejam.Kapitalisme sering
memusnahkan begitu saja komoditas yg lebih dgn cara dibakar atau dibuang
ke laut krn khawatir harga akan jatuh disebabkan banyaknya penawaran.
Mereka berani melakukan itu padahal masih banyak bangsa-bangsa yg menjerit
kelaparean.
- Boros.Orang-orang kapitalisme
memproduksi barang-barang mewah disertai iklan besar-besaran tanpa peduli
kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat. Sebab yg mereka cari keuntungan
belaka.
- Tidak berperikemanusiaan.Orang
kapitalis sering mengusir begitu saja seorang buruh krn alasan tenaganya
kurang produktif. Tetapi kekejaman ini mulai diperingan akhir-akhir ini
dgn adanya perbaikan dalam tubuh kapitalisme.
Perbaikan-perbikan
Kapitalisme Inggris sampai tahun 1875 merupakan negara kapitalis terbesar
dan termaju. Tetapi pada perempat akhir abad ke-19 muncul Amerika Serikat dan
Jerman. Menyusul Jepang setelah perang dunia ke-2.
Pada
tahun 1932 di Inggris negara mulai langsung melakukan campur tangan secara
basar-besaran. Di Amerika campur tangan negara mulai ditingkatkan sejak tahun
1933. Di Jerman campur tangan negara dimulai sejak Hitler. Tujuannya tidak lain
hanyalah memelihara kesinmbungan kapitalisme.
Campur
tangan negara ini terutama dalam bidang perhubungan pengajaran dan perlindungan
terhadap hak-hak warga negara dan masa peraturan yg bersifat sosial seperti
asuransi sosial dan orang-orang jompo pengangguran orang lemah pemeliharaan
kesehatan perbaikan pelayanan dan peningkatan taraf hidup.
Kapitalisme
mulai berorientasi kepada perbikan sektoral disebabkan munculnya kaum buruh
sebagai kekuatan produktif di negara-negara demokrasi tekanan dari komite
hak-hak azasi manusia dan utk membendung ekspansi komunisme yg berpura-pura
menolong kaum buruh dan mengklaim sebagai pembelanya.
AKAR
PEMIKIRAN DAN KEYAKINANNYA
Akar
kapitalisme dalam beberapa hal bersumber dari fisafat Romawi Kuno.
Hal itu muncul pada ambisinya utk memiliki kekuatan dan meluaskan pengaruh
serta kekuasaan.Kapitalisme berkembang secara bertahap dari feodalisme
bourgeoisme sampai kepada kapitalisme. Selama proses itu berlangsung telah
berkembang berbagai pemikiran dan idiologi yg melanda dalam arus yg mengarah
kepada pengukuhan hak milik pribadi dan seruan kebebasan. Pada dasarnya
kapitalisme tegak di atas pemikiran aliran bebas dan aliran klasik.Kapitalisme
pada dasarnya memerangi agama. Pada mulanya bersifat pembangkangan. Terhadap
kekuasaan gereja. Akhirnya membangkang tiap peraturan yg mengandung moral.
Kapitalisme
tidak mementingkan peraturan bermoral kecuali menimbulkan manfaat pada dirinya
khususnya dari segi ekonomi.Pemikiran dan pandangan yg muncul akibat revolusi
industri di Eropa berperan menonjol dalam membatasi gejala-gejala
kapitalisme.Kapitalisme menyeru dan membela liberalisme. Tetapi kebebasan
politik telah berubah menjadi kebabasan moral dan sosial. Selanjutnya berubah
menjadi permisifisme.
TERSIAR
DAN KAWASAN PENGARUHNYA
Kapitalisme
tumbuh subur di Inggris Perancis Jepang Amerika Serikat dan sebaian besar
dunia Barat. Banyak negar-negara yg hidup dalam iklim membebek baik kepada
sitem komunisme ataupun sistem kapitalisme. Tingkat keterikatan mereka
berbeda-beda antara campur tangan langsung atau dgn bersandar kepada keduanya
baik dalam urusan politik ataupun sikap-sikap internasionalnya. Sistem
kapitalisme dalam bersikap sama dgn sistem komunisme. Keduanya berdiri di
belakang Israel dalam bentuk dukungan langsung ataupun tidak langsung.
Al-Islam Pusat Komunikasi dan Informasi Islam Indonesia sumber
file al_islam.chm Edmund Burke salah seorang pembela hak milik
pribadi atas dasar teori historisme atau teori preskripsi hak milik. PEMIKIRAN
DAN DOKTRIN-DOKTRINNYA. Turgot Mirabeau dan J. B. Say tergolong sebagian tokoh
yg mewakili aliran ini. Setelah itu muncul aliran klasik yg
pemikiran-pemikirannya mengkristal pada sejumlah ahli fikir menonjol antara
lain
Lahirnya
Negara Totaliter
Untuk menciptakan perdamaian dunia setelah Perang Dunia I (1914-1918) dibuat perjanjian-perjanjian perdamaian. Namun, tujuan perjanjian perdamaian tersebut ternyata tidak mampu untuk diwujudkan akibat berkembangnya semangat balas dendam. Secara tidak langsung semangat tersebut menciptakan totaliterisme.
1). Jerman
Dalam Perang Dunia I Jerman mengalami kekalahan, namun di bawah kepemimpinan Adolf Hitler Jerman mulai bangkit. Pada tahun 1919 di kota Munchen, Adolf Hitler mendirikan sebuah partai Deutsche Arbeiter Partei (Partai Buruh Jerman). Kemudian partai ini berubah nama menjadi National Sozialistsche Deutsche Arbeiter Partei atau NAZI. Untuk memperoleh dukungan rakyat, NAZI mempropagandakan Deutsch Uber Alles (bangsa Jerman di atas bangsa-bangsa lain) dan Ubermensch (Jerman adalah negara super). NAZI selalu memperjuangkan semangat nasionalisme, sosialisme, Jermanisme, dan organisasi buruh. Dasar perjuangan Hitler tercantum dalam buku yang berjudul Mein Kampf (Perjuangan Saya).
