Faktor-Faktor Pendorong Bangsa Barat Menjelajahi Indonesia dan Samudera Beserta pembahasannya

Halo sobat, kali ini admin akan memberikan kalian materi sejarah tentang Faktor-Faktor Pendorong Bangsa Barat Menjelajahi Indonesia dan Samudera Beserta pembahasannya  mulai dari kisah perjalanan Marcopolo, jatuhnya Kota Konstatinopel, adanya semangat penaklukan, berkembangnya teknik pelayaran dan penemuan kompas, hingga penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo Galilei. kedatangan Berbagai Bangsa yang Pernah Singgah Ke Indonesia.  Faktor-faktor pendorong bangsa barat untuk menjelajahi samudera ini biasanya akan kalian pelajari di kelas X SMA.


1.  Latar belakang masuknya bangsa Eropa ke Indonesia

Faktor-Faktor Pendorong Bangsa Barat Menjelajahi Indonesia dan Samudera Beserta pembahasannya



Jatuhnya konstantinopel ke tangan kekuasaan Turki Usmani, maka berakhirlah kekuasaan kerajaan Romawi Timur. Berakibat tertutupnya perdagangan di Laut Tengah bagi orang-orang Eropa. Bangsa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa yang beroperasi di daerah kekuasaanya yang menyebabkan perdagangan antara dunia timur dengan Eropa menjadi mundur, sehingga barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa menjadi berkurang di pasaran Eropa, terutama rempah-rempah.

Pada akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16, pelaut-pelaut bangsa Eropa berhasil menjelajahi samudra yang luas dan sampai ke negeri-negeri yang baru seperti Amerika, Afrika, Asia Timur termasuk Indonesia.

Faktor-faktor yang mendorong orang-orang Eropa mengadakan penjelajahan Samudra pada akhir abad ke-16, antara lain:

a.       Jatuhnya kota Konstantinopel tahun 1453 ke tangan penguasa Turki Usmani.

b.   Kisah perjalan Marcopolo ke dunia timur, yaitu perjalan kembalinya Marcopolo dari negeri Cina melalui pelayaran atau lautan.

c.       Penemu Copernicus didukung oleh Galileo, yang menyatakan bahwa bumi ini bulat.

d.      Penemuan kompas

e.       Semangat Reconcuesta


a.    Penjelajahan Bangsa Spanyol

Perjanjian Thordesillas (1492), Christopher Collumbus mengajukan permohonan bantuan kepada raja Spanyol untuk berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia timur. Kepulauan Bahama telah dikenal dengan sebutan Hindia Barat oleh orang-orang Eropa.
Faktor-Faktor Pendorong Bangsa Barat Menjelajahi Indonesia dan Samudera Beserta pembahasannya

Sejak Collumbus menemukan kepulauan, maka pelau-pelaut berikutnya hanya sampai berlayar di kepulauan ini seperti:

1.      Cortez menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menaklukan suku Indian yaitu kerajaan Aztec dan suku maya di Yucatan.

2.      Pizzaro, pada tahun 1530 menaklukan kerajaan Indian di Peru yang bernama Kerajaan Inca.



Faktor-Faktor Pendorong Bangsa Barat Menjelajahi Indonesia dan Samudera Beserta pembahasannya


Pembagian bumi oleh Spanyol dan Portugis menurut perjanjian Thodersillas, maupun perjanjian Saragosa serta Route penjelajahan masing-masing tokoh melalui sajian gambar di bawah ini :
Faktor-Faktor Pendorong Bangsa Barat Menjelajahi Indonesia dan Samudera Beserta pembahasannya

b.  Penjelajahan Bangsa Portugis
Faktor-Faktor Pendorong Bangsa Barat Menjelajahi Indonesia dan Samudera Beserta pembahasannya

Pada tahun 1498, raja portugis mengirim ekspedisinya dibawah pimpinan Vasco Da Gama. Ekspedisi ini berhasil mendarat di Kalkuta (India) tahun 1498. Di daerah para pelaut Portugis mendapat rempah-rempah dari para pedagang untuk dibawa ke negerinya. Pada tahun  1511,  dari  India  bangsa  Portugis  mengirim ekspedisinya     dibawah     pimpinan     Alphonso d’Albuquerque,  mengikuti  perjalanan  para  pedagang Islam.  Malaka  pusat  perdagangan  Islam  di  Asia Tenggara. Dari Malaka itu bangsa Portugis melanjutkan pelayarannya ke arah timur untuk mendapatkan sendiri rempah-rempah yang ada dikepulauan Maluku. Akhirnya
bangsa Portugis tiba di Ternate (Maluku) tahun 1512. Perang yang terjadi antara Kerajaan Ternate dengan Tidore, juga merupakan perang antara bangsa kulit putih yaitu antara bangsa Spanyol dengan Portugis. Untuk menyelesaikan perkaitan kedua bangsa kulit putih itu, Paus turun tangan dan pada tahun 1521 dilakukan perjanjian Saragossa (Zaragoza). Isi perjanjiannya:

Faktor-Faktor Pendorong Bangsa Barat Menjelajahi Indonesia dan Samudera Beserta pembahasannya
a.       Bumi ini dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis

b.      Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Mexico ke arah barat sampai kepulauan Filiphina dan wilayah

kekuasaan Portugis membentang dari Brazillia ke arah timur sampai kepulauan Maluku.


c. Kedatangan bangsa Belanda di indonesia

Tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, Dari bandar Banten pelaut Belanda melanjutkan pelayarannya ke arah timur dan mereka kembali dengan membawa rempah-rempah dalam jumlah yang cukup banyak.

Belanda semakin ramai datang ke Indonesia. Keadaan seperti ini telah menyebabkan timbulnya persaingan di antara para pedagang sendiri. Pemerintah Belanda membentuk badan usaha atau kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Oost Indiche Compagnie (VOC) yaitu persekutuan dagang hindia timur. VOC berdiri pada tahun 1602 yang juga lebih sering disebut oleh bangsa Indonesia dengan sebutan Kompeni Belanda.

Para petualang Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan bangsa Portugis ke Asia dan Indonesia dari Jan Huygen Van Linschoten, seorang penjelajah Belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Ia menulis buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte Portugaels Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur, atau Hindia Portugis).

Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal berawak kapal 249 orang mendarat di Banten. Kehadiran Belanda di Nusantara mengawali penjajahan di Indonesia ditandai dengan terbentuknya VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) tahun 1602.

d. Kedatangan bangsa Inggris di indonesia
Di India Timur, para pedagang Inggris mendirikan  kongsi  dagang  yakni  East Indi Company (EIC) pada tahun 1600, dengan India sebagai daerah operasinya. Pusat kekuasaan EIC adalah di Kalkuta (India) dan dari kota inilah Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia Tenggara.

Dibawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta (India) dibentuk Ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »