Halo
sobat semua kali ini admin akan membagi informasi tentang prosedur Pungsi Vena
(Flebotomi) yang telah admin pelajari. Artikel
ini akan membahas secar ringkas yaitu Spesifikasi Pungsi Vena, Catatan Khusus
Pungsi Vena, Prosedur sebelum dimulai, Peralatan yang harus disediakan, Prosedur
melakukan tindakan Pungsi Vena, Sesudah tindakan Pungsi Vena dan Pertanyaan
yang sering di tanyakan oleh penguji. Semoga artikel ini bermanfaat bagi
semuanya dan salam sejawat.
Pungsi Vena/Flebotomi
Spesifikasi :
Stasiun ini terdiri dari sebuah model anatomis lengan dan semua peralatan yang
di perlukan. Asumsikan bahawa model lengan tersebut sebagai lengan seorang
pasien yang harus anda ambil darahnya.
1.
Sebelum
Dimulai
·
Perkenlakan diri anda pada pasien
·
Jelaskan prosedur yang akan anda lakukan
dan minta persetujuannya. Misalnya, “
saya akan mengambil sampel darah anda untuk mengecek fungsi ginjal anda. Pengambilan
darah ini merupakan prosedur yang tepat, sederhana dan rutin dilakukan dengan
melibatkan penusukan sebuah jarum suntik yang kecil ke dalam vena pada lengan
anda. Anda akan merasakan seperti cubitan kecil ketika jarum di suntikan, dan
mungkin setelah itu akan terdapat sedikit darah yang keluar. Apakah anda
mempunyai pertanyaan?”
·
Tanyakan kepada pasien lengan mana yang
di pilihnya sebagai tempat untuk mengambil darahnya.
·
Mintalah kepada pasien untuk menjulurkan
lengannya
·
Kumpulkan semua peralatan dalam sebuah baki
2.
Peralatan
yang disediakan dalam sebuah baki , susunlah:
·
Sepasang sarung tangan non-steril
·
Sebuah tourniquet
·
Kapas alcohol (pastix) untuk menghapus
·
Jarum ukuran 21 G (Hijau) dan Vacutainer
Holder
·
Tabung yang tepat untuk pemeriksaan
sampel yang akan anda kirimkan (kuning = biokimia, ungu=hematologi, merah muda
= pemeriksaan golongan darah dan crossmatch, biru = koagulasi dan hitam = LED)
·
Kasa steril
Catatan
khusus:
pastikan agar kotak ini dekat dengan anda, kunci sukses dari tindakan ini
adalah memberikan kesan aman (tidak ada hal yang terlupakan).
3.
Prosedur
tindakan Pungsi Vena
·
Basuhlah kedua belah tangan anda.
·
Posisi pasien sedemikian rupa sehingga
lenganya berada dalam keadaan ekstensi penuh. Pastikan agar pasien berada dalam
keadaan nyaman.
·
Pasang tourniquet
·
Pilihlah vena yang akan ditusuk dengan
cara palpasi : semakin besar dan semakin lurus pembuluh venanya, semakin baik. Vena
yang paling sering di pilih adalah vena kubiti medialis pada fosa antekubiti.
·
Kenakan sarung tangan non-steril
·
Bersihkan tempat Pungsi vena dengan
menggunakan kapas alcohol atau pastix, jelaskan bahwa usapan kapas alcohol akan
sedikit menimbulkan rasa dingin.
·
Setelah alkoholnya kering, pasang jarum
pada vacutainer holder.
·
Beritahukan kepada pasien kalau dia akan
merasa ‘sedikit sakit seperti di cubit’
·
Tegangkan kulit lengan untuk mentabilkan
pembuluh vena dan tusukkan jarum tersebut ke dalam vena ini.
·
Jaga agar jarum tidak bergerak, pasang
tabung vacutainer pada pemegang jarum dan biarkan tabung tersebut terisi penuh
dengan darah dari vena pasien
·
Setelah semua tabung yang diperlukan
sudah terisi, kendurkan tourniquet. Ingat bahwa semua tabung harus sudah diisi
dengan ukuran tertentu.
·
Lepaskan tourniquet
·
Cabut jarum pada dari vena dan tekanlah
tempat yang di tusuk beberapa saat.
·
Buang jarum kedalam kotak disposal
barang tajam
·
Lepaskan sarung tangan dan buanglah
kedalam tempat sampah medis
4.
Sesudah
prosedur
·
Pastikan bahwa pasien dalam keadaan
nyaman
·
Ucapkan terimakasih kepada pasien
·
Berikan label pada tabung tes
·
Mengisi formulir permintaan pemeriksaan
darah
·
Dokumentasikan tes darah yang dimintakan
pada catatan medis pasien.
5.
Pertanyaan
dari penguji
1.
Jika
pembuluh vena tidak tampak:
·
Turunkan lengan hingga berada di bawah
tempat tidur.
·
Minta pasien untuk mengerakkan otot
lengannya dengan berkali-kali mengepalkan tangannya
·
Secara perlahan-lahan melakukan perkusi
pada lokasi pungsi vena dengan dua jari tangan.
·
Lakukan kompres hangat pada lokasi
pungsi vena
·
Jangan mengundang rasa sakit yang tidak
perlu terjadi dengan mencoba melakukan pungsi secar berkali-kali- sebaiknya
minta tolong kepada sejawat yang lebih berpengalaman
·
Gunakan vena femoralis sebagai pilihan
terakhir
2.
Jika
anda mengalami cedera tertusuk jarum
·
Biarkan darahnya mengalir keluar dahulu,
kemudian basuhlah dengan sabun cair dan air yang mengalir
·
Segera laporkan kejadian cedera tersebut
kepada konsultan public health setempat
·
Jika terdapat risiko HIV yang signifikan,
tindakan profilaksis pasca kontak harus dimulai secepat-cepatnya
·
Mengisi formulir insiden tersebut
·
Untuk informasi lebih lanjut tentang
manajemen cedera tertusuk jarum suntik, bacalah protocol local atau nasional.