2). Italia
Kemenangan Italia dalam Perang Dunia I tidak membuat Italia senang. Hal tersebut dikarenakan kecilnya daerah yang didapat Italia dari hasil perjanjian, perdamaian, yaitu hanya daerah Tirol Selatan dan Istria. Kondisi tersebut menggagalkan pembentukan Italia Irredenta, yaitu ingin menguasai Laut Tengah dan Afrika bagian utara serta tengah. Di bawah payung demokrasi, kondisi Italia ternyata tidak mampu mengatasi pengangguran akibat perang.
Kemudian muncul gerakan perubahan yang dilancarkan oleh Benito Mussolini melalui paham fasis. Benito mendirikan Fascis Italiani (Partai Fasis) di Combattimento. Pengaruh Benito Mussolini berkembang dengan cepat karena berhasil meyakinkan rakyat mengenai kemakmuran. Partai Fasis pada tahun 1922 berhasil memaksa raja Italia untuk mengangkat Mussolini sebagai perdana menteri.
3). Jepang
Sejak pemerintahan Kaisar Matsuhito (1868-1912) Jepang berhasil menjadi negara yang cukup kuat. Kaisar Matsuhito merupakan orang yang merintis fasisme Jepang. Penerus kekaisaran selanjutnya adalah Kaisar Hirohito. Kaisar Hirohito merupakan pelopor politik ekspansi sekaligus mendukung upaya Jepang menjadi imperialis. Politik ini dilandasi dengan prinsip Hakko Ichi-u yaitu menganggap dunia sebagai satu keluarga dan Jepang sebagai pemimpinnya. Hal tersebut mendapat dukungan dari Perdana Menteri Tanaka dengan mendorong kaisar agar membentuk Negara Persemakmuran Asia Timur Raya di bawah kepemimpinannya.
Dengan berkembangnya negara-negara fasis seperti Italia, Jerman, dan Jepang membuat situasi politik di kawasan Eropa senakin menghangat dan diwarnai dengan ketegangan sehingga mendorong terjadinya Perang Dunia II.
Untuk menciptakan perdamaian dunia setelah Perang Dunia I (1914-1918) dibuat perjanjian-perjanjian perdamaian. Namun, tujuan perjanjian perdamaian tersebut ternyata tidak mampu untuk diwujudkan akibat berkembangnya semangat balas dendam. Secara tidak langsung semangat tersebut menciptakan totaliterisme.
1). Jerman
Dalam Perang Dunia I Jerman mengalami kekalahan, namun di bawah kepemimpinan Adolf Hitler Jerman mulai bangkit. Pada tahun 1919 di kota Munchen, Adolf Hitler mendirikan sebuah partai Deutsche Arbeiter Partei (Partai Buruh Jerman). Kemudian partai ini berubah nama menjadi National Sozialistsche Deutsche Arbeiter Partei atau NAZI. Untuk memperoleh dukungan rakyat, NAZI mempropagandakan Deutsch Uber Alles (bangsa Jerman di atas bangsa-bangsa lain) dan Ubermensch (Jerman adalah negara super). NAZI selalu memperjuangkan semangat nasionalisme, sosialisme, Jermanisme, dan organisasi buruh. Dasar perjuangan Hitler tercantum dalam buku yang berjudul Mein Kampf (Perjuangan Saya).
2). Italia
Kemenangan Italia dalam Perang Dunia I tidak membuat Italia senang. Hal tersebut dikarenakan kecilnya daerah yang didapat Italia dari hasil perjanjian, perdamaian, yaitu hanya daerah Tirol Selatan dan Istria. Kondisi tersebut menggagalkan pembentukan Italia Irredenta, yaitu ingin menguasai Laut Tengah dan Afrika bagian utara serta tengah. Di bawah payung demokrasi, kondisi Italia ternyata tidak mampu mengatasi pengangguran akibat perang.
Kemudian muncul gerakan perubahan yang dilancarkan oleh Benito Mussolini melalui paham fasis. Benito mendirikan Fascis Italiani (Partai Fasis) di Combattimento. Pengaruh Benito Mussolini berkembang dengan cepat karena berhasil meyakinkan rakyat mengenai kemakmuran. Partai Fasis pada tahun 1922 berhasil memaksa raja Italia untuk mengangkat Mussolini sebagai perdana menteri.
3). Jepang
Sejak pemerintahan Kaisar Matsuhito (1868-1912) Jepang berhasil menjadi negara yang cukup kuat. Kaisar Matsuhito merupakan orang yang merintis fasisme Jepang. Penerus kekaisaran selanjutnya adalah Kaisar Hirohito. Kaisar Hirohito merupakan pelopor politik ekspansi sekaligus mendukung upaya Jepang menjadi imperialis. Politik ini dilandasi dengan prinsip Hakko Ichi-u yaitu menganggap dunia sebagai satu keluarga dan Jepang sebagai pemimpinnya. Hal tersebut mendapat dukungan dari Perdana Menteri Tanaka dengan mendorong kaisar agar membentuk Negara Persemakmuran Asia Timur Raya di bawah kepemimpinannya.
Dengan berkembangnya negara-negara fasis seperti Italia, Jerman, dan Jepang membuat situasi politik di kawasan Eropa senakin menghangat dan diwarnai dengan ketegangan sehingga mendorong terjadinya Perang Dunia II.