Catatan Singkat Perawat: Apa itu TB? Pengertian, Etiologi, Klasifikasi, Penularan dan Tanda Gejala

hallo sobat semua kali ini saya admin anggi setiawan akan membagikan ilmu keperawatan yang admin pernah pelajari semua askep dan pathway terangkum secara singkat dan menarik.semoga terbantu.
kali ini saya admin  akan membagikan tentang catatan singkat perawat terhadap penyakit TB.
MATERI PEMBELAJARAN

Catatan Singkat Perawat: Apa itu TB? Pengertian, Etiologi, Klasifikasi, Penularan dan Tanda Gejala

TUBERKULOSIS PARU
1.      Definisi
Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mikrobacterium tuberculosis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan bagian bawah yang sebagian besar basil tuberculosis masuk kedalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari ghon (Hood Alsagaff, 1995: 73).
2.      Etiologi
Agen infeksius utama, Mycrobacterium tuberculosis adalah batang aerobic tahan asam yang tumbuh dengan lambat dan sensitive terhadap panas dan sinar ultraviolet.
3.      Klasifikasi
Klasifikasi TB Paru dibuat berdasarkan gejala klinik, bakteriologik, radiologik dan riwayat pengobatan sebelumnya. Klasifikasi ini penting karena merupakan salah satu faktor determinan untuk menetapkan strategi terapi.
Sesuai dengan program Gerdunas P2TB klasifikasi TB Paru dibagi sebagai berikut :
a.       TB Paru BTA Positif dengan kriteria :
-          Dengan atau tanpa gejala klinik
-          BTA positif : mikroskopik positif 2 kali, mikroskopik posotif 1 kali disokong biakan positif 1 kali atau disokong radilogik positif 1 kali.
-          Gambaran radiologik sesuai dengan TB paru.
b.      TB Paru BTA Negatif dengan kriteria:
-          Gejala klinik dan gambaran radilogik sesuai dengan TB Paru aktif
-          BTA negative, biakan negatif tetapi radilogik positif
c.       Bekas TB Paru dengan kriteria :
-          Bakteriologik (mikroskopik dan biakan) negatif.
-          Gejala klinik tiada atau ada gejala sisa akibat kelamin paru.
-          Radiologik menunjukkan gambaran lesi TB inaktif, menunjukkan serial foto yang tidak berubah.
-          Ada riwayat pengobatan OAT yang adekuat (lebih mendukung).
4.      Penularan dan faktor-faktor resiko
Tuberculosis ditularkan dari orang ke orang oleh transmisi melalui udara. Individu terinfeksi, melalui berbicara, batuk, bersin, tertawa atau bernyanyi, melepaskan droplet. Droplet yang besar menetap, sementara droplet yang kecil tertahan di udara dan terhirup oleh individu yang rentan. Individu yang beresiko tinggi untuk tertular tuberculosis adalah :
§  Mereka yang kontak dekat dengan seseorang yang mempunyai TB aktif
§  Individu imunosupresif (termasuk lansia, pasien dengan kanker, mereka yang dalam terapi kortikosteroid atau mereka yang terinfeksi dengan HIV)
§  Pengguna obat-obat IV dan alkoholik
§  Setiap individu tanpa perawatan kesehatan yang adekuat (tunawisma ; tahanan ; etnik dan ras minoritas, terutama anak-anak dibawah usia 15 tahun dan dewasa muda antara yang berusia 15 sampai 44 tahun)
§  Setiap individu dengan gangguan medis yang sudah ada sebelumnya (misalnya : diabetes, gagal ginjal kronis, silikosis, penyimpangan gizi, bypass gastrektomi tau yeyunoileal)
§  Imigran dari negara dengan insidenTB yang tinggi (Asia Tenggara, Afrika, Amerika Latin, Karibia)
§  Setiap individuyang tinggal di institusi (misalnya : fasilitas perawatan jangka panjang institusi psikiatrik, penjara)
§  Individu yang tinggal di daerah perumahan substandard kumuh
§  Petugas kesehatan
§  Resiko untuk tertular TB juga tergantung pada banyaknya organisme yang terdapat di udara.
5.      Manifestasi Klinis
Tuberculosis sering dijuluki “the great imitator” yaitu suatu penyakit yang mempunyai banyak kemiripan dengan penyakit lain yang juga memberikan gejala umum seperti lemah dan demam. Pada sejumlah penderita gejala yang timbul tidak jelas sehingga diabaikan bahkan kadang-kadang asimtomatik.
Gambaran klinik TB paru dapat dibagi menjadi 2 golongan, gejala respiratorik dan gejala sistemik:
a.       Gejala respiratorik, meliputi:
Ø  Batuk : Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yangpaling sering dikeluhkan. Mula-mula bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada kerusakan jaringan.
Ø  Batuk darah : Darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin tampak berupa garis atau bercak-bercak darah, gumpalan darh atau darah segar dalamjumlah sangat banyak. Batuk darah terjadi karena pecahnya pembuluh darah. Berat ringannya batuk darah tergantung dari besar kecilnya pembuluh darah yang pecah.
Ø  Sesak napas : Gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada hal-hal yang menyertai seperti efusi pleura, pneumothorax, anemia dan lain-lain.
Ø  Nyeri dada : Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Gejala ini timbul apabila system persarafan di pleura terkena.
b.      Gejala sistemik, meliputi:
Ø  Demam : Merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore dan malam hari mirip demam influenza, hilang timbul dan makin lama makin panjang serangannya sedang masa bebas serangan makin pendek.
Ø  Gejala sistemik lain : Gejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan berat badan serta malaise.
Ø  Timbulnya gejala biasanya gradual dalam beberapa minggu-bulan, akan tetapi penampilan akut dengan batuk, panas, sesak napas walaupun jarang dapat juga timbul menyerupai gejala pneumonia.
Tuberculosis Paru termasuk insidious. Sebagian besar pasien menunjukkan demam tingkat rendah, keletihan, anorexia, penurunan BB, berkeringat malam, nyeri dada dan batuk menetap. Batuk pada awalnya mungkin non produktif, tetapi dapat berkembang kea rah pembentukan sputum mukopurulen dengan hemoptisis.
Tuberculosis dapat mempunyai manifestasi atipikal pada lansia, seperti perilaku tiada biasa dan perubahan status mental, demam, anorexia dan penurunan BB. Basil TB dapat bertahan lebih dari 50 tahun dalam keadaan dorman.

DAFTAR PUSTAKA


Wijaya, Saferi Andra, Putri Mariza Yessie, 2013, Buku Keperawatan Medikal Bedah, Yogyakarta, Nuha Medika.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »